Selamat Hari Pendidikan Nasional! Semoga pendidikan Indonesia semakin maju dan menghasilkan generasi cerdas serta berbudi pekerti luhur. Hari Pendidikan Nasional Selamat Hari Pendidikan Nasional 2024, mari suarakan lewat mimpi-mimpi besar lewat pendidikan yang berkualitas. Hardiknas Selamat memperingati Hari Pendidikan Nasional! Terima kasih para pahlawan pendidikan yang telah mengabdikan diri untuk mencerdaskan bangsa. Hardiknas Tak ada kunci keberhasilan yang lebih mujarab selain pendidikan. Selamat Hari Pendidikan Nasional, semoga semakin membuka pintu ilmu pengetahuan. Hardiknas Hari Pendidikan Nasional mengingatkan kita untuk terus belajar dan mengasah ilmu agar dapat menjadi individu yang bermanfaat bagi negeri. Hardiknas Di Hari Pendidikan Nasional, mari kita apresiasi seluruh insan pendidikan yang tak kenal lelah dalam membagikan ilmu dan membentuk karakter bangsa. Hardiknas

  Artikel/Berita

SOSOK

Hari Kartini: Sejarah dan Ucapan Hari Kartini 2024

Admin TB

21 April 2024 13:09:46

48 Kali Dibaca

Hari Kartini diperingati setiap tahunnya pada tanggal 21 April. Hari Kartini kali ini akan jatuh pada Minggu (21/4/2024). Peringatan Hari Kartini merupakan wujud penghormatan atas jasa-jasa Raden Adjeng (R.A) Kartini yang telah menjadi pelopor pendidikan bagi wanita di Indonesia. 

Sosoknya mampu mendobrak pandangan zaman terhadap keterbatasan akses perempuan terhadap dunia pendidikan. Jasa-jasa Kartini yang sangat berharga terhadap kemajuan bangsa mengantarnya ditetapkan sebagai pahlawan nasional.

Penetapan Hari Kartini di tanggal 21 April berawal saat Presiden Soekarno mengeluarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia. Yaitu keputusan Presiden No.108 Tahun 1964, tanggal 2 Mei 1964. 

Keputusan tersebut juga sekaligus menetapkan Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional. Selain itu, pemilihan tanggal 21 April juga karena tanggal tersebut adalah hari kelahiran Kartini, yang jatuh pada 21 April 1879.

Baca Juga: Cara Cek Penerima PIP 2024 Online Menggunakan HP, Siswa bisa dapat Rp. 1,8 Juta

 

Mengenal Sosok Kartini

Raden Ajeng Kartini (R.A. Kartini) lahir di Kota Jepara, Jawa Tengah pada tanggal 21 April 1879. Ia adalah putri dari salah seorang bangsawan bernama Raden Mas (R.M.) Sosroningrat dan Mas Ajeng Ngasirah.

Pada tahun 1885, Kartini bersekolah di Europesche Lagere School (ELS) atau setara dengan Sekolah Dasar (SD). Kartini adalah anak pribumi Indonesia yang saat itu diizinkan mengikuti pendidikan di ELS.

Sebab, hanya anak dengan orang tua dengan jabatan tertinggi pemerintahan yang bisa ke sana. Bahasa pengantar di ELS sendiri adalah bahasa Belanda, sehingga Kartini bisa meningkatkan kemampuan bahasanya.

Namun, Kartini tidak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya karena ditentang oleh sang Ayah. Ia dipaksa untuk menjadi putri bangsawan dengan mengikuti adat istiadat yang berlaku. 

Kemudian, ia banyak menghabiskan waktu di rumahnya. Kartini yang selalu di rumah, akhirnya mengumpulkan buku-buku pelajaran dan ilmu pengetahuan untuk dibacanya di taman rumah. 

Baca Juga: Tarif Tol Trans Jawa dan Sumatera 2024

 

Surat dan Tulisan R.A Kartini

Sebagai anak bangsawan, Kartini mempunyai privilese untuk sekolah di ELS. Namun, ia meninggalkan sekolah karena segera akan dipingit dan menunggu suaminya melamar.

Pada masa ia dipingit itu, ia aktif berkirim surat kepada kawan-kawan korespondensinya dari Belanda menggunakan bahasa Belanda. Salah satunya kawannya itu adalah Rosa Abendanon.

Surat-surat yang dikirim Kartini itu mengurai pemikirannya tentang berbagai masalah pendidikan perempuan, budaya feodal, pernikahan paksa, dan poligami.

Semasa hidupnya, Kartini berupaya mendobrak pandangan bahwa perempuan tak hanya mengurusi urusan domestik: kasur, sumur, dan dapur. Hal ini bisa terjadi karena Kartini muda hidup dalam kungkungan budaya Jawa yang menurutnya kolot atau kuno.

Narasi sejarah mencatat dia pernah dipingit keluarga. Tak tanggung-tanggung, dia dipingit hingga 6 tahun lamanya. Meski begitu, selama pingitan Kartini melakukan transformasi luar biasa atas pikirannya. Dia banyak membaca buku dan koran, hingga pikirannya terbuka dan luas.

Buah manis dari transformasi itu kelak dituangkan dalam surat-surat yang ditulis setelah bebas masa pingitan kepada teman-temannya di Belanda. Secara garis besar, Kartini menuntut emansipasi di Tanah Air.

"Usaha kami mempunyai dua tujuan, yaitu turut berusaha memajukan bangsa kami dan merintis jalan bagi saudara-saudara perempuan kami menuju keadaan yang lebih baik, yang lebih sepadan dengan martabat manusia," tulis Kartini kepada Nellie van Kol pada tahun 1901 yang terdapat dalam Emansipasi: Surat-Surat Kepada Bangsanya, 1899-1904 (2017).

 

Bagi Kartini, untuk mencapai tujuan tersebut perempuan harus menempuh sekolah. Lewat cara ini, dia percaya pemikiran perempuan bisa terbuka dan semakin matang. Bahkan, keterbukaan dan kematangan ini tak hanya berdampak pada diri perempuan itu sendiri, melainkan kepada anak yang dikandungnya kelak.

"Perempuan Jawa harus dididik, harus diberi pelajaran, harus turut serta dalam pekerjaan raksasa: pendidikan bangsa yang berjuta-juta," tulis Kartini.

 

Sayang, kiprah Kartini di bidang emansipasi tak lama. Di usia masih sangat muda, yakni 25 tahun, Kartini menghembuskan nafas terakhir tepat pada 17 September 1904. Dia wafat setelah melahirkan anak pertama dan terakhirnya.

Surat-surat R.A Kartini kemudian dikumpulkan oleh Mr. J. H. Abendanon dan diterbitkan pada tahun 1911 dengan judul Door Duisternis tot Licht (Habis Gelap Terbitlah Terang).

Di tahun 1922, Balai Pustaka menerbitkan buku tersebut dalam bahasa Melayu dengan judul Habis Gelap Terbitlah Terang: Boeah Pikiran. Kemudian tahun 1938, keluarlah Habis Gelap Terbitlah Terang versi Armijn Pane, seorang sastrawan Pujangga Baru.

Baca Juga: Sidang MK Sengketa Pilpres: Ragam Putusan MK Terkait Sengketa Hasil Pemilu 2024

 

Kiprah Kartini di Bidang Emansipasi

Selain menulis, R.A Kartini juga jadi gemar membaca dan sering bertanya kepada Ayahnya. Kartini tertarik pada kemajuan berpikir wanita Eropa (Belanda) yang waktu itu masih menjajah Indonesia. 

Lalu, muncul keinginan Kartini untuk memajukan kehidupan wanita Indonesia. Baginya, wanita tidak hanya di dapur, tetapi juga harus mempunyai ilmu.

Ia mulai mengumpulkan teman-teman wanitanya untuk diajarkan tulis menulis dan ilmu pengetahuan lainnya. Di tengah kesibukannya, ia tidak berhenti membaca dan menulis surat kepada teman-temannya yang berada di negeri Belanda.

Setelah itu, Kartini sempat menulis surat kepada Mr.J.H Abendanon dan memohon agar diberikan beasiswa untuk bersekolah di Belanda. Namun, beasiswa tersebut tidak sempat dimanfaatkan Kartini karena ia dinikahkan oleh orang tuanya dengan Raden Adipati Joyodiningrat. 

Setelah menikah, Kartini harus ikut suaminya ke daerah Rembang. Suaminya mendukung keinginan Kartini mendirikan sekolah wanita di sebelah timur pintu gerbang kompleks kantor kabupaten Rembang. 

Atau terbilang di sebuah bangunan yang kini digunakan sebagai Gedung Pramuka. Kartini melahirkan seorang anak yang diberi nama Soesalit Djojoadhiningrat, pada tanggal 13 September 1904. 

Awal perjuangan Kartini dimulai saat dia mendirikan sekolah khusus putri di Jepara. Di sekolah tersebut, mereka diajarkan cara menjahit, menyulam, dan memasak.

Kartini bahkan bercita-cita untuk menjadi seorang guru, meski keinginan tersebut tak pernah terwujud karena dia harus menikah dengan Raden Adipati Joyodiningrat, seorang Bupati Rembang.

Suami Kartini sangat mendukung cita-citanya. Kartini diizinkan membangun sebuah sekolah khusus putri di Rembang (sekarang jadi Gedung Pramuka).

Sebelum Kartini sempat melihat buah dari perjuangannya, Kartini meninggal di usia 25 tahun. setelah melahirkan putranya bernama Soesalit Djojoadhiningrat pada 13 September 1904. Kartini meninggal empat hari setelah melahirkan, tepatnya pada 17 September 1904. Jasad Kartini dimakamkan di Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Rembang.

Untuk mengenang sosoknya sebagai pahlawan emansipasi, didirikanlah Sekolah Kartini di berbagai daerah, seperti di Semarang, Malang, Yogyakarta, Madiun, dan Cirebon. Surat-surat yang Kartini kirimkan pada para sahabat penanya di Belanda dikumpulkan dan dibuat menjadi buku berjudul Habis Gelap Terbitlah Terang.

Semasa hidupnya, Kartini memiliki cita-cita cita-cita ingin melihat perempuan pribumi dapat menuntut ilmu dan belajar. Maka dari itu, ia banyak memberi perhatian khusus pada masalah emansipasi wanita pada masa hidupnya. 

Baca Juga: Menelusuri Sejarah Halal Bihalal: Dari Tradisi Lokal Menuju Pemersatu Bangsa

 

Ucapan Hari Kartini 2024

Peringatan Hari Kartini bertujuan untuk mengenang jasa Raden Ajeng (RA) Kartini yang telah memperjuangkan kemajuan pendidikan dan kesetaraan hak-hak wanita Indonesia.

Oleh karena itu, peringatan Hari Kartini menjadi momentum yang tepat untuk berbagi ucapan atau kata-kata yang inspiratif kepada para wanita.

Ucapan Hari Kartini 2024 juga dapat dijadikan caption unggahan di media sosial.

Berikut ini kumpulan ucapan Hari Kartini 2024 yang dikutip Tribunnews.com dari berbagai sumber:

  1. Selamat Hari Kartini 2024 untuk semua kaum wanita di Indonesia. Jadilah Kartini masa kini yang mau dan mampu mengharumkan bangsa Indonesia.

  2. Selamat Hari Kartini. Majulah para perempuan Indonesia.

  3. Selamat Hari Kartini bagi semua wanita di Indonesia. Ayo gapai cita-citamu setinggi langit!

  4. Selamat Hari Kartini 2024. Semoga semangat RA Kartini senantiasa menginspirasi seluruh wanita Indonesia.

  5. Semangat RA Kartini menjadi bukti bahwa wanita dengan pendidikan yang tinggi mampu melahirkan orang-orang yang hebat. Selamat Hari Kartini 2024.

  6. Mati satu tumbuh seribu. Kartini memang sudah tiada, tetapi semangat juangnya tidak boleh padam begitu saja. Maju terus para Kartini muda. Selamat Hari Kartini 2024.

  7. Jadilah terang dalam kegelapan. Selamat Hari Kartini untuk semua wanita di Indonesia!

  8. Habis gelap terbitlah terang. Selamat Hari Kartini 2024!

  9. Jadikan semangat juang RA Kartini sebagai motivasi. Selamat Hari Kartini 2024.

  10. Semangatnya tak pernah padam. Mari terus berkobar, wujudkan cita-cita, dan jadilah Kartini masa kini. Selamat Hari Kartini 2024!

  11. Selamat Hari Kartini untuk seluruh wanita di Indonesia. Mari kita terus menginspirasi satu sama lain, mengangkat satu sama lain, dan memperjuangkan hak-hak kita dengan semangat Kartini.

  12. Selamat Hari Kartini 2024! Mari jadikan perjuangan Kartini sebagai semangat untuk meraih kehidupan yang lebih baik.

  13. Raden Ajeng Kartini adalah inspirasi bagi semua perempuan untuk berani berjuang meraih cita-cita. Selamat Hari Kartini 2024!

  14. Selamat Hari Kartini 2024! Semoga seluruh perempuan menjadi semakin maju dan berdaya.

  15. Sejarah emansipasi perempuan di Indonesia tidak lepas dari peran dan perjuangan RA Kartini. Selamat Hari Kartini 2024.

  16. Bersama-sama, kita adalah Kartini-kartini masa kini. Mari kita terus memperjuangkan kesetaraan, pendidikan, dan hak-hak kita dengan semangat Kartini.

  17. Selamat Hari Kartini. Yakinlah bahwa kaum perempuan adalah pejuang-pejuang bangsa yang hebat.

  18. Selamat Hari Kartini untuk seluruh wanita Indonesia. Bermimpilah setinggi langit dan jagalah selalu semangat Kartini di dalam hatimu.

  19. Perjuangan belum usai, jadilah Kartini untuk hidupmu dan sekelilingmu. Selamat Hari Kartini 2024.

  20. Untuk setiap wanita, teruslah berjuang dan menginspirasi setiap wanita lainnya. Selamat Hari Kartini 2024!

  21. Selamat Hari Kartini untuk seluruh perempuan Indonesia di seluruh dunia. Kita dapat menjadi manusia sepenuhnya, tanpa harus berhenti menjadi wanita seutuhnya.

  22. Selamat Hari Kartini 2024. Kami wanita Indonesia memiliki jalan terang gapai mimpi hingga sederajat laki-laki berkat perjuangan RA Kartini.

  23. Selamat Hari Kartini 2024. Mari jadikan perjuangan RA Kartini sebagai inspirasi bagi diri sendiri dan perempuan-perempuan di sekitar kita.

  24. Tantangan datang silih berganti, tapi percayalah bahwa habis gelap terbitlah terang. Selamat Hari Kartini.

  25. Habis gelap terbitlah terang. Untuk semua wanita-wanita hebat, terus semangatlah dalam berjuang. Selamat Hari Kartini 2024!

****

Kirim Komentar

Komentar Facebook

Hosting Murah se Indonesia

Media Sosial

Facebook Twitter YouTube Instagram WhatsApp

Hosting Gratis

MHosting Gratis Rp.0

Komentar

Tenggulangbaru.id
02 Mei 2024 11:49:08
Selamat Hari Pendidikan Nasional! Semoga setiap anak... selengkapnya
Lestari marganinhrum
26 April 2024 09:40:01
Saya terdaftar pkh baru dan blom punya kks apakah bisa... selengkapnya
Zaky
25 April 2024 00:36:07
Saya mau dapat PIP, bagaimana cara mengajukannya?... selengkapnya
Topani Sahara
02 April 2024 21:28:46
Semoga artikel ini bermanfaat, ... selengkapnya
Topani
27 Maret 2024 18:33:27
Semoga bermanfaat... selengkapnya
Naning
21 Maret 2024 02:55:45
Kenapa kok dana pip yg lain keluar ini punya anak saya... selengkapnya
Topani
08 Maret 2024 16:10:05
Makasih pak Dafris... selengkapnya
Dafris
08 Maret 2024 15:16:52
Sukses ya...... selengkapnya
Sokewih
08 Maret 2024 10:46:14
Kenapa bpnt saya tidak cair?... selengkapnya
Satria setiawan wijaya
06 Maret 2024 16:47:49
Bagaimana cara mndaftarkan ank saya dpet pip... selengkapnya

Sinergi Program

Lapak Tenggulang Baru
OpenDesa
PCNU Musi Banyuasin
The Express
SMP Hidayatut Thullab

Statistik Pengunjung

Hari ini:7.104
Kemarin:5.134
Total Pengunjung:88.861
Sistem Operasi:Unknown Platform
IP Address:172.69.59.177
Browser:Mozilla 5.0