Selamat Hari Pendidikan Nasional! Semoga pendidikan Indonesia semakin maju dan menghasilkan generasi cerdas serta berbudi pekerti luhur. Hari Pendidikan Nasional Selamat Hari Pendidikan Nasional 2024, mari suarakan lewat mimpi-mimpi besar lewat pendidikan yang berkualitas. Hardiknas Selamat memperingati Hari Pendidikan Nasional! Terima kasih para pahlawan pendidikan yang telah mengabdikan diri untuk mencerdaskan bangsa. Hardiknas Tak ada kunci keberhasilan yang lebih mujarab selain pendidikan. Selamat Hari Pendidikan Nasional, semoga semakin membuka pintu ilmu pengetahuan. Hardiknas Hari Pendidikan Nasional mengingatkan kita untuk terus belajar dan mengasah ilmu agar dapat menjadi individu yang bermanfaat bagi negeri. Hardiknas Di Hari Pendidikan Nasional, mari kita apresiasi seluruh insan pendidikan yang tak kenal lelah dalam membagikan ilmu dan membentuk karakter bangsa. Hardiknas

  Artikel/Berita

HIKMAH

Jumadil Awal: Misteri Keajaiban, Keutamaan, dan 4 Peristiwa Penting yang Menggetarkan

Admin TB

22 November 2023 13:12:08

718 Kali Dibaca

Dalam kalender Hijriah (Kalender Islam), terdapat bulan yang sangat istimewa dengan banyak peristiwa besar Islam yang terjadi di dalamnya. Bulan ini telah menjadi saksi sejarah selama beberapa abad, dan namanya kini cukup familiar di telinga kita: "Jumadal Ula."

Jumadal Ula merupakan bulan kelima setelah Rabi’ul Akhir. Beberapa panggilan yang akrab dengan bulan ini adalah Jumadal Awwal dan Jumadil Ula. Nama-nama yang berbeda ini telah mencuat di tengah masyarakat, terutama di Indonesia.

Sebagai seorang Muslim/Muslimah sejati, penting bagi kita untuk mengetahui peristiwa besar Islam yang terjadi pada bulan Jumadal Ula, agar sejarah peradaban Islam tetap hidup. Selain itu, kita perlu memahami penyebutan yang benar antara Jumadal Ula, Jumadil Awwal, atau Jumadil Ula.

Menurut kaidah Bahasa Arab (linguistik Arab), penyebutan "Jumadil Ula" dianggap lemah. Hal ini disebabkan oleh persyaratan pola fu‘ali yang seharusnya diakhiri dengan ha’ lazimah, seperti pada kata qurasiyah dan shurahiyah. Oleh karena itu, penyebutan yang lebih tepat adalah dengan mengharokati fathah huruf dal sehingga menjadi "Jumadal Ula" (Shalahuddin Khalil, Tashhih al-Tashif, halaman 215).

Beberapa juga menyebut bulan ini sebagai "Jumadal Awwal." Namun, menurut tata bahasa Arab (nahwu), kata "awwal" yang berarti 'pertama' tidak dapat menjadi sifat untuk kata "jumada" yang masuk dalam kategori muannats (feminim). Pendapat ini dikuatkan oleh Imam al-Farra’ yang menyatakan bahwa semua nama bulan Arab terkategori mudzakkar (maskulin), kecuali Jumadal Ula dan Jumadal Akhirah.

Dengan demikian, seharusnya kita menyebut bulan kelima Hijriah sebagai Jumadal Ula, karena kata sifat yang tepat untuk menyifati kata "jumada" bukan "al-awwal", melainkan "al-ula" yang memiliki bentuk muannats (feminin)

Referensi (Muhammad ibn al-Mustanir ibn Ahmad, al-Azminah wa Talbiyatul Jahiliyyah, halaman 45).

Menurut Abu Sa‘id, penamaan bulan Jumadal Ula, seperti beberapa bulan Arab lainnya, juga dipengaruhi oleh musim yang terjadi pada bulan tersebut, yaitu musim dingin (syita’). Kata "Jumada" sendiri berasal dari "jamada," yang berarti 'beku,' sesuai dengan keadaan air yang membeku di musim dingin (Ibnu Manzhur, Lisanul ‘Arab, jilid 3, halaman 130; dan al-Harawi, Tahdzib al-Lughah, jilid 10, halaman 358).

Musim dingin umumnya terjadi selama dua bulan. Oleh karena itu, nama ini diberikan pada dua bulan di mana musim dingin berlangsung, yaitu Jumadal Ula dan Jumadal Akhirah. Seperti yang dikenal dalam masyarakat Arab, terdapat enam musim, antara lain ar-rabi al-awwal (musim semi pertama), shaif (musim panas), qaizh (puncak musim panas), al-rabi‘ al-tsani (musim semi kedua), kharif (musim gugur), dan syitha (musim dingin) Sumber : (Ibnu Manzhur, Lisanul ‘Arab, jilid 8, halaman 102).

 

Peristiwa Besar di Bulan Jumadal Ula

Seperti bulan-bulan Arab lainnya, bulan Jumadal Ula menjadi saksi banyak peristiwa besar, terutama yang erat kaitannya dengan agama Islam. Mengetahui berbagai peristiwa ini diharapkan dapat memperkuat kualitas keimanan seorang Muslim dan meningkatkan keyakinan pada kekuasaan Allah Swt. Berikut adalah beberapa peristiwa yang terjadi pada bulan Jumadal Ula.

 

  1. Lahirnya Cucu Rasulullah SAW dan Wafatnya Sayyidah Fatimah Az-Zahra

Lahirnya Sayyidah Zainab, putri Ali bin Abi Thalib dan Fatimah Az-Zahra, terjadi pada tanggal 5 Jumadal Ula tahun ke-5 Hijriyah. Namun, kabar sedih menghampiri pada tanggal 13 Jumadal Ula tahun ke-11 Hijriyah, saat cucu Rasulullah SAW tersebut wafat bersamaan dengan putrinya, Sayyidah Fatimah Az-Zahra.

 

  1. Pertempuran Mu’tah

   Pertempuran Mu’tah terjadi pada bulan Jumadal Ula, di mana Nabi Muhammad SAW tidak secara langsung terlibat. Khalid bin Walid kemudian dipilih oleh Nabi sebagai jenderal keempat dalam pertempuran ini dan dikenal dengan julukan “Salah satu pedang Allah”. Mu’tah merupakan nama sebuah kota di Suriah yang menjadi lokasi pertempuran ini.

 

  1. Nabi Muhammad SAW Menikahi Siti Khadijah

   Juga pada bulan Jumadal Ula, Nabi Muhammad SAW menikahi istri pertamanya, yaitu Siti Khadijah binti Khuwailid. Khadijah menjadi wanita yang amat dicintai oleh Nabi Muhammad, bahkan menjadi satu-satunya yang menerima salam dari Allah SWT melalui Jibril saat Jibril menemui Nabi.

 

  1. Wafatnya Sahabat Rasulullah SAW

   Pada bulan Jumadal Ula, tercatat beberapa peristiwa wafatnya sahabat Rasulullah, termasuk Zaid bin Haritsah, sahabat paling awal dan bekas budak Nabi Muhammad. Selain itu, terjadi wafat Ja’far bin Abi Thalib, sepupu Nabi Muhammad dan kakak Khalifah ke-4, serta Abdullah Ibn Rawaahah, yang juga merupakan sahabat Nabi.

 

  1. Kelahiran Ulama Besar

   Bulan Jumadal Ula juga menjadi saksi kelahiran beberapa ulama dan awliya’ besar, seperti Imam al-Ghazali dan Imam Ali Zainal Abidin.

 

Oleh Karena hal demikian, kita dapat memahami bahwa bulan Jumadal Ula merupakan salah satu bulan yang penuh keutamaan. Dari aspek istilah hingga berbagai peristiwa yang terjadi, semuanya memperkuat makna keistimewaan bulan ini. Penamaan bulan Jumadal Ula yang telah ada selama lebih 1400 tahun lalu menjadi bukti konsistensi dan nilai keberartian dalam kalender umat Islam, yang hingga saat ini tetap menjadi pedoman bagi mereka.[DM]

Kirim Komentar

Komentar Facebook

Artikel Menarik Lainnya

Hosting Murah se Indonesia

Arsip Artikel

Media Sosial

Facebook Twitter YouTube Instagram WhatsApp

Hosting Gratis

MHosting Gratis Rp.0

Komentar

Tenggulangbaru.id
02 Mei 2024 11:49:08
Selamat Hari Pendidikan Nasional! Semoga setiap anak... selengkapnya
Lestari marganinhrum
26 April 2024 09:40:01
Saya terdaftar pkh baru dan blom punya kks apakah bisa... selengkapnya
Zaky
25 April 2024 00:36:07
Saya mau dapat PIP, bagaimana cara mengajukannya?... selengkapnya
Topani Sahara
02 April 2024 21:28:46
Semoga artikel ini bermanfaat, ... selengkapnya
Topani
27 Maret 2024 18:33:27
Semoga bermanfaat... selengkapnya
Naning
21 Maret 2024 02:55:45
Kenapa kok dana pip yg lain keluar ini punya anak saya... selengkapnya
Topani
08 Maret 2024 16:10:05
Makasih pak Dafris... selengkapnya
Dafris
08 Maret 2024 15:16:52
Sukses ya...... selengkapnya
Sokewih
08 Maret 2024 10:46:14
Kenapa bpnt saya tidak cair?... selengkapnya
Satria setiawan wijaya
06 Maret 2024 16:47:49
Bagaimana cara mndaftarkan ank saya dpet pip... selengkapnya

Sinergi Program

Lapak Tenggulang Baru
OpenDesa
PCNU Musi Banyuasin
The Express
SMP Hidayatut Thullab

Statistik Pengunjung

Hari ini:5.319
Kemarin:7.353
Total Pengunjung:94.429
Sistem Operasi:Unknown Platform
IP Address:172.69.7.130
Browser:Mozilla 5.0