Sunday, 08 Sep 2024
Tenggulangbaru.id – Pendidikan Islam memiliki konsep yang kaya dan beragam. Salah satu aspek penting adalah pemahaman terhadap istilah-istilah yang digunakan dalam pendidikan Islam.
Ada empat istilah utama yang sering digunakan, yaitu Tarbiyah, Ta’lim, Ta’dib, dan Tazkiyah. Mari kita pelajari lebih lanjut tentang empat istilah ini dan maknanya dalam konteks pendidikan Islam.
Tarbiyah adalah istilah yang sering kali muncul dalam konteks pendidikan Islam. Istilah ini berasal dari bahasa Arab, yaitu رَبَا – يَرْبُو yang berarti tumbuh dan bertambah. Tarbiyah juga berakar dari kata رَبِيَ – يَرْبَي yang berarti menjadi besar. Akar kata yang paling tepat adalah رَبَّى – يُرَبِّي yang berarti memperbaiki, menuntun, menjaga, atau memelihara.
Dalam pendidikan, Tarbiyah merujuk pada proses pertumbuhan dan pengembangan agar menjadi lebih besar dan maju. Proses ini melibatkan upaya memperbaiki, memelihara, dan menuntun individu ke arah yang lebih baik dan sukses. Tarbiyah sangat populer dalam pendidikan formal, terutama di perguruan tinggi dengan jurusan atau fakultas Tarbiyah.
Istilah Ta’lim berasal dari kata ’allama (عَلَّم) yang berarti membuat orang lain mengetahui. Ta’lim adalah proses rutin dan terus menerus yang bertujuan memberi kejelasan kepada muta’allim (مُتَعَلِّم) atau orang yang belajar.
Pendidikan Ta’lim fokus pada proses membuat seseorang yang sebelumnya tidak tahu menjadi tahu dan mengerti. Ta’lim adalah bentuk pendidikan yang paling banyak dilakukan dan berlangsung lama, tidak hanya di sekolah tetapi juga di masjid, kantor, rumah, dan tempat lainnya. Dengan Ta’lim, pengetahuan dasar dan lanjutan disampaikan kepada individu secara terus menerus.
Ta’dib berasal dari kata dasar addaba اَدَّب yang berarti menanamkan sikap perilaku adab dan sopan santun dalam diri manusia. Pendidikan dengan istilah Ta’dib adalah proses menanamkan adab atau akhlakul karimah dalam diri seseorang.
Pendidikan Ta’dib sangat penting, namun sering kali kurang diperhatikan dibandingkan dengan Tarbiyah dan Ta’lim. Banyak kasus dimana individu yang pintar dan cerdas secara intelektual, tetapi kurang dalam hal adab dan sopan santun. Hal ini menunjukkan bahwa proses Ta’dib masih perlu ditingkatkan. Rasulullah SAW sendiri menekankan pentingnya Ta’dib dengan mengatakan: “Tidaklah aku diutus melainkan untuk memperbaiki akhlak (ta’dib).” (HR. Ahmad).
Tazkiyah berasal dari kata zakka زَكَّی yang berarti proses mensucikan diri dari sifat-sifat yang mengotori hati dan pikiran seperti dengki, iri hati, sombong, dan kebencian.
Dalam konteks pendidikan, Tazkiyah adalah proses penyucian diri dari sifat-sifat buruk. Pendidikan Tazkiyah sering dilakukan melalui pengajian tasawuf. Namun, sayangnya pendidikan ini kurang diminati. Hal ini menyebabkan banyak orang yang cerdas secara intelektual tetapi masih memiliki sifat-sifat buruk seperti sombong dan angkuh.
Al-Qur’an menegaskan pentingnya Tazkiyah dalam ayat berikut:
قَدْ اَفْلَحَ مَنْ زَكَّاهَا وَقَدْ خَابَ مَنْ دَسَّاهَا
“Sungguh beruntunglah orang yang mensucikan dirinya dan sungguh rugilah orang yang mengotori jiwanya.” (QS. Asy-Syam: 9)
Keempat istilah ini, Tarbiyah Ta’lim Ta’dib dan Tazkiyah, membentuk fondasi penting dalam pendidikan Islam. Mereka tidak hanya mengajarkan pengetahuan tetapi juga membentuk karakter dan moral individu.
Para ulama dan sarjana terdahulu yang melalui proses pendidikan ini telah melahirkan generasi yang cemerlang dan berkontribusi besar terhadap peradaban Islam. Dalam upaya melahirkan generasi masa depan yang baik, kita harus memastikan bahwa semua proses pendidikan tersebut dijalani dengan seimbang.
Pendidikan dalam Islam bukan hanya tentang pengajaran intelektual, tetapi lebih tentang pembentukan karakter dan penyucian diri. Dengan memahami dan menerapkan keempat istilah ini dalam pendidikan, kita dapat membantu melahirkan generasi yang tidak hanya pintar tetapi juga beradab dan memiliki hati yang bersih.
Mari kita berdoa bersama-sama agar Allah SWT membimbing kita dalam proses pendidikan ini:
اَللَّهُمَّ افْتَحْ لَنَا فُتُوْحَ الْعُلَمَاءِ الْعَارِفِيْنَ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
“Ya Allah, bukalah hati kami sebagaimana para ulama yang arif dengan rahmat-Mu, wahai Dzat Yang Paling Berkasih Sayang.”
Dengan pemahaman yang mendalam tentang Tarbiyah, Ta’lim, Ta’dib, dan Tazkiyah, kita dapat berkontribusi pada pembentukan generasi Islam yang berilmu, beradab, dan berhati bersih. Jangan ketinggalan untuk mempelajari dan menerapkan konsep-konsep ini dalam kehidupan sehari-hari. Amiin.
(DM)
