Tenggulang Baru
Layanan Mandiri
Login Admin
Rekap Kehadiran
KESEHATAN
Kondisi anemia atau kurang darah pada seseorang tidak hanya disebabkan oleh kurangnya asupan zat besi. Ada kelainan tertentu yang dapat menyebabkan kondisi kurang darah, seperti anemia aplastik. Anemia aplastik adalah kondisi kurang darah karena sumsum tulang tidak mampu memproduksi sel darah baru yang cukup.
Beberapa orang mungkin akan kesulitan membedakan anemia aplastik dengan anemia biasa. Maka dari itu, penting untuk mengenal gejala anemia aplastik secara spesifik. Anda bisa menyimak penjelasan di bawah ini untuk mengenal penyakit anemia aplastik selengkapnya.
Beberapa waktu lalu, Babe Cabita sempat mengaku mengidap anemia aplastik. Adapun kondisi tersebut menyebabkan tubuh berhenti memproduksi cukup sel darah baru.
Dampak anemia aplastik, membuat seseorang lebih rentan terhadap risiko infeksi, sampai memicu perdarahan tidak terkontrol. Menurut Mayo Clinic, anemia aplastik seperti yang diidap Babe Cabita termasuk langka dan serius, bisa terjadi pada segala usia.
Anemia aplastik bisa terjadi secara tiba-tiba atau bisa juga terjadi secara perlahan, baik ringan atau berat, sampai akhirnya memburuk seiring berjalannya waktu.
Baca Juga: Dobby Syndrome dan Cara Mengatasinya
Anemia aplastik adalah gangguan kesehatan berupa anemia atau kurang darah dikarenakan sumsum tulang tidak mampu memproduksi sel darah baru yang cukup, baik trombosit, leukosit, maupun eritrosit atau ketiganya sekaligus. Anemia aplastik adalah kondisi langka atau jarang ditemukan kasusnya. Walau begitu, anemia aplastik perlu diwaspadai karena tetap bisa dialami oleh seluruh kalangan.
Penyakit anemia aplastik digolongkan menjadi 2 jenis, yaitu inherited aplastic anemia dan acquired aplastic anemia. Inherited aplastic anemia adalah anemia aplastik yang diturunkan atau diakibatkan dari kerusakan gen.
Sedangkan acquired aplastic anemia merupakan anemia aplastik yang didapatkan oleh seseorang semasa hidupnya. Acquired aplastic anemia biasanya dialami oleh pasien dengan penyakit autoimun.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, anemia aplastik disebabkan oleh 2 kondisi, yaitu karena keturunan atau gangguan kesehatan semasa hidup. Beberapa gangguan kesehatan semasa hidup yang bisa menyebabkan anemia aplastik adalah sebagai berikut:
Penyakit autoimun yang dapat mengakibatkan sistem kekebalan tubuh menyerang sel sehat, termasuk sel pada sumsum tulang.
Pernah menjalani perawatan radioterapi atau kemoterapi. Dua perawatan kanker ini berisiko menyebabkan kerusakan sel sehat dalam tubuh.
Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti beberapa jenis antibiotik dan obat rheumatoid arthritis.
Terinfeksi virus tertentu, seperti virus HIV, hepatitis, cytomegalovirus, Epstein-Barr, dan lain sebagainya.
Terpapar bahan kimia berbahaya dan terjadi secara terus-menerus, seperti pestisida, benzene, dan lain sebagainya.
Kehamilan, karena masa kehamilan berisiko menyebabkan sistem kekebalan tubuh ibu menyerang sel pada sumsum tulang.
Baca Juga: Penyakit Rematik: Penyebab, Gejala dan Cara Pengobatannya
Anemia aplastik dapat memengaruhi fungsi setiap jenis darah, yaitu leukosit yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh, trombosit untuk pembekuan darah, dan eritrosit untuk penyaluran oksigen ke seluruh tubuh.
Hal tersebut menyebabkan gejala anemia aplastik bervariasi, tergantung dari sel darah yang terdampak. Namun, gejala umum dari anemia aplastik adalah sebagai berikut:
Dokter akan melakukan beberapa tindakan untuk mendiagnosis seseorang mengalami anemia aplastik. Tindakan tersebut antara lain:
Wawancara medis, dilakukan dengan menanyakan keluhan pasien beserta riwayat penyakit yang diderita.
Pemeriksaan fisik, dilakukan dengan memeriksa fisik pasien untuk melihat gejala anemia aplastik yang muncul.
Pemeriksaan laboratorium, dilakukan dengan mengambil sampel darah pasien lalu memeriksakannya ke laboratorium untuk mendeteksi kadar leukosit, trombosit, eritrosit, dan sel darah lainnya secara lengkap.
Prosedur biopsi, yaitu skrining sumsum tulang dengan mengambil sampel jaringan sumsum tulang untuk diperiksa di bawah mikroskop.
Prosedur aspirasi, yaitu skrining sumsum tulang dengan mengambil sampel cairan sumsum tulang untuk diperiksa di bawah mikroskop.
Baca Juga: Kenali Apa Itu Penyakit Psoriasis Vulgaris, Penyebab, Gejala dan Pengobatannya
Pengobatan anemia aplastik akan dilakukan oleh dokter tergantung dari tingkat keparahannya. Tindakan yang umumnya akan dilakukan oleh dokter untuk menangani anemia aplastik adalah sebagai berikut:
Terapi antibiotik dan antivirus, dilakukan apabila pasien anemia aplastik berisiko tinggi atau telah terserang infeksi.
Imunosupresan, yaitu pemberian obat imunosupresan, seperti ciclosporin dan kortikosteroid, untuk mencegah terjadinya kerusakan sumsum tulang karena penyakit autoimun.
Transfusi darah, untuk mencukupi sel darah pada pasien anemia aplastik.
Transplantasi sumsum tulang, untuk menggantikan sel sumsum tulang yang rusak dengan yang sehat.
***
Prediksi Irak vs Indonesia pada Perebutan Tempat ke-3 Piala Asia U-23 2024
Prediksi Bayern Munchen vs Real Madrid di Semifinal Liga Champions 2023/2024
Hasil Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024, Berikut ini Statistiknya
Prediksi Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024
Prediksi Juventus vs AC Milan di Pekan ke-34 Liga Italia 2023-2024
Jadwal Piala Dunia 2022 Qatar Lengkap
Cara Cek dan Daftar Penerima Bansos BPNT BST PKH & BLT BBM di Cekbansos.kemensos.go.id
Doa Niat Puasa Ramadhan Beserta Tata Cara dan Bacaan Lengkap
Bansos BLT BBM 2022 Tahap 2 Cair November, Cara Daftar dan Cek Penerima secara Online
PIP Oktober 2022 Sudah Cair, Begini Cara Cek Namamu di pip.kemdikbud.go.id
Imsakiyah Kabupaten Aceh Tamiang - Ramadhan 1445 H / 2024 M
Prediksi Madura United vs PSM Makassar pada Pekan Ke-32 BRI Liga 1 2022/2023, 31 Maret 2023
Panduan Lengkap Zakat Fitrah: Hikmah, Niat, Syarat, Takaran, dan Cara Membayarnya
Mengenal ChatGPT, Manfaat dan Cara Menggunakannya
Prediksi Persikabo 1973 vs Persita Tangerang di Pekan ke-5 BRI Liga 1 2023-2024, 28 Juli 2023
Prediksi Irak vs Indonesia pada Perebutan Tempat ke-3 Piala Asia U-23 2024
Prediksi Bayern Munchen vs Real Madrid di Semifinal Liga Champions 2023/2024
Hasil Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024, Berikut ini Statistiknya
Prediksi Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024
Prediksi Juventus vs AC Milan di Pekan ke-34 Liga Italia 2023-2024
Jadwal Piala Dunia 2022 Qatar Lengkap
Cara Cek dan Daftar Penerima Bansos BPNT BST PKH & BLT BBM di Cekbansos.kemensos.go.id
Doa Niat Puasa Ramadhan Beserta Tata Cara dan Bacaan Lengkap
Bansos BLT BBM 2022 Tahap 2 Cair November, Cara Daftar dan Cek Penerima secara Online
PIP Oktober 2022 Sudah Cair, Begini Cara Cek Namamu di pip.kemdikbud.go.id
Imsakiyah Kabupaten Aceh Tamiang - Ramadhan 1445 H / 2024 M
Prediksi Madura United vs PSM Makassar pada Pekan Ke-32 BRI Liga 1 2022/2023, 31 Maret 2023
Panduan Lengkap Zakat Fitrah: Hikmah, Niat, Syarat, Takaran, dan Cara Membayarnya
Mengenal ChatGPT, Manfaat dan Cara Menggunakannya
Prediksi Persikabo 1973 vs Persita Tangerang di Pekan ke-5 BRI Liga 1 2023-2024, 28 Juli 2023
Hari ini | : | 688 |
Kemarin | : | 5.091 |
Total Pengunjung | : | 77.311 |
Sistem Operasi | : | Unknown Platform |
IP Address | : | 172.70.100.42 |
Browser | : | Mozilla 5.0 |
OpenSID 2405.0.0 - Tenggulang Baru v1.0