Pada tahun 2025, pemerintah Indonesia akan mengalokasikan anggaran perlindungan sosial sebesar Rp 4,7 triliun yang akan disalurkan melalui lima program bantuan sosial (bansos).
Program ini dirancang untuk membantu masyarakat, terutama yang termasuk dalam kelompok rentan, dalam memenuhi kebutuhan dasar mereka.
Dalam penyalurannya, pemerintah akan menggunakan Data Tunggal Sosial Ekonomi (DTSE) untuk memastikan bantuan diberikan kepada penerima yang tepat sasaran.
Berikut ini adalah lima program bansos yang diperkirakan akan tersedia pada awal tahun 2025:
Pencairan PIP dijadwalkan mulai Januari 2025. Program ini ditujukan buat anak usia 6–21 tahun dari keluarga kurang mampu biar mereka tetap bisa sekolah tanpa putus di tengah jalan.
Berikut rincian bantuannya:
Dana ini bisa digunakan untuk beli kebutuhan sekolah, seperti buku, seragam, atau biaya kegiatan sekolah lainnya. Jangan lupa update data pribadi biar pencairan lancar!
PKH adalah bansos tunai bersyarat yang ditujukan buat keluarga miskin. Penerima manfaat termasuk ibu hamil, anak usia sekolah, lansia, dan penyandang disabilitas berat.
Berikut estimasi besaran bantuannya:
Dana ini mulai disalurkan secara bertahap pada Januari 2025.
Program makan siang gratis buat siswa PAUD hingga SMA mulai diluncurkan pada 2 Januari 2025. Program ini bertujuan ningkatin konsentrasi belajar dan kesehatan anak-anak di sekolah. Setiap siswa bakal dapat satu kali makan bergizi gratis setiap hari sekolah.
BPNT kembali disalurkan buat memenuhi kebutuhan pokok masyarakat miskin dan rentan. Penerima yang terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) bakal dapat saldo Rp200 ribu per bulan yang bisa digunakan buat beli sembako di E-Warong.
Mulai Januari 2025, pemerintah juga akan membayarkan iuran BPJS Kesehatan sebesar Rp42 ribu per orang per bulan buat masyarakat berpenghasilan rendah. Syaratnya, penerima harus terdaftar di DTKS dengan data kependudukan yang valid.
Untuk dapat menerima bantuan sosial ini, calon penerima wajib memastikan bahwa data kependudukan anda, seperti Nomor Induk Kependudukan (NIK), nama lengkap, alamat, hingga nama ibu kandung, sesuai dengan data yang tercatat di Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil).
Ketidaksesuaian data bisa menyebabkan penerima tidak terdaftar dalam program bantuan.
Untuk memastikan anda bisa dapat bansos di atas, pastikan data kependudukan anda sudah sesuai. Cek NIK, nama lengkap, alamat, dan data lainnya di Dukcapil. Kalau datanya nggak cocok, proses penerimaan bisa terhambat.
Jangan lupa manfaatkan bantuan ini dengan baik buat memenuhi kebutuhan hidup, pendidikan, dan kesehatan di awal tahun. Selamat menyambut 2025 dengan lebih semangat!
Itulah lima bansos yang akan dicairkan lagi pada tahun 2025, jika anda merasa layak untuk menerima bantuan ini, silahkan di cek di Cek Bansos Kemensos melalui link berikut ini: https://cekbansos.kemensos.go.id caranya silahkan di baca DISINI.
Demikian informasi ini disampaikan, semoga dengan bansos ini dapat membantu meringankan beban hidup rumah tangga, sehingga kemiskinan di indonesia dapat diupayakan segera menrun.
Tinggalkan Balasan