Tugas seorang wanita sebagai ibu mencakup dua peran penting: melahirkan dan mendidik anak. Dalam perannya yang berharga ini, seorang ibu mampu menciptakan kedamaian dalam rumah tangga dan memainkan peran besar dalam pembentukan kebesaran bangsa.

Melahirkan membawa kebahagiaan yang tiada tara bagi seorang muslimah, karena dalam Islam, kehamilan adalah tanda kemuliaan di mata Allah SWT. Selain itu, wanita yang sabar dalam mengandung akan mendapatkan berkah besar dari Allah SWT.

Karena perjalanan kehamilan yang dijalani seorang ibu tidaklah ringan. Bahkan, ia harus bersusah payah, bahkan mengorbankan dirinya demi melahirkan buah hatinya.

Allah berfirman dalam Surat Al-Ahqaf ayat 15, yang dapat diterjemahkan sebagai berikut:

وَوَصَّيۡنَا ٱلۡإِنسَٰنَ بِوَٰلِدَيۡهِ إِحۡسَٰنًا ۖ حَمَلَتۡهُ أُمُّهُۥ كُرۡهًا وَوَضَعَتۡهُ كُرۡهًا ۖ وَحَمۡلُهُۥ وَفِصَٰلُهُۥ ثَلَٰثُونَ شَهۡرًا ۚ حَتَّىٰٓ إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُۥ وَبَلَغَ أَرۡبَعِينَ سَنَةً قَالَ رَبِّ أَوۡزِعۡنِيٓ أَنۡ أَشۡكُرَ نِعۡمَتَكَ ٱلَّتِيٓ أَنۡعَمۡتَ عَلَيَّ وَعَلَىٰ وَٰلِدَيَّ وَأَنۡ أَعۡمَلَ صَٰلِحًا تَرۡضَىٰهُ وَأَصۡلِحۡ لِي فِي ذُرِّيَّتِيٓ ۖ إِنِّي تُبۡتُ إِلَيۡكَ وَإِنِّي مِنَ ٱلۡمُسۡلِمِينَ. ﴿ الأحقاف : آية ١٥)

Artinya:

"Dan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Masa mengandung sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan, sehingga apabila dia (anak itu) telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun, dia berdoa, "Ya Tuhanku, berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku, dan agar aku dapat berbuat kebajikan yang Engkau ridai; dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir sampai kepada anak cucuku. Sungguh, aku bertobat kepada Engkau, dan sungguh, aku termasuk orang muslim."" (QS. Al-Ahqaf 46: Ayat 15)

Baca Juga: Catatan Sejarah: 5 Peristiwa Penting yang Terjadi pada Bulan Rabiul Akhir

 

5 KEISTIMEWAAN WANITA HAMIL

Wanita yang sedang mengandung memiliki beragam keistimewaan yang dijanjikan oleh Allah SWT. Seperti yang dikutip dalam buku "Tentang Bagaimana Surga Merindukanmu" karya Ustadzah Umi A. Khalil, berikut adalah beberapa kebaikan yang Allah janjikan untuk para muslimah yang sedang mengandung:

 

1. Malaikat Memohon Ampunan

Saat seorang wanita yang salehah sedang mengandung, malaikat akan memohonkan ampunan untuknya. Allah SWT juga tiap harinya memberikan 1000 kebaikan dan menghapus 1000 keburukan dari dirinya.

 

2. Keutamaan Salat

Ibadah yang dilakukan oleh seorang muslimah yang sedang hamil mendapat ganjaran luar biasa dari Allah SWT. Rasulullah SAW menyatakan bahwa setiap rakaat salat yang dikerjakan oleh seorang wanita hamil jauh lebih utama dibandingkan dengan 80 rakaat salat yang dikerjakan oleh wanita yang tidak hamil. Hal ini disebabkan janin yang hadir dalam perut ibunya ikut serta dalam salat, mendengarkan ayat-ayat suci, serta ikut sujud bersama ibunya dalam ibadah kepada Allah SWT, selalu berada dalam lindungan-Nya.

Baca Juga: Rahasia Luar biasa 4 Doa Hebat yang Meredakan Musim Kemarau

 

3. Pahala Berlipat Ganda

Selain itu, wanita yang sedang mengandung akan mendapatkan pahala sebagaimana orang yang berpuasa di siang hari dan beribadah di malam hari. Hal ini disebabkan oleh tanggung jawab besar yang mereka pikul sebagai amanah dari Allah SWT.

 

4. Martabat Syahid

Salah satu keistimewaan bagi wanita yang meninggal saat melahirkan adalah bahwa ia dianggap sebagai seorang yang syahid. Sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah SAW:

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: الشَّهَادَةُ سَبْعٌ سِوَى الْقَتْلِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ الْمَطْعُونُ شَهِيدٌ وَالْمَبْطُونُ شَهِيدٌ وَالْغَرِيقُ شَهِيدٌ وَصَاحِبُ الْهَدَمِ شَهِيدٌ وَصَاحِبُ ذَاتِ الْجَنْبِ شَهِيدٌ وَصَاحِبُ الْحَرَقِ شَهِيدٌ وَالْمَرْأَةُ تَمُوتُ بِجُمْعٍ شَهِيدَةٌ.

Artinya:

Rasulullah SAW Bersabda: "Mati syahid memiliki 7 jenis, selain gugur di jalan Allah: korban wabah tha'un adalah syahid, korban meninggal akibat sakit perut juga syahid, korban tenggelam juga syahid, korban meninggal tertimpa reruntuhan juga syahid, korban meninggal akibat radang selaput dada juga syahid, korban meninggal terbakar juga syahid, dan wanita yang meninggal saat hamil juga dianggap syahid." (H.R. Nasa`i, Nomor 1823).

 

Allah SWT memberikan jaminan yang amat mulia bagi wanita hamil yang meninggal dunia saat masa kehamilannya. Jaminan ini adalah bahwa ia akan memperoleh surga, sebagaimana janji Allah SWT untuk para lelaki yang gugur syahid di medan perang dalam perjuangan di jalan-Nya.

Baca Juga: Bertobat 100 Kali Setiap Hari: Inilah Rahasia Bacaan Istighfar Pilihan Rasulullah SAW

 

5. Jihad dalam Persalinan

Perlu diingat bahwa berjihad di jalan Allah SWT tidak terbatas pada pria yang berjuang di medan perang. Bahkan, ketika seorang wanita yang sedang mengandung mulai merasakan sakit persalinan, Allah SWT mencatatkan baginya pahala sebagaimana orang yang berjihad di jalan-Nya.

Dalam Islam, wanita yang mengandung memiliki tempat istimewa yang dijanjikan oleh Allah SWT. Kehamilan bukan hanya perjalanan fisik, tetapi juga rohani yang memperoleh keberkahan dan pahala yang besar. Setiap langkah yang diambil oleh seorang ibu yang hamil adalah langkah menuju surga. Saat malaikat beristighfar untuknya, saat dia merasakan sakit persalinan, bahkan ketika dia meninggal dalam keadaan hamil, semuanya mengarah pada syahid dan pahala besar.

Baca Juga: Misteri Karmin: Dilema Hukum Islam yang Mengguncang - Halal atau Haram?

 

Keistimewaan seorang wanita hamil menggambarkan kasih dan perhatian Allah SWT kepada makhluk-Nya. Kehamilan adalah tanda kemuliaan yang diberikan kepada wanita dalam Islam. Ini adalah bukti bahwa peran seorang ibu adalah suci dan penuh berkah. Jadi, setiap wanita yang mengandung bukan hanya membawa kehidupan fisik ke dunia, tetapi juga membawa harapan dan kesempurnaan di mata Allah SWT.

Terlebih lagi, wanita hamil dianggap sebagai pejuang yang berjihad di jalan Allah. Mereka menerima pahala yang besar, sebagaimana orang yang berjuang di medan perang. Semua ini adalah pengingat bahwa ibu yang hamil adalah tonggak utama dalam pembentukan keluarga dan masyarakat yang saleh. Keberkahan dan penghargaan ini menjadi pembuktian bahwa setiap langkah perjuangan seorang ibu adalah tindakan cinta yang diberkahi oleh Sang Pencipta.

Inilah betapa istimewanya wanita hamil dalam kerangka Islam. Sebagai seorang muslimah yang tengah mengandung, berjalanlah dengan keyakinan, bukan dengan ketakutan, karena Allah SWT telah berjanji memberikan pahala yang berlipat ganda bagimu. [DM]