Pada zaman dahulu Desa Tenggulang Baru masih merupakan hutan gelam dan hutan nipah dengan struktur tanah rendah (rawa pasang surut). Sejak tahun 1999 sampai dengan tahun 2000 Pemerintah Pusat menjadikan areal hutan ini sebagai kawasan pemukiman Transmigrasi UPT III SP 5 Tenggulang Baru dengan jumlah penduduk 300 kk, terdiri dari Jawa Timur 39 kk, Jawa Tengah 49 kk, Jawa Barat 56 kk, DKI 39 kk, DIY 42 kk, Eksodan Timor-Timur 39 kk, Lampung 16 kk dan Trans lokal Penduduk Setempat 20 kk.
Selama 5 tahun kawasan pemukiaman ini masih dibina oleh Dinas Transmigrasi Sumatera Selatan. Selama pembinaan, Warga Transmigrasi diajarkan cara membuka lahan hutan nipah dan gelam untuk di jadikan lahan pertanian dan perkebunan.
Setelah masa pembinaan dari Transmigrasi selesai. Kawasan UPT III SP 5 diserahkan ke Pemerintah Daerah Kabupaten Musi Banyuasin dan di kukuhkan menjadi sebuah desa dengan nama Tenggulang Baru, dengan Pejabat sementara Kepala Desa Bapak Budi Santoso dengan masa pemerintah 3 tahun, diteruskan Pjs Kades Bapak Suprihatin selama 2 tahun,
Pada tahun 2007 Desa Tenggulang Baru menjadi Desa difinitif dan di Pimpin oleh Kepala Desa Bapak M.Khusnan dengan masa jabatan 6 Tahun.
Selama pergantian kepemimpinan sudah banyak pembangunan - pembangunan yang telah tercapai melalui pendanaan Pemerintah Pusat, Pripinsi, Kabupaten Musi Banyuasin dan Swadaya masyarakat : Gedung SD Negeri, Gedung SMP Hidayatut Thullab, gedung MTS, Aliyah swasta, PUSTU, POLINDES, Balai Desa, Kantor Desa, 3 buah mesjid, 6 buah Musholla, jembatan penghubung dan lain sebagainya.
Sampai sekarang Kawasan Transmigrasi UPT III SP 5 menjadi Desa Definitif dan terkenal dengan nama Desa Tenggulang Baru Kecamatan Babat Supat Kabupaten Musi Banyuasin.
Anda dapat menyimak update berita lainnya di tenggulangbaru.id dengan mengakses Google News