Puasa Senin Kamis adalah puasa yang paling dicintai oleh Rasulullah SAW, sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits dari Aisyah:

كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَحَرَّى صَوْمَ الاثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ

Artinya: “Nabi selalu berusaha menjaga puasa hari Senin dan Kamis” (HR. Tirmidzi dan An-Nasal dari Aisyah)

Baca Juga: Wudhu: Tata Cara, Rukun, Kesunahan, dan yang Membatalkannya

Tentunya, puasa Rasulullah bukan tanpa sebab hingga beliau selalu menjaga agar selalu berpuasa pada hari Senin dan Kamis. Salah seorang sahabat beliau pernah terpancing untuk bertanya mengapa beliau selalu berpuasa pada hari Senin? Jawabannya sangat sederhana:

فِيْهِ وُلِدْتُ وَفِيهِ أُنزِلَ عَلَيَّ

Artinya: “Padanya aku dilahirkan, dan padanya pula diturunkan (Al-Qur'an) padaku” (HR. Muslim)

Dengan kata lain, puasa pada hari Senin merupakan ungkapan rasa syukur atas dua nikmat Allah yang paling besar yang pernah diberikan kepada umat manusia, yaitu kelahiran manusia agung bernama Muhammad dan diturunkannya Al-Qur'an. Tanpa keduanya manusia mungkin akan senantiasa dalam kebodohan dan kejahilan.

Tanpa Al-Qur'an al-karim, manusia akan tersesat dalam kelamnya kezaliman dan gelegak nafsu. Tanpa Rasulullah, tiada pembimbing dan tiada guru yang mengantarkan manusia pada cahaya Allah. Pantaslah jika kedua nikmat itu kita syukur dengan amalan yang paling dicintai Allah SWT, yaitu puasa.

Rasulullah juga mengabarkan rahasia lain yang terdapat pada puasa Senin dan Kamis:

تُعْرَضُ الْأَعْمَالُ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ

Artinya: “Ditampakkan amalan-amalan (manusia kepada Allah) pada hari Senin dan Kamis dan aku suka ditampakkan amalan-amalku dan aku (dalam keadaan) berpuasa.” (HR. Ahmad dan At Tirmidzi, hadits Abu Hurairah hasan gharib)

Alangkah malunya jika atasan melihat kita sedang bersantai-santai di kantor, atau saat orang yang kita sayangi melihat kita mengerjakan hal yang tidak disukainya. Sebaliknya, kita akan merasa senang jika atasan atau kekasih melihat kita melakukan hal terbaik yang mereka suka. Begitu juga saat Allah SWT membuka amalan kita pada hari Senin dan Kamis, tentunya kita ingin amalan terbaik yang kita lakukan ditampakkan di hadapan-Nya. Dan Rasulullah SAW mencontohkan bahwa beliau senang agar amalannya yang terbaik ditampakkan di hari tersebut.

Baca Juga: Tabel 99 Asmaul Husna Lengkap Arab dan Latin Beserta Artinya

Niat Puasa Senin Kamis

Berikut doa niat puasa Senin Kamis.

Niat Puasa Senin

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الِاثْنَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى  

Nawaitu shouma yaumal itsnaini sunnatal lillaahi ta'aalaa

Artinya: Saya niat puasa sunnah hari Senin, sunah karena Allah Ta'ala.

Niat Puasa Kamis

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الخَمِيْسِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shouma yaumal khomiisi sunnatal lillaahi ta'aalaa

Artinya: Saya niat puasa sunah hari Kamis, sunnah karena Allah Ta'ala.

Baca Juga: Tata Cara dan Niat Shalat Gerhana Matahari

Sebagai umat Islam, kita harus senantiasa mengikuti sunnah Rasulullah SAW dalam melakukan amalan-amalan baik, termasuk puasa Senin Kamis. Dengan melakukan puasa ini, kita dapat meraih berkah dan keberkahan dari Allah SWT serta mendapatkan keuntungan kesehatan dan spiritual. Oleh karena itu, marilah kita tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kita dengan melaksanakan puasa Senin Kamis. [DM]