Mandi junub atau mandi besar atau mandi wajib merupakan salah satu ibadah yang dianjurkan dalam Islam. Mandi ini harus dilakukan oleh seorang muslim setelah berhubungan suami istri, mimpi basah, haid, nifas, dan melahirkan. Namun, seringkali muncul pertanyaan apakah mandi junub di siang hari jadi hambatan dalam ibadah puasa?

Baca Juga: Tadarus Al-Qur'an di Bulan Suci Ramadhan, Menggapai Pahala dan Manfaat Luar Biasa

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, mari kita simak terlebih dahulu redaksi dari kitab Baijuri dan hadist mengenai mandi junub dalam konteks puasa.

حاشية البيجوري ،الجزء ١ صحفة ٤٣٦ ،

يجوز لمن أصبح  في رمضان جنباً الصيام بل يجب عليه الصوم ولكن يسنّ الإغتسال من الحدث الأكبر ليلا ( قبل الفجر ) ليكون على طهارة من أول صومه وكذلك الحكم بالنسبة للحائض إذا طهرت قبل الفجر ولم تغتسل وهذا مذهب الشافعية ومن وافقهم  .

Artinya: "Diperbolehkan bagi seseorang yang memasuki pagi hari di bulan Ramadan dalam keadaan junub untuk berpuasa, bahkan wajib baginya berpuasa. Namun, disarankan untuk mandi besar dari hadats besar pada malam hari (sebelum fajar) agar memulai puasanya dalam keadaan suci. Hal ini juga berlaku bagi seorang wanita yang sedang mengalami haid jika dia menjadi suci sebelum fajar dan tidak mandi. Ini adalah mazhab Syafi'i dan orang yang ulama-ulama yang menyepakati."

Baca Juga: Apakah Mandi Wajib Bulan Ramadhan Menjadi Syarat Puasa? Ini Jawabannya dan Penting untuk Mengetahui

Dan terdapat juga pada hadist yang diriwayatkan oleh 'Aisyah dan Ummi Salamah:

عن عائشة وأم سلمة: "أنَّ النبي صلى الله عليه وآله وسلم كَانَ يُصْبِحُ جُنُباً مِنْ جِمَاعِ -غَيْرَ احْتِلَامٍ- ثُمَّ يَصُومُ فِي رَمَضَانَ" متفق عليه.

Artinya: Dari 'Aisyah dan Ummi salamah "Bahwasanya Nabi Muhammad SAW bangun di pagi hari dalam keadaan junub karena melakukan hubungan suami istri sebelumnya, (bukan karena mimpi basah). Namun, beliau tetap melaksanakan puasa di bulan Ramadan pada hari itu." Muttafiq 'alaih.

Dari hadist di atas, dapat disimpulkan bahwa mandi junub tidak diwajibkan sebelum memulai puasa. Artinya, seseorang yang berpuasa dan belum mandi junub tidak akan membatalkan puasanya. Namun, hal ini tidak berarti bahwa mandi junub di siang hari tidak perlu dilakukan.

Baca Juga: Manfaat Sahur dalam Menjaga Kesehatan Tubuh dan Meningkatkan Spiritualitas di Bulan Ramadhan

Meskipun tidak diwajibkan, mandi junub di siang hari tetap dianjurkan untuk dilakukan. Selain untuk menjaga kebersihan tubuh, mandi junub juga membantu menghilangkan rasa kantuk dan lelah. Sehingga dengan mandi junub, seseorang akan lebih bugar dan siap untuk melaksanakan ibadah puasa dengan khusyuk.

Namun, apabila seseorang merasa kesulitan untuk mandi junub di siang hari, misalnya karena tidak ada air atau karena alasan lain, maka tidak menjadi masalah. Sebab, Allah SWT memberikan kemudahan bagi hamba-Nya dalam menjalankan ibadah. Sebagaimana firman-Nya dalam surat Al-Baqarah ayat 185:

يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ

Artinya: "Dan Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu." (QS. Al-Baqarah: 185)

Baca Juga: Mengapa Memberikan Makanan kepada Orang yang Berpuasa Penting dalam Islam?

Dalam hal ini, penting bagi seseorang untuk memperhatikan niat dan tujuan di balik ibadah puasa. Puasa bukan hanya sekadar menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga menuntut kesadaran dan kecintaan kepada Allah SWT. Oleh karena itu, mandi junub di siang hari tidak harus menjadi hambatan dalam ibadah puasa. Selama seseorang tetap berusaha menjalankan ibadah puasa dengan sebaik-baiknya, maka ia akan tetap meraih pahala dan keberkahan dari Allah SWT.

Kesimpulannya, mandi junub di siang hari tidak menjadi hambatan dalam ibadah puasa. Sebab, mandi junub tidak diwajibkan sebelum memulai puasa dan Allah SWT memberikan kemudahan bagi hamba-Nya dalam menjalankan ibadah. Namun, meskipun tidak diwajibkan, mandi junub tetap dianjurkan untuk dilakukan demi menjaga kebersihan tubuh dan memperoleh manfaat kesehatan lainnya. Oleh karena itu, sebagai umat muslim, kita perlu senantiasa memperhatikan niat dan tujuan di balik ibadah puasa dan menjaga kebersihan sebagai bagian dari ibadah kita kepada Allah SWT. [Dlom]

Baca Juga Artikel Lainnya:

• Niat Sholat Tahajud Beserta Doa dan Tata Caranya Lengkap

• Bacaan Doa Berbuka Puasa Ramadhan Bahasa Arab dan Artinya

• Doa Niat Puasa Ramadhan Beserta Tata Cara dan Bacaan Lengkap

• Doa Ziarah Kubur Beserta Adab dan Amalan Ketika Masuk Ke Makam