Pertandingan antara Timnas Qatar vs Indonesia di laga pembuka Grup A Piala Asia AFC U23 2024 berlangsung di Stadion Jassim bin Hamad, Al Rayyan pada Senin, 15 April 2024, ditutup dengan skor akhir 0-2. Garuda harus takluk oleh penalti Khalid Ali Sabah dan gol tendangan bebas Ahmed Al Rawi.
Hasil Timnas Qatar U23 vs Timnas Indonesia U23 ini diwarnai dengan rangkaian keputusan kontroversial wasit Nasrullo Kabirov, termasuk dengan kartu merah Ivar Jenner (46\’) dan Ramadhan Sananta (95\’). Dengan kekalahan di laga pembuka ini, pasukan Shin Tae-yong ada di posisi juru kunci Grup A dalam klasemen AFC U23 2024 terbaru, di bawah Qatar (3 poin), Australia, dan Yordania (1 poin).
Jika ingin lolos 8 besar Piala Asia AFC U23 2024, Timnas Indonesia layak memanfaatkan 2 pertandingan terakhir mereka di Grup A. Garuda Muda bakal menjajal kekuatan Australia pada Kamis (18/4/2024), lantas menutup babak penyisihan dengan duel kontra Yordania pada 21 April 2024.
Simak jalannya pertandingan berikut ini:
Timnas Indonesia menurunkan formasi 3-4-3 menghadapi tuan rumah Qatar yang memakai 4-3-3. Marselino Ferdinan dan Witan Sulaeman diplot untuk menemani Rafael Struick. Sementara itu, Rio Fahmi dan Pratama Arhan diletakkan sebagai wing back. Pola Garuda ini membuat mereka lebih sering menunggu, sedangkan Qatar lebih agresif.
Berstatus tuan rumah, Qatar mencoba mengambil inisiatif serangan. Mereka langsung menekan gawang Indonesia dengan serangan-serangan mereka.
Baru tiga menit laga berjalan, Qatar sudah membuat peluang melalui sundulan Saif Eldeen, umpan silang dari sisi kiri pertahanan Indonesia dituntaskan dengan tandukan oleh Saifeldeen Hassan, bek asal Al-Gharafa.
Namun, tandukannya tepat mengarah pada kiper Ernando Ari yang mudah saja menangkap bola. Garuda kemudian beberapa kali mengirim serangan balik, meski sulit menembus sepertiga terakhir lapangan Qatar..
Timnas Indonesia kesulitan untuk keluar dari tekanan. Namun perlahan tapi pasti, Skuat Garuda mulai menemukan ritme permainan mereka.
Menit 14, Ivar Jenner harus mendapatkan kartu kuning usai pelanggaran terhadap Mahdi Salem di wilayah tengah lapangan. Tuan rumah kemudian punya peluang via Mostafa Meshaal, tapi tembakan silangnya tidak akurat. Lini belakang Timnas U23 Indonesia cukup solid untuk ditembus The Maroons.
Menjelang laga berjalan setengah jam, Qatar sebenarnya punya kesempatan emas. Sebuah bola panjang mendarat di kaki Ahmed Al Rawi. Penyerang Al-Rayyan berusia 19 tahun itu justru mengirim tembakan yang terlalu bertenaga, hingga terbang tinggi jauh dari gawang Ernando Ari.
Menit 36, Timnas Indonesia juga memiliki peluang. Berawal dari lemparan ke dalam Pratama Arhan yang panjang, bola ditanduk Muhammad Ferarri. Arahnya sudah ke sudut gawang, tetapi tidak bertenaga sehingga mudah diamankan kiper Yousef Baliadeh (Al Sadd).
Berselang 3 menit, kombinasi Rafael Struick dan Ivar Jenner berujung pada tembakan sang penyerang ADO Den Haag. Bola hanya menghantam tiang gawang.
Di penghujung babak pertama, pada menit 42, terjadi insiden yang melibatkan Rizky Ridho dan Mahdi Salem. Timnas Indonesia dihukum penalti setelah Rizky Ridho dianggap melakukan sikutan kepada penyerang Qatar di kotak penalti.
Awalnya, wasit Nasrullo Kabirov asal Uzbekistan menganggap terjadi pelanggaran untuk Timnas Indonesia. Namun, setelah intervensi VAR, sang pengadil lapangan mengubah keputusannya. Penalti dihadiahkan kepada Qatar. Khalid Ali Sabah yang menjadi eksekutor sukses mengecoh Ernando Ari dari titik 12 pas, skor 1-0 untuk tuan rumah.
Berangkat ke babak kedua dengan posisi tertinggal, Timnas Indonesia justru mendapatkan pukulan telak. Ivar Jenner didakwa melanggar Saifeldeen Hassan. Karena ia sudah mendapatkan kartu kuning, sang gelandang Jong Utrecht otomatis menerima perintah keluar. Timnas U23 bermain 10 orang.
Meski bermain dengan 10 pemain, Indonesia tidak mau duduk diam dan bertahan. Shin Tae-yong meminta anak asuhnya untuk tetap mencoba untuk menyerang.
Pelatih Shin Tae-yong mencoba alternatif dengan masuknya Nathan Tjoe-a-on menggantikan Komang Teguh. Timnas Indonesia bermain lebih ofensif. Namun, terjadi insiden lagi di depan kotak penalti Garuda ketika Witan Sulaeman didakwa melakukan pelanggaran.
Tendangan bebas hadiah wasit diselesaikan dengan apik oleh Ahmed Al Rawi. Tembakannya telak masuk ke sudut gawang Ernando Ari. Skor 2-0, Qatar semakin jauh dari kejaran Indonesia.
Meski tertinggal 2-0, Timnas Indonesia tidak mau menyerah begitu saja. DI menit 63, Marselino Ferdinan nyaris membobol gawang Qatar dengan tendangan volinya, namun sayang bola berhasil ditepis oleh Youssef Abdullah.
Terjadi momentum ketika Witan Sulaeman dihadang tackle Saifeldeen di sisi kiri pertahanan Qatar. Wasit cuma mengeluarkan kartu kuning untuk sang pemain nomor 3. Hal ini mengundang reaksi keras Shin Tae-yong. Hasilnya, sang pelatih Garuda diganjar kartu kuning.
Percobaan tendangan bebas Pratama Arhan (57\’) masih tipis di atas gawang tuan rumah. Kesempatan lain dimiliki oleh Marselino Ferdinan (62\’), tapi tendangan volinya dihentikan Yousef Baliadeh. Timnas Indonesia terus mengetuk pintu, tapi gawang Qatar masih selalu aman.
Shin Tae-yong menyuntikkan Ramadhan Sananta. Namun, Garuda tetap kesulitan. Tambahan waktu hingga 11 menit pun tidak berfaedah banyak.
Di masa injury time, Timnas Indonesia bermain dengan sembilan pemain. Ramadhan Sananta awalnya mendapatkan kartu kuning setelah membuat pelanggaran kepada pemain Qatar. Namun wasit mengecek VAR dan menemukan pelanggaran Sananta lebih serius dari dugaan awal sehingga kartu kuningnya dibatalkan dan digantikan kartu merah.
Di sisa babak kedua, skuat Garuda terus mencoba menyerang, namun skor 2-0 tidak berubah usai wasit meniupkan peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.
_
STATISTIK TIM | Qatar | |
Gol | 2 | 0 |
Tembakan | 9 | 0 |
Tembakan ke arah gawang | 5 | |
Penguasaan bola | 43% | |
Operan | 302 | |
Akurasi operan | 74% | |
Pelanggaran | 11 | |
Kartu kuning | 3 | |
Kartu merah | 0 | |
Offside | 2 | |
Tendangan sudut | 0 |
Senin, 15 April 2024
Kamis, 18 April 2024
Minggu, 21 April 2024
Tinggalkan Balasan