Tenggulangbaru.id – Rezeki adalah salah satu kebutuhan pokok manusia dalam kehidupan sehari-hari. Namun, seringkali banyak orang merasa kesulitan dalam mencarinya. Oleh karena itu, berdoa adalah salah satu cara untuk memohon kepada Allah agar dimudahkan rezekinya.
Salah satu doa yang bisa diamalkan adalah doa memohon rezeki yang halal, luas, dan penuh berkah. Doa ini dapat dibaca kapan saja, baik setelah salat maupun dalam momen-momen lain saat kita berharap rezeki dari Allah. Berikut adalah lafaz doanya:
اللّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ أَنْ تَرْزُقَنِي رِزْقًا حَلَالًا وَاسِعًا طَيِّبًا مِنْ غَيْرِ تَعَبٍ وَلَا مَشَقَّةٍ وَلَا ضَيْرٍ وَلَا نَصَبٍ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Allâhumma innî as-aluka an tarzuqanî rizqan halâlan wâsi’an thayyiban min ghairi ta’abin wa lâ masyaqqatin wa lâ dlairin wa lâ nashabin innaka ‘alâ kulli syai-in qadîr(un).
Artinya: “Ya Allah, aku mohon kepadamu limpahan rezeki yang halal, luas, dan baik, yang didapat tanpa letih, memberatkan, membahayakan, dan banting tulang. Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.”
Doa ini meminta agar rezeki dilimpahkan dan rezeki yang datang adalah rezeki yang halal serta penuh berkah. Rezeki yang halal tidak hanya baik untuk kehidupan dunia, tetapi juga memiliki dampak yang baik untuk kehidupan di akhirat.
Dengan berdoa secara konsisten, kita juga mendekatkan diri kepada Allah, meningkatkan keimanan, dan memohon agar segala usaha yang dilakukan diberikan keberhasilan. Doa ini juga mengajarkan kita untuk meminta rezeki yang tidak membuat kita kelelahan atau terbebani.
Ada beberapa waktu yang memiliki keistimewaan, di mana doa lebih mustajab atau lebih besar kemungkinan diijabah oleh Allah SWT. Berikut ini adalah waktu-waktu yang dianjurkan untuk berdoa agar doa kita lebih cepat dikabulkan.
Sepertiga malam terakhir adalah waktu yang sangat mustajab untuk berdoa. Dalam sebuah hadis, Rasulullah ﷺ bersabda:
“Rabb kita Tabaraka wa Ta’ala turun ke langit dunia setiap malam ketika tersisa sepertiga malam terakhir, lalu Dia berfirman: ‘Siapa yang berdoa kepada-Ku akan Aku kabulkan, siapa yang meminta kepada-Ku akan Aku berikan, siapa yang memohon ampunan kepada-Ku akan Aku ampuni.’” (HR. Bukhari no. 1145, Muslim no. 758).
Pada waktu ini, Allah SWT memberikan rahmat-Nya kepada hamba-hamba-Nya yang bangun dari tidurnya untuk berdoa dan memohon ampunan.
Waktu sepertiga malam terakhir ini sangat dianjurkan bagi siapa saja yang ingin memohon rezeki yang berkah dan luas.
Salah satu waktu yang juga mustajab untuk berdoa adalah waktu di antara adzan dan iqamah. Rasulullah SAW bersabda:
“Doa di antara adzan dan iqamah tidak tertolak.” (HR. Tirmidzi no. 212).
Pada waktu ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak doa, terutama dalam meminta hajat atau rezeki yang diinginkan. Berdoa di antara adzan dan iqamah merupakan amalan yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah ﷺ.
Turunnya hujan adalah salah satu nikmat dari Allah SWT yang tidak boleh diabaikan. Ketika hujan turun, waktu tersebut merupakan salah satu waktu mustajab untuk berdoa. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
“Doa tidak tertolak pada dua waktu, yaitu ketika adzan berkumandang dan ketika hujan turun.” (HR. Al Hakim no. 2534).
Daripada merasa jengkel dengan turunnya hujan, lebih baik kita memanfaatkannya untuk berdoa kepada Allah SWT, memohon apa yang diinginkan, terutama rezeki yang luas dan halal.
Hari Jumat memiliki keistimewaan tersendiri dalam Islam. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda bahwa ada satu waktu di hari Jumat di mana doa seorang hamba tidak akan ditolak. Waktu tersebut dianjurkan untuk dimanfaatkan dengan berdoa, terutama menjelang waktu Ashar hingga matahari terbenam.
Hari Jumat menjadi momen yang tepat untuk memohon kepada Allah segala kebutuhan hidup, termasuk rezeki yang halal dan berkah.
Dengan memperhatikan waktu-waktu yang mustajab ini, kita dapat meningkatkan peluang doa kita dikabulkan oleh Allah SWT. Selain berdoa, usaha dan tawakkal juga menjadi kunci penting dalam meraih keberkahan rezeki. (DM)
Tinggalkan Balasan