Pemerintah melalui Badan Kepegawaian Negara (BKN) tengah menerapkan sistem keamanan baru berbasis Multi-Factor Authentication (MFA) untuk seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN). Sistem ini bertujuan memperkuat perlindungan data di lingkungan layanan digital ASN, termasuk PNS dan PPPK. Pengguna yang tidak segera mengaktifkannya berisiko kehilangan akses layanan digital.
MFA adalah metode keamanan yang mengharuskan pengguna melewati lebih dari satu tahap verifikasi saat mengakses akun mereka, seperti memasukkan kata sandi dan kode OTP (One-Time Password) yang dihasilkan dari aplikasi autentikasi seperti Google Authenticator.
Dalam implementasinya, sistem ini akan digunakan pada semua proses login portal ASN Digital. BKN menegaskan bahwa seluruh ASN wajib mengaktifkan MFA sebelum 14 April 2025.
Dengan mengaktifkan MFA, akun ASN akan lebih terlindungi dari ancaman keamanan siber seperti phishing, pencurian data, dan peretasan akun.
Namun, sejumlah pengguna mengalami kendala seperti kode OTP invalid saat melakukan aktivasi. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor teknis, termasuk sinkronisasi waktu perangkat dan jenis browser yang digunakan.
Agar tidak mengalami kendala serupa, simak penjelasan berikut ini secara step-by-step.
Multi-Factor Authentication (MFA) adalah metode keamanan yang mengharuskan pengguna melewati lebih dari satu tahap verifikasi saat mengakses akun mereka, seperti memasukkan kata sandi dan kode OTP (One-Time Password) yang dihasilkan dari aplikasi autentikasi seperti Google Authenticator.
Dengan mengaktifkan MFA, akun ASN akan lebih terlindungi dari ancaman keamanan siber seperti phishing, pencurian data, dan peretasan akun.?
Wakil Kepala BKN, Haryomo Dwi Putranto, menegaskan pentingnya penggunaan MFA sebagai langkah strategis dalam mengamankan sistem digital. Menurutnya, peningkatan serangan siber telah menjadi tantangan nyata yang membutuhkan respon cepat serta sistematis.
“Kami mencatat insiden yang menimpa Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) telah berdampak besar terhadap ratusan layanan publik. BKN pun tidak luput dari tantangan serupa. Kami pernah menghadapi indikasi kebocoran data, dan kami tidak menutup-nutupi hal itu,” kata Haryomo, yang dikutip Minggu, 13 April 2025.
BKN telah menetapkan tenggat waktu aktivasi MFA pada Senin, 14 April 2025, pukul 23.59 WIB. Setelah batas itu, ASN yang belum aktivasi akan diminta menyelesaikan proses sebelum dapat melanjutkan login ke sistem.
“Ini bukan sekadar persoalan teknis terkait keamanan, tetapi juga menyangkut disiplin institusi serta kepatuhan terhadap standar operasional yang berlaku. Kami mengajak seluruh ASN untuk bersama-sama membangun budaya perlindungan data secara kolektif,” lanjutnya.
Haryomo menekankan bahwa MFA akan menjadi elemen penting dalam sistem keamanan digital, sejalan dengan pengelolaan ASN yang berbasis pada kerangka hukum. Langkah ini merupakan bagian dari proses transformasi digital birokrasi yang membutuhkan kerja sama dan kesinambungan.
“Kami berharap seluruh ASN menyadari bahwa melindungi data kepegawaian adalah tanggung jawab bersama. Data ASN adalah aset strategis negara yang wajib dijaga dengan pendekatan serius, berkesinambungan, dan kolaboratif,” tambahnya.
Dengan mengaktifkan MFA, ASN dapat memastikan keamanan data pribadi dan informasi kepegawaian mereka, serta menjaga integritas sistem pemerintahan dari ancaman keamanan siber. Berikut adalah cara mudah aktivasi MFA.
BKN telah menetapkan tenggat waktu aktivasi MFA pada Senin, 14 April 2025, pukul 23.59 WIB. Setelah batas itu, ASN yang belum aktivasi akan diminta menyelesaikan proses sebelum dapat melanjutkan login ke sistem.
“Ini bukan sekadar persoalan teknis terkait keamanan, tetapi juga menyangkut disiplin institusi serta kepatuhan terhadap standar operasional yang berlaku. Kami mengajak seluruh ASN untuk bersama-sama membangun budaya perlindungan data secara kolektif,” lanjutnya.
Haryomo menekankan bahwa MFA akan menjadi elemen penting dalam sistem keamanan digital, sejalan dengan pengelolaan ASN yang berbasis pada kerangka hukum. Langkah ini merupakan bagian dari proses transformasi digital birokrasi yang membutuhkan kerja sama dan kesinambungan.
“Kami berharap seluruh ASN menyadari bahwa melindungi data kepegawaian adalah tanggung jawab bersama. Data ASN adalah aset strategis negara yang wajib dijaga dengan pendekatan serius, berkesinambungan, dan kolaboratif,” tambahnya.
Berikut ini langkah-langkah untuk mengaktifkan MFA ASN Digital BKN:
Login ke Portal ASN Digital
Masuk ke https://asndigital.bkn.go.id dengan NIP dan password masing-masing.
Masuk ke Menu Pengaturan MFA
Pilih opsi pengaturan keamanan atau MFA pada dashboard akun Anda.
Unduh Aplikasi Authenticator
Gunakan Google Authenticator atau FreeOTP dari App Store/Play Store.
Scan QR Code yang Tersedia
Scan QR yang ditampilkan pada portal ASN menggunakan aplikasi authenticator.
Masukkan Kode OTP
Input kode 6 digit OTP dari aplikasi ke portal ASN Digital. Pastikan sesuai dan dalam waktu aktif (biasanya hanya berlaku 20–30 detik).
Aktivasi Selesai
Jika berhasil, MFA akan aktif dan diminta setiap kali Anda login ke portal.
Langkah-langkah ini penting dilakukan dengan teliti agar tidak mengalami kendala saat proses login berikutnya.
Pada dasarnya, kode OTP hanya bisa dilihat pada aplikasi Google Authenticator pada Smartphone yang digunakan untuk scan QR Code.
Kode OTP akan selalu diminta setiap Login dan dapat berubah-ubah setiap 30 detik.
Masalah umum yang sering terjadi adalah kode OTP tidak valid di Google Authenticator. Meskipun telah mengikuti prosedur dengan benar, terkadang sejumlah ASN mengeluhkan error “Invalid Authenticator Code”.
Error “Invalid Authenticator Code” dapat disebabkan karena masalah berikut ini:
Jika mengalami kendala di atas, salah satu alternatif yang bisa dilakukan adalah menggunakan aplikasi Free OTP.
Free OTP merupakan aplikasi open-source yang dapat berfungsi sebagai pengganti Google Authenticator. Berikut ini adalah langkah-langkahnya:
Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan agar aktivasi berhasil ialah memastikan pengaturan waktu perangkat Anda sudah disinkronisasi dengan jaringan.
Free OTP biasanya lebih cepat dalam memperbarui kode dibandingkan Google Authenticator, jadi segera input kode sebelum kedaluwarsa. Jika aktivasi gagal, coba hapus akun MFA di ASN Digital dan ulangi proses dari awal.
Jika mengalami kendala saat aktivasi, ASN dapat menghubungi layanan bantuan (helpdesk) yang disediakan oleh BKN.? Aktivasi MFA ini merupakan bagian dari upaya BKN untuk memperkuat sistem keamanan digital dan melindungi data ASN di era digital.
Tinggalkan Balasan