Di tengah dinamika sosial yang semakin kompleks, Kementerian Sosial terus meningkatkan tata kelola anggaran yang transparan dan akuntabel. Kemensos memastikan, pengelolaan anggaran bantuan sosial berjalan efektif dan efisien.
Tahun Anggaran 2023, anggaran Kemensos mencapai Rp78 triliun. Menteri Sosial Tri Rismaharini menyatakan, sebagian besar anggaran tersebut dialokasikan untuk belanja bantuan sosial yang langsung diserahkan kepada penerima manfaat.
Baca Juga: Daftar Bansos 2023 Yang Cair Bulan Maret, Cek di Cekbansos.kemensos.go.id
“Dari anggaran Rp78 triliun sebanyak Rp74 triliun untuk program perlindungan sosial yang langsung diserahkan kepada penerima manfaat. Kemudian Rp4 triliun ada untuk bencana, anak, lansia, untuk orang disabilitas, untuk orang kena narkoba, untuk orang terlantar lainnya,” ujarnya saat ditemui di Sumenep, Minggu (29/1).
Anggaran paling besar dialokasikan untuk Program Sembako (Bantuan Pangan Non Tunai/BPNT) dengan nilai Rp45,1 triliun yang menjangkau 18,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Selanjutnya Program Keluarga Harapan (PKH) dengan jumlah anggaran sebesar Rp28,7 triliun untuk 10 juta KPM.
Selain dua program di atas, saat ini Kemensos tengah mengembangkan program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) bagi penerima bansos berusia produktif. PENA memfasilitasi modal usaha bagi KPM agar mampu mandiri secara finansial dan sosial. Pada tahun 2023, direncanakan sebanyak 10.000 KPM dapat berdaya dari program ini.
Dari sisi rehabilitasi sosial, Mensos menargetkan sebanyak 133.600 Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) bisa mendapatkan manfaat dari program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI). ATENSI memiliki pendekatan penanganan masalah sosial komprehensif berbasis residensial, komunitas, dan keluarga. ATENSI diberikan kepada penyandang disabilitas, lansia, anak yang memerlukan perlindungan khusus (AMPK), korban bencana dan kedaruratan.
Baca Juga: BSU 2023 Cair? Berikut Ini Penjelasan Kemnaker
“Khusus disabilitas, Kemensos menganggarkan biaya untuk pembuatan alat bantu di 31 Satuan Kerja dan literasi khusus disabilitas sebanyak 55.000 unit,” katanya.
Sementara itu, menanggapi isu anggaran pelindungan sosial senilai Rp500 triliun, Mensos mengatakan bahwa anggaran tersebut digunakan pemerintah secara nasional untuk membantu meringankan beban masyarakat. “Di antaranya ada subsidi BBM (Bahan Bakar Minyak), subsidi listrik, ada subsidi gas. Mungkin masyarakat memang nggak menerima uangnya. Contohnya listrik 450 Watt, itu dapet dia, gas LPG yang melon itu juga subsidi,” katanya.
Mensos menekankan selama ini pihaknya sudah menggunakan anggaran secara efisien. Kemensos menggunakan sumber daya yang ada untuk mengurangi mis-management cost yang diperlukan dalam pendistribusian bantuan. “Kami sangat-sangat efisien untuk menangani itu. Training data untuk petugas daerah, kami laksanakan di balai (sentra) kami,” jelasnya.
Baca Juga: Pendaftaran KIP Kuliah 2023 Dibuka, Berikut Jadwal, Cara Pendaftaran dan Cara Atasi Gagal Registrasi
Pada tahun 2022, Kemensos merealisasikan anggaran sebesar Rp95,4 triliun paling besar dialokasikan untuk program pemberdayaan sosial dan perlindungan sosial. Selain PKH dan Program Sembako, Kemensos berhasil merenovasi 10.562 rumah tidak layak huni melalui program Rumah Sejahtera Terpadu.
Sebanyak 776.256 korban bencana mendapatkan bantuan logistik tanggap darurat, lebih dari 20 juta KPM mendapatkan bantuan BLT Minyak Goreng dan BLT BBM, 3.500 KK mendapatkan bantuan Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil, dan 5.209 KPM menerima PENA.
Untuk program rehabilitasi sosial, sebanyak 192.144 orang memperoleh bantuan ATENSI tahun 2022 yang terdiri dari ATENSI penyandang disabilitas, anak, lansia, anak yatim piatu Covid-19 dan Non Covid-19, permakanan lansia dan disabilitas tunggal. Kemensos juga berhasil mendistribusikan 13.763 unit alat bantu bagi penyandang disabilitas.
Pemerintah masih memiliki anggaran untuk memberikan bantuan sosial kepada masyarakat pada tahun 2023 ini. Salah satu bantuan sosial yang akan dicairkan dalam waktu dekat adalah PKH. Bantuan yang satu ini disebut-sebut menyasar berbagai kalangan yang berbeda.
Ibu hamil dan balita yang kurang mampu bisa mendapat Rp3 juta per orang. Belum lagi PKH disabilitas dan anak sekolah yang nominalnya bervarisi dari Rp900 ribu sampai Rp2 juta.
Baca Juga: Info Bansos PKH dan BPNT Februari 2023 Terbaru: Anggaran, Jadwal Cair, dan Cara Cek Penerima
Berikut ini adalah sasaran penerima PKH tahun 2023:
Untuk mengecek apakah anda terdaftar sebagai penerima PKH atau tidak, silahkan klik link berikut ini: https://cekbansos.kemensos.go.id/.
Baca Juga: Cek Daftar Penerima Bansos 2023: Jelang Puasa, 5 Bansos BLT ini Segera Cair di Bulan Maret 2023
Program Keluarga Harapan (PKH), yang telah diluncurkan oleh pemerintah sejak tahun 2007, dirancang sebagai suatu inisiatif untuk mengatasi masalah kemiskinan di Indonesia. PKH bertujuan membuka peluang bagi keluarga miskin, terutama ibu hamil dan anak-anak, agar dapat mengakses berbagai layanan kesehatan dan pendidikan yang tersedia di sekitar tempat tinggal mereka.
Penting untuk memahami langkah-langkah mudah dalam proses pendaftaran PKH tahun 2023, yang dapat diakses dengan praktis melalui perangkat HP Anda.
Sementara jika anda belum mendapatkan PKH, maka anda bisa mendaftar dengan melakukan langkah-langkah seperti di bawah ini:
Perlu diperhatikan bahwa bantuan sosial PKH tidak akan cair secara instan karena harus melalui proses verifikasi dan validasi data terlebih dahulu. Bersabarlah hingga hasil verifikasi dan validasi data keluar.
Baca Juga: Cara Daftar DTKS Online Lewat HP Agar Bisa Dapat Bansos 2023, PKH dan BPNT
Demikian informasi terkait Cara Daftar Bansos 2023 Terbaru, Makin Mudah Cuma Pakai HP. Semoga bantuan sosial ini akan membantu meringkankan serta melindungi masyarakat rentan dan miskin dari tekanan gejolak kenaikan harga global sehingga angka kemiskinan Indonesia tetap dapat di upayakan menurun. [admin-TB]
Tinggalkan Balasan