Istilah “pamali” yang digunakan oleh orang tua dulu atau kata ini juga sering dilakukan di daerah Sunda sebagai menegur seseorang yang melakukan pantangan. Menurut beberapa ulama dan memiliki landasan dalil yang berasal dari ajaran Rasulullah saw, salah satu pantangan yang disebutkan oleh Az-Zarnuji dalam “Kitab Ta’lim al-Muta’allim” adalah pantangan duduk di depan pintu atau tidur setelah subuh.
Az-Zarnuji juga menjelaskan bahwa terdapat banyak alasan mengapa seseorang dilarang melakukan pantangan tersebut. Beberapa di antaranya adalah karena dapat menyebabkan kemiskinan dan menghalangi rezeki. Selain dua pantangan tersebut, Az-Zarnuji juga menjelaskan adanya 35 alasan lain yang dapat mengakibatkan kemiskinan dan terhalangnya rezeki seseorang, di antaranya adalah sebagai berikut:
Baca Juga: Panduan Praktis Shalat Tahajud: Niat, Jumlah Rakaat, Bacaan Surat, dan Doa yang Dianjurkan
Kebohongan
Berdusta, terutama berbohong, dapat memiliki dampak negatif yang dapat mengakibatkan kemiskinan.
Terlalu banyak tidur
Terutama tidur berlebihan setelah fajar, yang dapat menghambat produktivitas dan kesempatan untuk mendapatkan rezeki.
Tidur tanpa berpakaian
Tidur tanpa berpakaian dapat dianggap sebagai tindakan yang tidak pantas, yang dapat mempengaruhi rezeki.
Buang air kecil tanpa berpakaian
Melakukan kegiatan ini tanpa berpakaian dapat dianggap sebagai perilaku yang tidak sopan dan dapat berdampak pada rezeki
.
Makan dalam keadaan junub
Makan saat dalam keadaan junub (tidak suci) dianggap sebagai tindakan yang tidak disukai dan dapat menghambat rezeki.
Makan sambil berbaring
Makan dalam posisi berbaring dianggap sebagai perilaku yang tidak baik dan dapat memiliki pengaruh negatif pada rezeki.
Mengabaikan makanan yang terjatuh di atas meja
Mengabaikan makanan yang terjatuh di atas meja dianggap sebagai perilaku yang tidak terpuji dan dapat mempengaruhi rezeki.
Membakar kulit bawang putih atau bawang merah
Tindakan ini dianggap sebagai pemborosan yang tidak bijaksana, yang dapat menghambat rezeki.
Menyapu rumah dengan kain
Menggunakan kain untuk menyapu rumah dianggap sebagai tindakan yang tidak lazim dan dapat mempengaruhi rezeki.
Menyapu rumah pada malam hari
Menyapu rumah pada malam hari dianggap sebagai perilaku yang kurang baik dan dapat menghambat rezeki.
Baca Juga: Sepuluh Hewan yang Dijamin Masuk Surga: Fakta Menarik yang Perlu Diketahui
- Menyapu sampah tanpa langsung membuangnya
Menyapu sampah tanpa segera membuangnya dianggap sebagai tindakan yang tidak terpuji dan dapat mempengaruhi rezeki.
- Mendahului orang yang lebih tua tanpa izin
Melanggar tata krama sosial seperti ini dapat mempengaruhi rezeki seseorang.
- Memanggil orang tua dengan nama mereka
Tindakan ini dianggap sebagai tidak sopan dan dapat memiliki dampak negatif pada rezeki.
- Menggunakan kayu kasar untuk membersihkan gigi
Menggunakan bahan yang kasar untuk membersihkan gigi dianggap sebagai tindakan yang tidak dianjurkan dan dapat mempengaruhi rezeki.
- Mencuci tangan dengan tanah atau debu
Tindakan ini dianggap tidak higienis dan dapat memiliki pengaruh negatif pada rezeki.
- Duduk di tangga
Duduk di tangga dianggap sebagai perilaku yang tidak baik dan dapat menghambat rezeki.
- Bersandar pada tiang pintu
Bersandar pada tiang pintu dianggap sebagai tindakan yang tidak lazim dan dapat mempengaruhi rezeki.
- Berwudhu di tempat istirahat
Berwudhu di tempat istirahat dianggap sebagai perilaku yang tidak pantas dan dapat mempengaruhi rezeki seseorang.
- Menjahit pakaian yang sedang dipakai
Menjahit pakaian yang sedang dikenakan dianggap sebagai tindakan yang tidak baik dan dapat menghambat rezeki.
- Mengeringkan wajah dengan menggunakan pakaian
Menggunakan pakaian untuk mengeringkan wajah dianggap sebagai perilaku yang tidak lazim dan dapat mempengaruhi rezeki.
Baca Juga: Menerapkan Akhlak Mulia Dalam Pergaulan Remaja
- Meninggalkan sarang laba-laba di dalam rumah
Tindakan ini dianggap sebagai ketidakpedulian terhadap kebersihan rumah dan dapat mempengaruhi rezeki.
- Melalaikan kewajiban shalat
Mengabaikan kewajiban shalat dianggap sebagai perilaku yang tidak baik dan dapat mempengaruhi rezeki.
- Meninggalkan masjid dengan tergesa-gesa setelah shalat subuh
Tindakan ini dianggap sebagai ketidakperhatian terhadap keutamaan beribadah dan dapat mempengaruhi rezeki.
- Pergi ke pasar terlalu pagi dan tidak segera pulang
Tindakan ini dianggap sebagai pemborosan waktu dan dapat menghambat rezeki.
- Membeli tepung roti atau makanan dari orang yang kurang mampu
Membeli makanan dari orang yang kurang mampu dianggap sebagai tindakan yang tidak bijaksana dan dapat mempengaruhi rezeki.
- Mengucapkan doa buruk kepada anak
Mengucapkan doa buruk kepada anak dianggap sebagai tindakan yang tidak baik dan dapat mempengaruhi rezeki.
- Tidak menutup rapat wadah makanan
Tidak menjaga kebersihan dan keamanan makanan dianggap sebagai tindakan yang tidak bijaksana dan dapat mempengaruhi rezeki.
- Mematikan lilin atau lampu dengan cara meniupnya
Tindakan ini dianggap sebagai pemborosan dan tidak ekonomis, yang dapat menghambat rezeki.
- Menulis dengan menggunakan alat tulis yang rusak
Menggunakan alat tulis yang rusak dianggap sebagai tindakan yang tidak bijaksana dan dapat mempengaruhi rezeki.
- Menyisir rambut dengan sisir yang rusak
Menggunakan sisir yang rusak dianggap sebagai perilaku yang tidak baik dan dapat mempengaruhi rezeki.
Baca Juga: Shalat Berjamaah: Hukum, Syarat-syarat, dan Kriteria Menjadi Imam dan Makmum
- Tidak mendoakan kebaikan bagi kedua orang tua
Mengabaikan doa untuk kebaikan orang tua dianggap sebagai tindakan yang tidak pantas dan dapat mempengaruhi rezeki.
- Memakai serban sambil duduk
Memakai serban sambil duduk dianggap sebagai perilaku yang kurang sopan dan dapat mempengaruhi rezeki.
- Memakai celana sambil berdiri
Memakai celana sambil berdiri dianggap sebagai tindakan yang tidak lazim dan dapat mempengaruhi rezeki.
- Bersikap pelit
Bersikap pelit dan tidak bermurah hati dianggap sebagai perilaku yang tidak baik dan dapat mempengaruhi rezeki.
- Mudah merasa bosan, berlebihan, malas, dan lambat dalam menyelesaikan tugas
Sikap negatif ini dianggap sebagai halangan dalam mencapai produktivitas dan rezeki yang baik.
Baca Juga: Tuntunan Salat Duha: Niat, Doa, Keutamaan, dan Keajaibannya
Itulah beberapa hal yang dapat menjadi faktor kemiskinan dan kesulitan dalam mencari rezeki. Namun, penting untuk diingat bahwa semua yang disebutkan di atas hanyalah upaya atau ikhtiar. Yang menentukan segalanya adalah kehendak Allah. Oleh karena itu, kita perlu memaksimalkan upaya kita dengan melakukan ikhtiar dalam bentuk doa dan kerja keras.
Semoga dengan mengamalkan tindakan-tindakan tersebut, Allah akan mempermudah dan melancarkan rezeki bagi kita semua. Meskipun upaya yang kita lakukan adalah ikhtiar, kita tetap berharap agar mendapatkan berkah dari Allah. Dengan demikian, mari kita sungguh-sungguh melakukan ikhtiar baik dalam berdoa maupun dalam bekerja, dan berharap agar Allah memberikan kelancaran dan kemudahan dalam rezeki yang kita peroleh. Amiin. Yaa robbal alamin.[DM]
Artikel Terkait:
___________________
Agar anda tidak ketinggalan informasi terbaru di Tenggulangbaru.id, anda bisa join di Channel WA
Tenggulangbaru.id dengan
KLIK DI SINI. Selain itu Anda dapat menyimak update berita lainnya di tenggulangbaru.id dengan mengakses
Google News.
___________________
Tinggalkan Balasan