DIRGAHAYU HUT KEMERDEKAAN RI KE 78, "Terus Melaju untuk Indonesia Maju" Selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 H Tahun 2023. Mohon Ma'af Lahir dan Batin Kemerdekaan adalah hasil dari perjuangan dan pengorbanan. Selamat HUT RI ke-78! Di balik kebebasan kita, tersemat ribuan kisah perjuangan yang menginspirasi. Dirgahayu Indonesia! Semangat para pahlawan terus menyala, mengingatkan kita untuk terus memajukan negeri. Selamat HUT RI! "Merdeka bukanlah akhir, tapi awal dari sebuah perjuangan membangun bangsa. Dirgahayu Indonesia yang ke-78!" "Kemerdekaan adalah harta berharga yang harus dijaga bersama. Selamat Hari Kemerdekaan!" "Kita menghormati masa lalu dengan mewujudkan masa depan yang lebih baik. Selamat Ulang Tahun Republik Indonesia!" "Setiap bendera merah putih berkibar, mengingatkan akan perjuangan panjang untuk mencapai kemerdekaan. Selamat HUT RI ke-78!" "Perjuangan yang dulu, memberi arti pada kemerdekaan yang sekarang. Dirgahayu Indonesia!" "Kemerdekaan adalah bukti nyata bahwa bersatu dan berjuang bersama, kita bisa mengatasi segala rintangan. Selamat HUT RI!" "Kita adalah pewaris semangat pahlawan, tuntaskan cita-cita mulia mereka. Dirgahayu Indonesia yang ke-78!" "Kemerdekaan adalah tonggak berharga yang harus diisi dengan upaya menjaga dan memajukan negeri. Selamat Hari Ulang Tahun RI!" "HUT RI mengajarkan kita bahwa perjuangan tak pernah sia-sia jika untuk kebaikan bersama. Dirgahayu Indonesia!" "Bangsa besar adalah hasil perjuangan yang besar pula. Selamat HUT Kemerdekaan yang ke-78!" "Merdeka adalah panggilan untuk terus berkarya bagi kemajuan bangsa. Selamat Hari Kemerdekaan yang ke-78!"

Artikel

Panduan Praktis Shalat Tahajud: Niat, Jumlah Rakaat, Bacaan Surat, dan Doa yang Dianjurkan

09 Juni 2023 21:26:46  Admin TB  18.061 Kali Dibaca  HIKMAH

Sholat Tahajud adalah salah satu bentuk ibadah sunnah yang dilakukan pada malam hari setelah tidur. Dalam bahasa Arab, "Tahajud" berarti berusaha melawan atau meninggalkan tidur. Ibadah ini memiliki keistimewaan dan manfaat yang sangat besar bagi umat Muslim yang melakukannya dengan ikhlas dan konsisten.

Baca Juga: Sepuluh Hewan yang Dijamin Masuk Surga: Fakta Menarik yang Perlu Diketahui

Daftar Isi: Keutamaan Mafaat Ketentuan Tata-cara Niat Do'a 

   

Keutamaan Sholat Tahajud

Keutamaan Sholat Tahajud disebutkan dalam Al-Qur'an dan hadis, yang menunjukkan betapa pentingnya ibadah ini dalam mendekatkan diri kepada Allah. Dalam surah Al-Isra ayat 79:

وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا

Artinya, "Dan dari sebagian malam shalat tahajudlah kamu (Muhammad ﷺ) dengan membaca Al-Qur’an (di dalamnya) sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu menempatkanmu pada tempat yang terpuji" (QS al-Isra: 79).

Ayat ini menunjukkan bahwa Sholat Tahajud merupakan ibadah tambahan yang bisa mendapatkan tempat yang terpuji di sisi Allah.

Selain itu, dalam hadis Nabi Muhammad ﷺ menjelaskan bahwa Sholat Tahajud adalah sholat paling utama setelah sholat wajib:

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ يَرْفَعُهُ. قَالَ: سُئِلَ أَيُّ الصَّلَاةِ أَفْضَلُ بَعْدَ الْمَكْتُوبَةِ وأَيُّ الصِّيَامِ أَفْضَلُ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ؟ فَقَالَ: أَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الصَّلَاةِ الْمَكْتُوبَةِ الصَّلاَةُ فِيْ جَوْفِ اللَّيْلِ وَأَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ صِيَامُ شَهْرِ اللهِ الْمُحَرَّمِ . (رواه مسلم)

Artinya, "Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, dan ia meriwayatkannya dari Nabi Muhammad ﷺ, ia berkata: 'Nabi ﷺ ditanya tentang shalat apa yang paling utama setelah shalat wajib dan puasa apa yang paling utama setelah bulan Ramadhan?' Kemudian Nabi ﷺ menjawab: 'Shalat paling utama setelah shalat wajib adalah shalat di tengah malam (Tahajud) dan puasa paling utama setelah bulan Ramadhan adalah puasa bulan Allah, Muharram'" (HR Muslim).

Baca Juga: Menerapkan Akhlak Mulia Dalam Pergaulan Remaja

Manfaat Sholat Tahajud

Melakukan Sholat Tahajud tidak hanya memberikan keutamaan di sisi Allah, tetapi juga memberikan manfaat bagi individu yang melaksanakannya. Berikut adalah beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari Sholat Tahajud:

  1. Mendekatkan diri kepada Allah

Sholat Tahajud adalah bentuk ibadah yang intens dan khusyuk pada waktu yang paling tenang dan hening di malam hari. Dengan melaksanakan ibadah ini, seseorang dapat memperkuat hubungannya dengan Allah, merasakan kehadiran-Nya yang lebih dekat, dan meningkatkan kesadaran spiritual.

 

  1. Memperbaiki kualitas sholat

Sholat Tahajud merupakan waktu yang tepat untuk memperbaiki kualitas sholat seseorang. Dalam keadaan tenang dan tanpa gangguan, seseorang dapat fokus dan menghadirkan pikiran serta hati dalam ibadah tersebut. Dengan demikian, Sholat Tahajud membantu meningkatkan kualitas dan konsentrasi dalam sholat.

 

  1. Menghapus dosa-dosa

Rasulullah ﷺ menjelaskan bahwa Sholat Tahajud memiliki kekuatan untuk menghapus dosa-dosa. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Umamah al-Bahili, Nabi Muhammad ﷺ bersabda, "Kalian lakukanlah terus qiyamul lail (Sholat Tahajud), karena hal itu merupakan kebiasaan orang-orang shaleh sebelum kalian. Qiyamul lail (Sholat Tahajud) merupakan ibadah kalian kepada Tuhan kalian, melebur berbagai kesalahan dan mencegah dari dosa." Dengan melaksanakan Sholat Tahajud secara rutin, seseorang memiliki kesempatan untuk memohon ampunan dan pengampunan dari Allah, serta membersihkan diri dari dosa-dosa yang telah dilakukan.

 

  1. Meningkatkan ketakwaan dan kesalehan

Sholat Tahajud merupakan bentuk ibadah tambahan yang dilakukan di luar waktu sholat wajib. Dengan meluangkan waktu untuk bangun di tengah malam dan melaksanakan ibadah ini, seseorang menunjukkan rasa taat, disiplin, dan ketakwaan yang tinggi kepada Allah. Hal ini dapat membantu meningkatkan kesalehan dan keimanan seseorang secara keseluruhan.

 

  1. Mendapatkan ketenangan dan kebahagiaan

Malam merupakan waktu yang tenang dan sepi dari gangguan dan kesibukan sehari-hari. Dengan melaksanakan Sholat Tahajud, seseorang dapat menikmati momen kesunyian tersebut untuk berkomunikasi dengan Allah, merenungkan kehidupan, dan mencari ketenangan batin. Melalui ibadah ini, seseorang dapat menemukan kebahagiaan dan kedamaian dalam mendekatkan diri kepada Allah.

Baca Juga: Shalat Berjamaah: Hukum, Syarat-syarat, dan Kriteria Menjadi Imam dan Makmum

Ketentuan Rakaat dan Bacaan Surat

Shalat Tahajud dapat dilakukan setelah bangun tidur di malam hari. Tidak ada batas maksimal jumlah rakaat yang harus dilakukan. Disarankan untuk tidak melewatkan shalat Tahajjud setiap malam, meskipun hanya dua rakaat.

Dalam shalat Tahajud, setelah membaca Al-Fatihah, kita dapat memilih surat mana saja dalam Al-Qur'an sebagai bacaan tambahan. Baik itu surat pendek maupun surat panjang. Namun, menurut Al-Habib Abdullah Al-Haddad, disarankan untuk membaca Al-Qur'an secara berurutan, mulai dari awal hingga akhir. Dengan demikian, setiap bulan, setiap 40 hari, atau dalam jangka waktu yang sesuai dengan semangat dan kemampuan individu, seseorang dapat menyelesaikan membaca seluruh Al-Qur'an dalam shalat Tahajud. Hal ini sejalan dengan firman Allah ﷻ:

فَاقْرَءُوا مَا تَيَسَّرَ مِنَ الْقُرْآنِ

Artinya : "Bacalah apa yang mudah dari Al-Qur'an." (QS Al-Muzammil: 20).

Baca Juga: Tuntunan Salat Duha: Niat, Doa, Keutamaan, dan Keajaibannya

Tata Cara, Niat, dan Doa

Shalat Tahajud dilaksanakan sesuai dengan tata cara shalat sunnah lainnya, yaitu dua rakaat dengan salam sebagai berikut:

  1. Niat shalat Tahajud

   أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

  

"Ushallî sunnatat tahajjudi rak‘ataini lillâhi ta‘âlâ."

Artinya, "Aku berniat melaksanakan shalat sunnah Tahajud dua rakaat karena Allah Ta'ala."

Niat tersebut diucapkan dalam hati bersamaan dengan takbîratul ihrâm, dan dilanjutkan hingga salam setelah dua rakaat.

  1. Doa

 Setelah salam atau selesai seluruh shalat, kemudian dapat membaca doa:

اَللهم رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاءُكَ حَقٌّ، وَقَوْلُكَ حَقٌّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ، وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهم لَكَ أَسْلَمْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ، فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي. أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لآ اِلَهَ إِلَّا أَنْتَ. وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ

  

Allâhumma rabbanâ lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta mâlikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haqq. Wa wa‘dukal haqq. Wa liqâ’uka haqq. Wa qauluka haqq. Wal jannatu haqq. Wan nâru haqq. Wan nabiyyûna haqq. Wa Muhammadun shallallâhu alaihi wasallama haqq. Was sâ‘atu haqq. Allâhumma laka aslamtu. Wa bika âmantu. Wa ‘alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khâshamtu. Wa ilaika hâkamtu. Fagfirlî mâ qaddamtu, wa mâ akhkhartu, wa mâ asrartu, wa mâ a‘lantu, wa mâ anta a‘lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. Lâ ilâha illâ anta. Wa lâ haula, wa lâ quwwata illâ billâh.

 

Artinya, "Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau yang menegakkan langit, bumi, dan segala isinya. Segala puji bagi-Mu, Engkau yang menguasai langit, bumi, dan segala isinya. Segala puji bagi-Mu, Engkau yang menjadi cahaya langit, bumi, dan segala isinya. Segala puji bagi-Mu, Engkau yang Maha Benar. Janji-Mu adalah kebenaran. Pertemuan dengan-Mu kelak adalah kebenaran. Firman-Mu adalah kebenaran yang pasti. Surga adalah kebenaran yang nyata. Neraka juga demikian. Para nabi adalah kebenaran. Demikian pula Nabi Muhammad ﷺ adalah kebenaran. Hari Kiamat adalah kebenaran. Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu aku bergantung. Karenanya, ampuni dosa-dosaku yang telah lalu dan yang akan datang, dosa yang kusembunyikan dan yang kujalankan, serta dosa-dosa lain yang Engkau lebih mengetahui daripada aku. Engkau yang Maha Terdahulu dan Maha Terakhir. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada kekuatan dan daya upaya kecuali dengan pertolongan Allah."

 

Doa ini dianjurkan untuk dibaca setelah melaksanakan shalat tahajud. Doa Rasulullah ﷺ ini diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari dan Muslim.

Dengan mematuhi ketentuan mengenai rakaat, bacaan surat, tata cara, niat, dan doa yang telah disebutkan, seseorang dapat melaksanakan shalat Tahajud dengan baik dan memperoleh manfaat spiritual yang besar dari ibadah ini.[DM]

Anda dapat menyimak update berita lainnya di tenggulangbaru.id dengan mengakses Google News

Kirim Komentar


Nama
No. Hp
E-mail
Isi Pesan
  CAPTCHA Image  
 

 Arsip Artikel

 Statistik

 Media Sosial

 Peta Wilayah

 Program Monetisasi Web

Monetisasi dengan AdMaven

 Komentar

 Lainnya

[removed][removed]

 Peta Lokasi Kantor


Kantor Desa
Alamat : SP 5, Tenggulang Baru Kec. Babat Supat Kab. Musi Banyuasin Prov. Sumatera Selatan
: Tenggulang Baru
Kecamatan : Babat Supat
Kabupaten : Musi Banyuasin
Kodepos : 30755
Telepon : 085273552303
Email : [email protected]

 Sinergi Program

OpenDesa
SMP Hidayatut Thullab
PCNU Musi Banyuasin
Masjid Darul Abror
Lapak Tenggulang Baru
The Express

 Statistik Pengunjung

  • Hari ini:8.822
    Kemarin:15.780
    Total Pengunjung:286.458.885
    Sistem Operasi:Unknown Platform
    IP Address:172.70.135.139
    Browser:Tidak ditemukan