Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan berkah, di mana orang-orang berusaha untuk menjadi lebih baik dalam beribadah, mencari pengampunan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Namun, bagi sebagian remaja, Ramadhan dapat menjadi waktu yang menantang, terutama jika mereka menghadapi tekanan sosial dari teman-teman mereka yang tidak berpuasa.

Tekanan sosial dapat membuat seseorang merasa tertekan atau sulit untuk beradaptasi dengan lingkungannya. Tekanan sosial ini dapat berasal dari lingkungan, keluarga, teman, atau masyarakat. Selama Ramadhan, remaja mungkin merasa sulit untuk berpuasa karena merasa tertekan oleh tekanan yang datang dari teman-temannya. Beberapa cara untuk mengatasi tekanan sosial selama Ramadan adalah sebagai berikut:

Baca Juga: Benarkah Ngupil Bisa Membatalkan Puasa? Ini Penjelasannya

Memahami Makna Puasa

Remaja harus memahami makna puasa dan mengapa itu penting dalam agama Islam. Puasa bukan hanya tentang menahan diri dari makan dan minum selama siang hari, tetapi juga tentang membersihkan hati dan memperbaiki perilaku. Jika remaja memahami makna puasa, maka akan lebih termotivasi untuk berpuasa dan lebih mudah menghadapi tekanan sosial.

Baca Juga: Apakah Mandi Junub atau Mandi Wajib Saat Puasa di Siang Hari Mempengaruhi Ibadah Puasa?

Membangun Kecerdasan Emosional

Remaja juga perlu membangun kecerdasan emosional dan belajar mengatur emosi. Remaja juga harus belajar untuk tidak terlalu mempermasalahkan tekanan sosial dan belajar mengontrol diri ketika merasa marah atau frustasi. Ini akan membantu para remaja untuk lebih mudah menghadapi tekanan sosial selama bulan Ramadhan.

Baca Juga: Tadarus Al-Qur'an di Bulan Suci Ramadhan, Menggapai Pahala dan Manfaat Luar Biasa

Menjaga Diri dari Godaan

Remaja harus menjaga diri dari godaan untuk makan atau minum selama siang hari. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memperbanyak ibadah dan mengisi waktu dengan kegiatan yang positif. Remaja juga dapat menghindari tempat-tempat yang sulit untuk menahan diri dari godaan makan dan minum.

Baca Juga: Apakah Mandi Wajib Bulan Ramadhan Menjadi Syarat Puasa? Ini Jawabannya dan Penting untuk Mengetahui

Menghindari Teman yang Membuat Tertekan

Perlu kiranya untuk menghindari teman-teman yang membuat para remaja tertekan dan sulit untuk berpuasa. Para remaja harus mencari teman-teman yang mendukung dan memahami pentingnya berpuasa. Ini juga akan membantu untuk lebih mudah menghadapi tekanan sosial selama Ramadhan.

Baca Juga: Manfaat Sahur dalam Menjaga Kesehatan Tubuh dan Meningkatkan Spiritualitas di Bulan Ramadhan

Dalam hadist riwayat Abu Hurairah, Menjelaskan:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: الصِّيَامُ جُنَّةٌ فَلا يَرْفُثْ وَلا يَجْهَلْ وَإِنْ امْرُؤٌ قَاتَلَهُ أَوْ شَاتَمَهُ فَلْيَقُلْ إِنِّي صَائِمٌ. (رواه البخاري ومسلم)

Artinya: "Dari Abi Hurairah Ra. Sesungguhnya Rasulullah Saw. Bersabda “Puasa itu adalah perisai, maka janganlah seseorang di antara kalian berbicara dengan kata-kata yang kotor, dan janganlah ia bertindak dengan cara yang tidak sopan. Jika seseorang memaki atau mengganggu orang lain, hendaklah ia berkata, "Aku sedang berpuasa" (HR. Bukhari Muslim).

Puasa adalah perisai yang melindungi kita dari perbuatan buruk dan tidak sopan. Karena itu, selama berpuasa diharuskan untuk menjaga ucapan dan perilaku agar tetap sopan dan baik.

Jika ada yang mencaci atau mengganggu, kita bisa bilang bahwa sedang berpuasa untuk menenangkan situasi.

Oleh karena itu, marilah jadikan hadist ini sebagai penyemangat untuk kita semua, terutama kalangan remaja, agar menjalankan puasa dengan penuh semangat dan menjaga perilaku yang baik selama bulan Ramadan.

Semoga Allah SWT memberikan kekuatan dan kesabaran kepada kita semua dalam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan. Amin. [Dlom]