Bulan Syaban, merupakan bulan ke-8 dalam kalender Islam, yang dipenuhi dengan sejumlah peristiwa penting. Salah satunya adalah saat Ka'bah pertama kali ditetapkan sebagai kiblat bagi umat Islam.

Selain itu, Bulan Syaban juga dikenal sebagai masa persiapan bagi umat Islam menjelang Ramadhan, bulan suci. Di bulan ini, umat Islam disunnahkan untuk berpuasa sebagai latihan sebelum menjalani puasa sebulan penuh di bulan Ramadhan.

 

Peristiwa Penting di Bulan Syaban

Menyadur dari berbagai sumber referensi kitab-kitab 'Ulama, Bulan Syaban menjadi saksi sejumlah peristiwa penting yang membentuk landasan bagi perkembangan peradaban umat Islam. Berikut adalah rangkuman tanggal-tanggal penting dalam bulan tersebut:

1. Tanggal 1 Syaban: Kelahiran Zainab Binti Ali RA
2. Tanggal 3 Syaban: Kelahiran Sayyidina Husein, cucu Nabi Muhammad
3. Tanggal 4 Syaban: Kelahiran Sayyid Abbas Bin Ali RA
4. Tanggal 5 Syaban: Kelahiran Ali Bin Husain RA, dan wafatnya Bibi Fizza, asisten rumah tangga Sayyidah Fatimah Az-Zahra' RA
5. Tanggal 7 Syaban: Kelahiran Sayyid Qasim Bin Hasan RA
6. Tanggal 9 Syaban: Wafatnya Sayyidah Ummu Kultsum, putri tercinta Nabi Muhammad SAW
7. Tanggal 11 Syaban: Kelahiran Ali Akbar bin Husain RA
8. Tanggal 15 Syaban: Kelahiran Imam Muhammad Al-Mahdi, Imam terakhir.

Bulan Rajab: Menyingkap 12 Rahasia Keutamaan yang Menakjubkan!

 

Peristiwa Penting Lainnya di Bulan Syaban yang Agung

Mengutip dari beberapa sumber kitab-kitab Salafuna As-Sahalih, terdapat beberapa peristiwa penting lainnya dalam bulan Syaban yang menjadi ilmu pengetahuan yang sangat penting bagi umat muslim. Berikut adalah salah satunya:

 

1. Perubahan Arah Kiblat

Pada bulan Syaban, arah kiblat umat Islam mengalami perubahan dari Baitul Maqdis ke Ka'bah di Masjidil Haram. Sebelumnya, umat Islam menghadap Baitul Maqdis selama 17 bulan 3 hari. Namun, pada malam Nisfu Syaban, Allah SWT. memerintahkan perubahan arah kiblat ke Ka'bah di Masjidil Haram.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

قَدۡ نَرَىٰ تَقَلُّبَ وَجۡهِكَ فِي ٱلسَّمَآءِ ۖ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبۡلَةً تَرۡضَىٰهَا ۚ فَوَلِّ وَجۡهَكَ شَطۡرَ ٱلۡمَسۡجِدِ ٱلۡحَرَامِ ۚ وَحَيۡثُ مَا كُنتُمۡ فَوَلُّواْ وُجُوهَكُمۡ شَطۡرَهُۥ ۗ

Artinya: "Kami melihat wajahmu (Muhammad) sering menengadah ke langit, maka akan Kami palingkan engkau ke kiblat yang engkau senangi. Maka hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidilharam. Dan di mana saja engkau berada, hadapkanlah wajahmu ke arah itu."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 144)

 

2. Turunnya Ayat Perintah Bershalawat

Di bulan Syaban, Allah menurunkan ayat perintah untuk bershalawat kepada Rasulullah SAW.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَٰٓئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِيِّ ۚ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ صَلُّواْ عَلَيۡهِ وَسَلِّمُواْ تَسۡلِيمًا.

Artinya: "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya." (QS. Al-Ahzab 33: Ayat 56)

 Bulan Rajab: Menyingkap 12 Rahasia Keutamaan yang Menakjubkan!

 

3. Turunnya Perintah Puasa Ramadhan

Bulan Syaban juga menjadi waktu turunnya perintah dari Allah kepada umat Islam untuk menjalankan puasa di bulan Ramadhan.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ كُتِبَ عَلَيۡكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُونَ.

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa," (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 183)

 

4. Diangkatnya Amal Manusia

Bulan Syaban semakin istimewa dengan momen di mana Allah SWT mengangkat amal-amal manusia.

Demikian ini sesuai dengan hadits Rasulullah SAW:

عن أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ، قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللهِ، لَمْ أَرَكَ تَصُومُ شَهْرًا مِنَ الشُّهُورِ مَا تَصُومُ مِنْ شَعْبَانَ. قَالَ: ذَاكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ، وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ، فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ. (رواه النسائي وأبو داود وابن خزيمة. صحيح)

Artinya, “Diriwayatkan dari Usamah bin Zaid ra: ‘Aku berkata: ‘Wahai Rasulullah, saya tidak pernah melihat anda berpuasa satu bulan dari berbagi bulan sebagaimana puasa anda dari bulan Sya’ban.’ Beliau menjawab: ‘Sya’ban itu bulan yang dilupakan manusia di antara Rajab dan Ramadhan. Sya’ban adalah bulan yang di dalamnya amal-amal dilaporkan kepada Tuhan semesta alam, maka aku senang amalku dilaporkan sementara aku sedang dalam kondisi berpuasa’.” (HR An-Nasa’i, Abu Dawud, dan Ibnu Khuzaimah. Shahîh).

 Rahasia Sholat Witir: 10 Manfaat Luar Biasa yang Terbuka Saat Anda Melakukannya

 

Demikianlah beberapa peristiwa penting yang terjadi di bulan Syaban, bulan sangat agung yang menjadi tanda kedatangan bulan suci Ramadhan.[DM]