Superposisi Kuantum, Google Doodle Hari ini Peringati Hari Kuantum Sedunia

By 10 jam lalu 3 menit membaca

Hari ini, 14 April 2025 Google Doodle memperingati Hari Kuantum Sedunia. Doodle ini menampilkan ilustrasi yang menggambarkan konsep-konsep fisika kuantum, seperti superposisi dan keterikatan partikel, yang menjadi dasar teknologi kuantum modern.

Tanggal 14 April diperingati sebagai Hari Kuantum Sedunia untuk mengenang penemuan penting dari Albert Einstein, yaitu efek fotolistrik, karena merepresentasikan tiga digit pertama dari konstanta Planck, yaitu 4,14 × 10⁻¹⁵ eV·s. Konstanta ini menggambarkan hubungan antara energi dan frekuensi dalam fisika kuantum, khususnya dalam konteks partikel seperti foton. 

Penemuan ini membantu membentuk dasar fisika kuantum dan membuat Einstein meraih Nobel Fisika pada 1921. Temuannya juga jadi fondasi teknologi modern, seperti panel surya dan komputer kuantum.

Superposisi Kuantum, Google Doodle hari ini peringati hari Kuantum sedunia
Superposisi Kuantum, Google Doodle hari ini peringati hari Kuantum sedunia

Penjelasan Apa Itu Superposisi

Melansir laman Science Exchange, bayangkan menyentuh permukaan kolam di dua titik berbeda pada saat yang sama. Gelombang akan menyebar keluar dari setiap titik, dan akhirnya saling tumpang tindih untuk membentuk pola yang lebih kompleks.

Itulah gambaran superposisi gelombang. Demikian pula, dalam sains kuantum, objek seperti elektron dan foton memiliki sifat seperti gelombang yang dapat bergabung dan menjadi apa yang disebut superposisi.

Superposisi kuantum adalah kemampuan sistem kuantum untuk bertindak seolah-olah berada dalam beberapa keadaan pada saat yang sama hingga diukur.

Superposisi merupakan sifat dari semua fungsi gelombang. Mekanika kuantum menggunakan gelombang probabilitas untuk merepresentasikan keadaan partikel. Ketika partikel kuantum bertindak sesuai dengan gelombang probabilitas, mereka dikatakan berada dalam keadaan superposisi kuantum.

Superposisi dapat diterapkan pada kondisi apa pun yang mungkin dialami sistem kuantum. Ini termasuk lokasi, spin elektron, atau tingkat energi.

Eksperimen Superposisi Kuantum

Konsep superposisi kuantum mungkin sulit divisualisasikan. Deskripsi tradisional menggunakan analogi koin yang memiliki sisi kepala menghadap ke atas dan sisi ekor menghadap ke atas pada saat yang sama, atau eksperimen pemikiran kucing Schrödinger yang terkenal, di mana fisikawan Erwin Schrödinger membayangkan menempatkan seekor kucing dalam kotak tertutup bersama dengan zat beracun yang memiliki peluang yang sama untuk membunuh kucing tersebut—atau tidak—dalam waktu satu jam.

Schrödinger mengusulkan bahwa, pada akhir jam, kucing tersebut dapat dikatakan hidup dan mati, dalam superposisi keadaan hingga kotak tersebut dibuka, dan bahwa tindakan pengamatan secara acak menentukan apakah kucing tersebut hidup atau mati.

Schrödinger memberi contoh tersebut untuk menunjukkan apa yang ia lihat sebagai absurditas ilmu kuantum.

Dalam istilah matematika, superposisi dapat dianggap sebagai persamaan yang memiliki lebih dari satu solusi. Ketika kita memecahkan x 2 = 4, x dapat bernilai 2 atau –2. Kedua jawaban tersebut benar. Fungsi gelombang superposisi akan lebih rumit untuk dipecahkan, tetapi keduanya dapat didekati dengan pola pikir yang sama.

Baca Juga:

Sumber : Google

Agar anda tidak ketinggalan informasi terbaru di Tenggulangbaru.id, anda bisa join di Channel WA Tenggulangbaru.id dengan KLIK DI SINI. Selain itu Anda dapat menyimak update berita lainnya di tenggulangbaru.id dengan mengakses Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Recent Posts

x
x
Superposisi Kuantum, Google Doodle Hari ini Peringati Hari Kuantum Sedunia
Menu
Cari
Bagikan
Lainnya
0%