Islam, agama yang sempurna, mengatur seluruh aspek kehidupan manusia, dari bangun tidur hingga kembali terlelap. Aturan-aturan ini bukan untuk mempersulit, melainkan kasih sayang Allah SWT untuk memudahkan dan menyelamatkan hamba-Nya dari kesesatan dan siksaan neraka.

Salah satu aspek yang diatur Islam adalah cara bersuci atau membersihkan diri, termasuk mandi. Ada dua jenis mandi dalam Islam: mandi wajib (mandi besar) dan mandi biasa.

Mandi biasa adalah mandi yang dilakukan sehari-hari untuk membersihkan dan menyegarkan tubuh. Mandi ini dapat dilakukan dengan cara mengguyurkan air ke seluruh tubuh.

Baca Juga: Doa Harian Puasa Ramadhan

 

Mandi Wajib

Mandi wajib adalah mandi yang dilakukan untuk menghilangkan hadas besar. Hadas besar adalah hadas yang mengharuskan seseorang untuk mandi wajib sebelum melakukan ibadah tertentu, seperti salat, membaca Al-Qur'an, dan tawaf.

Berikut beberapa hal yang menyebabkan hadas besar:

• Bersetubuh
• Keluar mani (dengan mimpi basah atau karena lainnya)
• Haid (bagi perempuan)
• Nifas (bagi perempuan)
• Meninggal dunia (bagi orang Islam.

 

Fardhu Mandi Wajib

1. Niat

Membaca niat mandi wajib dengan ikhlas karena Allah SWT. Niat dapat berbeda-beda tergantung pada hadas besar yang menyebabkannya.

2. Menghilangkan Najis

Membersihkan seluruh tubuh dari najis, seperti kotoran, air mani, atau darah haid, sebelum memulai mandi wajib.

3. Meratakan Air

Mengalirkan air ke seluruh rambut dan kulit tubuh hingga merata. Pastikan tidak ada bagian tubuh yang tertinggal.

 

Sunnah Mandi Wajib

1. Membaca Bismillah

Membaca basmalah di awal mandi sebagai tanda memohon perlindungan Allah SWT.

2. Berwudhu

Melakukan wudhu seperti biasa sebelum mandi wajib.

3. Menggosokkan Tangan

Menggosok seluruh tubuh dengan tangan dan sabun untuk membersihkan kotoran.

4. Tidak Memutus Aliran Air

Menjaga aliran air tetap mengalir saat meratakan air ke seluruh tubuh.

5. Mendahulukan Bagian Kanan

 Memulai mandi dari bagian tubuh sebelah kanan, kemudian dilanjutkan ke bagian kiri.

Baca Juga: Tata Cara Ziarah Kubur Sesuai Hadis, Dilengkapi dengan Doa

 

Mandi Sunah

Selain mandi junub dan mandi besar yang hukumnya wajib, terdapat pula berbagai jenis mandi sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan. Berikut beberapa di antaranya:

1. Mandi Jumat

Dilakukan pada hari Jumat sebelum melaksanakan salat Jumat. Mandi ini dianjurkan bagi laki-laki maupun perempuan yang sudah baligh.

2. Mandi Hari Raya

Dilakukan pada pagi hari sebelum salat Idul Fitri dan Idul Adha. Mandi ini dianjurkan bagi seluruh umat Islam.

3. Mandi Istisqa

Dilakukan sebelum melaksanakan salat Istisqa, yaitu salat memohon hujan.

4. Mandi Gerhana

Dilakukan sebelum melaksanakan salat gerhana bulan maupun gerhana matahari.

5. Mandi Memandikan Jenazah

Dilakukan bagi orang yang memandikan jenazah.

6. Mandi Mualaf

Dilakukan bagi orang kafir yang baru masuk Islam.

7. Mandi Sembuh dari Gila

Dilakukan bagi orang yang baru sembuh dari penyakit gila.

8. Mandi Sadar dari Pingsan

Dilakukan bagi orang yang baru sadar dari pingsan.

9. Mandi Ihram

Dilakukan sebelum memulai ibadah haji atau umrah.

10. Mandi Masuk Mekkah

Dilakukan sebelum memasuki kota Mekkah.

11. Mandi Wuquf Arafah

Dilakukan sebelum melakukan wuquf di Arafah, salah satu rukun haji.

12. Mandi Bermalam di Muzdalifah

Dilakukan sebelum bermalam di Muzdalifah, salah satu tempat dalam perjalanan haji.

13. Mandi Lontar Jumroh

Dilakukan sebelum melakukan lempar jumroh, salah satu ritual haji.

14. Mandi Thawaf

Dilakukan sebelum melakukan thawaf, yaitu mengelilingi Ka'bah.

15. Mandi Sa'i

Dilakukan sebelum melakukan sa'i, yaitu berjalan bolak-balik antara Bukit Safa dan Marwah.

16. Mandi Masuk Madinah

Dilakukan sebelum memasuki kota Madinah.

 

Melaksanakan mandi sunnah, meskipun tidak wajib, dapat memberikan pahala dan menambah kesempurnaan ibadah. Selain itu, mandi sunnah juga dapat memberikan manfaat bagi kesehatan dan kebersihan diri. [DM]