Tenggulang Baru
Layanan Mandiri
Login Admin
Rekap Kehadiran
HIKMAH
Tenggulangbaru.id - Umat Islam memiliki beragam ibadah sunnah, dari salat sunnah hingga puasa sunnah. Mereka bisa memilih praktik keagamaan yang sesuai dengan keinginan mereka. Praktik-praktik sunnah dalam Islam diberikan pahala yang besar dan kebahagiaan hidup yang tak terhingga.
Seringkali, ibadah sunnah dilakukan bersamaan dengan ibadah wajib. Contohnya, salat lima waktu yang dilengkapi dengan salat sunnah rawatib, dan puasa Ramadan yang diikuti dengan puasa sunnah Syawal. Apa itu puasa Syawal? Bagaimana cara menjalankannya? Dan bagaimana niat untuk melaksanakannya?
Semua pertanyaan ini akan dijelaskan secara detail melalui ulasan berikut.
Baca Juga: Panduan Lengkap Idul Fitri: Tata Cara Sholat, Bacaan Bilal, dan Khutbah Idul Fitri
Puasa Syawal adalah puasa sunnah yang disarankan untuk dilaksanakan setelah menjalani ibadah puasa wajib di bulan Ramadan. Puasa Syawal idealnya dilaksanakan selama 6 hari berturut-turut setelah Idul Fitri. Periode pelaksanaan puasa Syawal berlangsung sampai akhir bulan Syawal, atau tepatnya hingga tanggal 30 Syawal. Tidak masalah jika pelaksanaannya tidak berurutan.
Hal ini didasarkan pada hadis yang diriwayatkan oleh Muslim, yang berbunyi sebagai berikut:
Abu Ayyub al-Ansari (semoga Allah meridhoinya) meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang berpuasa Ramadan kemudian diikuti dengan enam hari di bulan Syawal, maka itu seperti berpuasa sepanjang waktu.” (HR Muslim)
Walaupun puasa Syawal dilakukan pada bulan Syawal, melakukan puasa pada hari Idul Fitri dianggap tidak sah dan haram. Hal ini sesuai dengan hadis yang juga diriwayatkan oleh Muslim:
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang berpuasa pada dua hari, yaitu pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.” (HR Muslim)
Meski puasa Syawal merupakan amalan sunnah, pahala yang diperoleh sangatlah besar, yaitu setara dengan berpuasa selama satu tahun penuh. Oleh karena itu, sangat disarankan bagi setiap muslim untuk tidak melewatkan kesempatan melakukan puasa sunnah ini.
Baca Juga: Makna Lebaran dan Idul Fitri
Adapun niat puasa Syawal sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: "Saya berniat puasa sunnah Syawal besok hari karena Allah swt."
Bagi seseorang yang tiba-tiba ingin melaksanakan sunnah puasa Syawal di pagi hari, diizinkan untuk berniat puasa sunnah sejak saat itu juga. Hal ini berbeda dengan puasa wajib, di mana niat harus dilakukan di malam hari.
Untuk puasa sunnah, berniat di siang hari diperbolehkan selama orang tersebut belum makan, minum, atau melakukan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak waktu subuh. Berikut adalah lafal niatnya:
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: "Saya berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah swt."
Baca Juga: Lengkap: Doa Buka Puasa Arab-Latin Serta Tiga Kesunahan Rasulullah SAW Saat Berbuka
Berikut lima manfaat ata keutamaan dari puasa sunnah Syawal, seperti yang dijelaskan oleh NU Online.
Salah satu kegunaan dari ibadah sunnah adalah untuk melengkapi ibadah wajib. Sama seperti shalat sunnah rawatib (sebelum dan sesudah shalat wajib) yang dapat melengkapi shalat fardhu, puasa sunnah Syawal juga berfungsi sebagai pelengkap puasa Ramadan.
Berdasarkan Al-Qur’an, surat Al-An’am ayat 160, disebutkan bahwa setiap amalan baik akan dibalas dengan pahala sepuluh kali lipat. Dengan mengacu pada penjelasan ini, satu bulan puasa Ramadan dikalikan sepuluh menjadi sepuluh bulan, dan enam hari puasa Syawal dikalikan sepuluh menjadi dua bulan. Jadi, sepuluh bulan ditambah dua bulan sama dengan dua belas bulan atau setara dengan satu tahun.
Salah satu indikasi diterimanya suatu ibadah adalah kesinambungan dalam melaksanakan ibadah lain setelah menyelesaikan ibadah sebelumnya. Ini juga berlaku untuk puasa Ramadan. Tanda bahwa puasa Ramadan diterima adalah ketika seseorang melanjutkan dengan melakukan puasa sunnah Syawal.
Menjalankan puasa sunnah Syawal merupakan wujud syukur seorang hamba atas segala nikmat yang telah diperoleh selama bulan Ramadan, termasuk kesempatan beribadah dan ampunan yang Allah SWT janjikan kepada mereka yang berpuasa. Rasulullah SAW bersabda,
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ [وفي رواية]: مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya, “Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan dengan dasar iman, dan berharap pahala dan ridha Allah, maka dosanya yang lalu akan diampuni.” [dalam riwayat lain]: “Siapa saja yang menghidupkan malam hari bulan Ramadhan dengan dasar iman, dan berharap pahala dan ridha Allah, maka dosanya yang lalu akan diampuni.” (HR Bukhari dan Muslim)
Berakhirnya bulan Ramadan tidak berarti terputusnya rangkaian ibadah yang telah dilakukan. Umat Islam disarankan untuk terus mempertahankan konsistensi dalam beribadah. Melaksanakan puasa sunnah Syawal menjadi salah satu cara menunjukkan konsistensi berpuasa yang telah dijalankan selama bulan Ramadan.
(DM)
Jadwal Lengkap Championship Series BRI Liga 1 2023/2024
Regulasi Championship Series BRI Liga 1 2023/2024, Mulai menggunakan VAR
Hasil Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Skor Dramatis 1-0
Hasil Irak vs Indonesia di Perebutan Peringkat 3 Piala Asia U-23 2024
Prediksi Jepang vs Uzbekistan pada Final Piala Asia U-23 2024
Jadwal Piala Dunia 2022 Qatar Lengkap
Cara Cek dan Daftar Penerima Bansos BPNT BST PKH & BLT BBM di Cekbansos.kemensos.go.id
Doa Niat Puasa Ramadhan Beserta Tata Cara dan Bacaan Lengkap
Bansos BLT BBM 2022 Tahap 2 Cair November, Cara Daftar dan Cek Penerima secara Online
PIP Oktober 2022 Sudah Cair, Begini Cara Cek Namamu di pip.kemdikbud.go.id
Today's Doodle Slovakia Freedom and Democracy Day 2022
Prediksi China vs Tajkistan di Piala Asia 2023, 13 Januari 2024
Memahami Takdir Allah Mengubah Nasib Melalui Amal Sedekah dan Doa
Presiden Jokowi dan Presiden MBZ Resmikan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo
Bacaan Doa Berbuka Puasa Ramadhan Bahasa Arab dan Artinya
Jadwal Lengkap Championship Series BRI Liga 1 2023/2024
Regulasi Championship Series BRI Liga 1 2023/2024, Mulai menggunakan VAR
Hasil Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Skor Dramatis 1-0
Hasil Irak vs Indonesia di Perebutan Peringkat 3 Piala Asia U-23 2024
Prediksi Jepang vs Uzbekistan pada Final Piala Asia U-23 2024
Jadwal Piala Dunia 2022 Qatar Lengkap
Cara Cek dan Daftar Penerima Bansos BPNT BST PKH & BLT BBM di Cekbansos.kemensos.go.id
Doa Niat Puasa Ramadhan Beserta Tata Cara dan Bacaan Lengkap
Bansos BLT BBM 2022 Tahap 2 Cair November, Cara Daftar dan Cek Penerima secara Online
PIP Oktober 2022 Sudah Cair, Begini Cara Cek Namamu di pip.kemdikbud.go.id
Today's Doodle Slovakia Freedom and Democracy Day 2022
Prediksi China vs Tajkistan di Piala Asia 2023, 13 Januari 2024
Memahami Takdir Allah Mengubah Nasib Melalui Amal Sedekah dan Doa
Presiden Jokowi dan Presiden MBZ Resmikan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo
Bacaan Doa Berbuka Puasa Ramadhan Bahasa Arab dan Artinya
Hari ini | : | 3.335 |
Kemarin | : | 7.353 |
Total Pengunjung | : | 92.445 |
Sistem Operasi | : | Unknown Platform |
IP Address | : | 172.70.178.227 |
Browser | : | Mozilla 5.0 |
OpenSID 2405.0.0 - Tenggulang Baru v1.0