Minal Aidin Wal Faizin Mohon Maaf Lahir dan Batin Selamat Hari Raya Idul Fitri. Semoga hari kemenangan ini membawa kehangatan dan kedamaian bagi seluruh insan di dunia. Selamat Hari Raya. Semoga Idul Fitri kita mendapat limpahan berkah oleh Allah. Mari kita rayakan dengan menebar cinta dan kebahagiaan kepada sesama. Eid Mubarak 2024! May this Eid be the best one yet for all of us. Selamat Hari Raya Idul Fitri. Semoga Idul Fitri tahun ini menjadi yang terbaik bagi kita semua.

Artikel/Berita

HIKMAH

Tata Cara Ziarah Kubur Sesuai Hadis, Dilengkapi dengan Doa

Admin TB

10 Maret 2024 17:55:36

132 Kali Dibaca

Tenggulangbaru.id - Jelang Ramadhan, umat Muslim biasanya melaksanakan tradisi ziarah kubur. Bagaimana tata cara ziarah kubur yang benar sesuai hadis? Ziarah kubur adalah kunjungan ke makam orang yang telah meninggal, biasanya orang tua.

Saat ziarah, umat Islam memberikan doa untuk kebaikan almarhum, yang bisa menjadi amal jariyah. Tata cara ziarah kubur diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Salah satu bukti dari sunnah ini adalah ketika beliau mengucapkan salam di depan makam Uhud. Ucapan salam menunjukkan bahwa arwah di dalam kubur mendengarkan doa peziarah.

Baca Juga: Panduan Lengkap: Niat Puasa Ramadhan, Syarat, Rukun, dan Hal-hal yang Membatalkan Puasa

 

Berikut tata cara ziarah kubur yang perlu diketahui umat Islam:

 

  1. Ucapkan salam

Rasulullah mengucapkan salam saat ziarah kubur. Berikut bacaan salam yang bisa dilafalkan:

السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ

Assalamu’alaikum daara qawmin mu’minin

Wa ataakum maa tu’aduna ghadan mu’ajjalun

Wa innaa in shaa’allaahu bikum laahiqun

Artinya: “Semoga keselamatan terlimpah atas kalian wahai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Allahyang akan tiba besok, dan sesungguhnya kami, insya Allah, akan menyusul kalian.”

 

  1. Membaca istigfar

Setelah mengucapkan salam, umat Muslim disarankan membaca kalimat istigfar, seperti:

أَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ اَلَّذِي لآ إِلَهَ إِلَّا هُوَ اْلحَيُّ اْلقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

Astaghfirullahal ‘azhiim alladzi laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyumu wa atuubu ilaih.

Artinya: “Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung,yang tiada Tuhan selain Dia, yang Maha Hidup, Maha Kekal, dan aku bertaubat kepada-Nya.”

 

  1. Membaca surat-surat pendek Al-Qur’an

Adapun beberapa surat Al-Qur’an yang dibaca saat ziarah kubur adalah berikut:

  • Surat Al-Fatihah (1x)
  • Surat Al-Ikhlas (3x)
  • Surat Al-Falaq (3x)
  • Surat An-Nas (3x)

 

  1. Membaca surat Yasin

Membaca surat Yasin saat ziarah kubur disebut bersifat fadha’ilul ‘amal. Artinya, membaca surat Yasin adalah amalan utama yang dilakukan untuk tujuan kebaikan.

Hal ini juga telah diriwayatkan dalam sejumlah hadis.

اقْرَؤُا عَلَى مَوْتَاكُمْ "يس"

Artinya: “Bacalah surat Yasin untuk orang-orang yang telah meninggal dunia.” (HR Abu Dawud)

 

مَنْ زَارَ قَبْرَ وَالِدَيْهِ فِي كُلِّ جُمُعَةٍ أَوْ أَحَدِهِمَا ، فَقَرَأَ عِنْدَهُمَا أَوْ عِنْدَهُ : يس ، غُفِرَ لَهُ بِعَدَدِ ذَلِكَ آيَةً أَوْ حَرْفًا

Artinya: “Barangsiapa yang mengunjungi makam kedua orang tuanya atau salah satunya setiap hari Jumat, dan membaca surat Yasin di sisi mereka, maka diampuni dosanya sebanyak jumlah ayat atau huruf dalam surat Yasin.” (HR Ibnu ‘Adi)

 

  1. Doa ziarah kubur

Tata cara ziarah kubur selanjutnya adalah membaca doa. Berikut bacaan doa ziarah kubur yang bisa dibacakan saat berkunjung ke makam orang tua:

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الذُّنُوبِ والْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ،

وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّار, وَافْسَحْ لَهُ فِي قَبْرِهِ، ونَوِّرْ لَهُ فِيهِ

 

Allahummaghfirlahu warhamhu wa’aafihi wa’fu ‘anhu, wa akrim nuzulahu, wa wassi’ madkholahu, waghsilhu bil maa’i wath thalji wal barad, wa naqqihi mina ddzunubi wal khathaayaa kamaa yunaqqaath thaubu al-abyadh mina ddanasi,

Wa abdilhu daaran khairon min daarihi, wa zawjan khairon min zawjihi, wa adkhilhu al-jannah, wa a’idhuhu min ‘adzaabil qabri wa min ‘adzaabin naar, wafsah lahu fi qabrihi, wa nawwir lahu fihi.

Artinya: “Ya Allah, ampunilah dia, kasihanilah dia, selamatkanlah dia, dan maafkanlah dia. Muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah tempat masuknya, dan cucilah dia dengan air, salju, dan hujan es. Bersihkanlah dia dari dosa dan kesalahan sebagaimana dibersihkannya pakaian putih dari kotoran.

“Gantilah tempat tinggalnya dengan yang lebih baik dari tempat tinggalnya sekarang, gantilah pasangannya dengan yang lebih baik dari pasangannya sekarang, masukkanlah dia ke dalam surga, dan lindungilah dia dari siksa kubur dan siksa neraka. Lapangkanlah kuburnya dan terangi kuburnya.”

 

  1. Tidak Duduk atau Berjalan di Atas Kuburan

Tidak duduk atau berjalan di atas kuburan juga merupakan salah satu tata cara ziarah kubur. Hal ini dilakukan untuk menghormati arwah yang tinggal di dalamnya. Dalam Islam, menghormati jenazah sama dengan menghormati orang yang masih hidup. Praktik ini juga telah diriwayatkan dalam sebuah hadis.

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ لأَنْ يَجْلِسَ أَحَدُكُمْ عَلَى جَمْرَةٍ فَتُحْرِقَ ثِيَابَهُ فَتَخْلُصَ إِلَى جِلْدِهِ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَجْلِسَ عَلَى قَبْ

Artinya: “Dari Abu Hurairah RA, Ia berkara, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, ‘Lebih baik bagi salah seorang di antara kalian duduk di atas bara api yang membakar pakaiannya hingga menembus kulitnya daripada duduk di atas kuburan.’”(HR Muslim)

 

  1. Menyiram kuburan dengan air

Menyiram kuburan dengan air dan bunga-bunga adalah sunnah. Hal ini dilakukan untuk menjaga kondisi jenazah yang berada di dalam kuburan tetap dingin.

Hal ini juga diriwayatkan dalam sebuah hadis.

أن النبي ﷺ : رَشَّ عَلَى قَبْرِ ابْنِهِ إبْرَاهِيمَ مَاءً وَوَضَعَ عَلَيْهِ حَصْبَاءَ

 

Artinya: “Sesungguhnya Nabi SAW menyiram kuburan putranya Ibrahim dengan air dan meletakkan kerikil di atasnya.”

 

Demikianlah tata cara ziarah kubur, lengkap dengan doa dan surat-surat Al-Qur’an yang dapat dilantunkan. Semoga bermanfaat bagi umat Islam dalam melaksanakan ibadah ziarah kubur dengan penuh kekhidmatan dan keberkahan.[DM]

 

Kirim Komentar

Komentar Facebook

Artikel Menarik Lainnya

Hosting Murah se Indonesia

Arsip Artikel

Media Sosial

Facebook Twitter YouTube Instagram WhatsApp

Hosting Gratis

MHosting Gratis Rp.0

Komentar

Lestari marganinhrum
26 April 2024 09:40:01
Saya terdaftar pkh baru dan blom punya kks apakah bisa... selengkapnya
Zaky
25 April 2024 00:36:07
Saya mau dapat PIP, bagaimana cara mengajukannya?... selengkapnya
Topani Sahara
02 April 2024 21:28:46
Semoga artikel ini bermanfaat, ... selengkapnya
Topani
27 Maret 2024 18:33:27
Semoga bermanfaat... selengkapnya
Naning
21 Maret 2024 02:55:45
Kenapa kok dana pip yg lain keluar ini punya anak saya... selengkapnya
Topani
08 Maret 2024 16:10:05
Makasih pak Dafris... selengkapnya
Dafris
08 Maret 2024 15:16:52
Sukses ya...... selengkapnya
Sokewih
08 Maret 2024 10:46:14
Kenapa bpnt saya tidak cair?... selengkapnya
Satria setiawan wijaya
06 Maret 2024 16:47:49
Bagaimana cara mndaftarkan ank saya dpet pip... selengkapnya
Risdiyana
02 Maret 2024 15:48:40
Mohon bantuannya ..utk bisa mendapatkan PIP..Anak saya... selengkapnya

Sinergi Program

Lapak Tenggulang Baru
OpenDesa
PCNU Musi Banyuasin
The Express
SMP Hidayatut Thullab

Statistik Pengunjung

Hari ini:5.914
Kemarin:5.531
Total Pengunjung:57.137
Sistem Operasi:Unknown Platform
IP Address:172.70.126.205
Browser:Mozilla 5.0