Minal Aidin Wal Faizin Mohon Maaf Lahir dan Batin Selamat Hari Raya Idul Fitri. Semoga hari kemenangan ini membawa kehangatan dan kedamaian bagi seluruh insan di dunia. Selamat Hari Raya. Semoga Idul Fitri kita mendapat limpahan berkah oleh Allah. Mari kita rayakan dengan menebar cinta dan kebahagiaan kepada sesama. Eid Mubarak 2024! May this Eid be the best one yet for all of us. Selamat Hari Raya Idul Fitri. Semoga Idul Fitri tahun ini menjadi yang terbaik bagi kita semua.

Artikel/Berita

FINANCE

Pembayaran Lebih Cepat dan Murah di Kawasan ASEAN

Admin TB

29 Agustus 2023 04:56:19

256 Kali Dibaca

Perluasan kerja sama konektivitas sistem pembayaran pun terus diperkuat dengan negara mitra strategis lain di kawasan.

Integrasi ekonomi intra-ASEAN melalui penyeragaman sistem pembayaran di antara negara-negara serumpun semakin mulus seiring dengan bergabungnya State Bank of Vietnam (SBV) dalam kerja sama konektivitas pembayaran di kawasan tersebut. SBV bergabung dengan ASEAN 5, sebutan negara inisiator kerja sama konektivitas pembayaran kawasan, setelah menandatangani amandemen Nota Kesepahaman (NK) di sela-sela Pertemuan Gubernur Bank Sentral dan Menteri Keuangan ASEAN ke-10, pada Jumat, 25 Agustus 2023, di Jakarta.

Dalam konteks kerja sama sistem pembayaran itu, sebutan ASEAN 5 mengacu kepada Bank Indonesia (BI), Bank Negara Malaysia (BNM), Bangko Sentral ng Pilipinas (BSP), Monetary Authority of Singapore (MAS), dan Bank of Thailand (BOT). Sebagai informasi tambahan, bergabungnya SBV dalam kerja sama tersebut merupakan upaya perluasan dari NK Konektivitas Pembayaran Kawasan yang telah ditandatangani sebelumnya oleh BI, BNM, BSP, MAS, dan BOT dalam rangkaian acara Leader’s Summit pada 14 November 2022 di Bali. 

Baca Juga: Gempa Magnitudo 7,4 Guncang Tanah Bumbu Kalsel hingga Lombok Utara, Tidak Berpotensi Tsunami

 

Tidak itu saja, perluasan kerja sama konektivitas sistem pembayaran kawasan merupakan tindak lanjut dari mandat Pertemuan Gubernur Bank Sentral dan Menteri Keuangan ASEAN ke-9, serta menjadi salah satu capaian prioritas Keketuaan Indonesia dalam ASEAN pada 2023.

Lantas apa saja tujuan dari kerja sama itu? Kerja sama konektivitas sistem pembayaran kawasan bertujuan memperkuat dan mengembangkan sistem pembayaran antar negara yang lebih cepat, lebih murah, lebih transparan, dan inklusif.

Seperti disampaikan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam siaran persnya Jumat (25/8/2023), kesepakatan itu akan memayungi berbagai bentuk kerja sama, termasuk konektivitas QR dan fast payment antarnegara, sehingga transaksi diharapkan dapat dilakukan dengan lebih mudah, nyaman, dan terjangkau.

Kerja sama tersebut juga berpotensi membuka akses pasar bagi para pelaku usaha Indonesia ke kawasan. “Dengan bergabungnya Vietnam pada kerja sama konektivitas sistem pembayaran kawasan, maka jumlah partisipan bertambah dari lima negara menjadi enam negara,” ujarnya.

Kerja sama ini diharapkan dapat mendukung pemulihan ekonomi pascapandemi dan memfasilitasi kegiatan ekonomi masyarakat ASEAN, termasuk pada sektor pariwisata dan jasa lainnya. Perluasan juga diharapkan dapat memberikan manfaat bagi UMKM, yang menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Ke depan, penguatan konektivitas sistem pembayaran diharapkan dapat memberikan insentif untuk meningkatkan perdagangan dan remitansi di kawasan. Perluasan kerja sama konektivitas sistem pembayaran akan terus diperkuat dan diperluas dengan negara mitra strategis lain di kawasan. 

Baca Juga: Indonesia kian Berpotensi Jadi Negara Maju

 

Pada kesempatan yang sama, Deputi Gubernur Pham Thanh Ha merasa terhormat bahwa SBV dapat bergabung sebagai partisipan baru NK Kerja Sama Konektivitas Pembayaran Kawasan. Pham Than Ha juga menambahkan, Bank Sentral Vietnam itu menantikan koordinasi yang erat antara semua pihak untuk mendorong pembayaran lintas negara yang lebih cepat, lebih murah, lebih transparan, dan inklusif.

“Nota Kesepahaman ini merupakan bentuk solidaritas dan menandai titik awal penguatan integrasi ekonomi kawasan, serta memajukan konektivitas pembayaran untuk menjadikan ASEAN sebagai pemimpin global dalam konektivitas pembayaran,” tambah Pham, yang hadir mewakili Gubernur SBV Nguyen Thi Hong pada seremoni penandatanganan nota kesepahaman tersebut.

Kesepakatan yang semakin meluas soal sistem pembayaran antarnegara-negara ASEAN merupakan tindak lanjut dari integrasi ekonomi ASEAN atau wujud dari Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) melalui sejumlah instrumen ekonomi, seperti perdagangan bebas atau free trade antara negara anggota ASEAN.

Khusus soal sistem pembayaran, diskusi masalah itu telah menjadi pokok bahasan yang cukup lama di sejumlah fora internasional, baik forum IMF-Bank Dunia, World Economic Forum, dan sebagainya.

Dalam lingkup ASEAN, juga telah dibahas dalam forum-forum sebelumnya. Bahkan, ketika berlangsungnya penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN 2023 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, pada 9--11 Mei 2023, juga telah dibahas.

Baca Juga: Bansos PKH dan BPNT Juli-Agustus-September 2023 Belum Cair? Cek Lagi Di Sini dan Ini Cara Mencairkan

 

Jauh sebelum KTT di Labuan Bajo, tepatnya di November 2022 di sela-sela KTT G20 di Bali, lima negara serumpun—Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina--telah menandatangani kesepakatan soal kode QR, fast payment, data, RTGS, dan transaksi mata uang lokal.

Bagi yang awam, tentu ada yang bertanya-tanya, apa itu sistem pembayaran QRIS itu? Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS adalah teknologi metode pembayaran digital menggunakan QR Code.

Penggunaan QR Code itu kini sudah meluas, baik retail besar, menengah, dan kecil. Bahkan, warung jualan makanan pun sudah menggunakan fasilitas QRIS tersebut. Kini, masyarakat tak perlu repot-repot, cukup tempelkan QRIS di gadget, transaksi pun tuntas. Sangat mudah sekali.

Nah, kali ini sistem pembayaran berbasis digital, termasuk QRIS pun sudah meluas, tidak hanya di tingkat lokal, melainkan sudah melebar ke negeri jiran di enam negara ASEAN.

Menurut Bank Indonesia, QRIS menyatukan berbagai macam QR dari berbagai penyelenggara jasa sistem pembayaran (PJSP) untuk transaksi yang lebih praktis dan terpusat. Artinya, konsumen tidak perlu memiliki akun atau menggunakan berbagai aplikasi pembayaran yang berbeda.

Hal ini membuat transaksi digital, termasuk QR code fast payment, data, RTGS, dan transaksi mata uang lokal, menjadi lebih mudah, cepat, dan aman.

 

Source: Indonesia.go.id

Penulis: Firman Hidranto

Kirim Komentar

Komentar Facebook

Hosting Murah se Indonesia

Media Sosial

Facebook Twitter YouTube Instagram WhatsApp

Hosting Gratis

MHosting Gratis Rp.0

Komentar

Lestari marganinhrum
26 April 2024 09:40:01
Saya terdaftar pkh baru dan blom punya kks apakah bisa... selengkapnya
Zaky
25 April 2024 00:36:07
Saya mau dapat PIP, bagaimana cara mengajukannya?... selengkapnya
Topani Sahara
02 April 2024 21:28:46
Semoga artikel ini bermanfaat, ... selengkapnya
Topani
27 Maret 2024 18:33:27
Semoga bermanfaat... selengkapnya
Naning
21 Maret 2024 02:55:45
Kenapa kok dana pip yg lain keluar ini punya anak saya... selengkapnya
Topani
08 Maret 2024 16:10:05
Makasih pak Dafris... selengkapnya
Dafris
08 Maret 2024 15:16:52
Sukses ya...... selengkapnya
Sokewih
08 Maret 2024 10:46:14
Kenapa bpnt saya tidak cair?... selengkapnya
Satria setiawan wijaya
06 Maret 2024 16:47:49
Bagaimana cara mndaftarkan ank saya dpet pip... selengkapnya
Risdiyana
02 Maret 2024 15:48:40
Mohon bantuannya ..utk bisa mendapatkan PIP..Anak saya... selengkapnya

Sinergi Program

Lapak Tenggulang Baru
OpenDesa
PCNU Musi Banyuasin
The Express
SMP Hidayatut Thullab

Statistik Pengunjung

Hari ini:1.989
Kemarin:5.531
Total Pengunjung:53.212
Sistem Operasi:Unknown Platform
IP Address:108.162.216.72
Browser:Mozilla 5.0