Tenggulangbaru.id – Seorang Muslim dianjurkan untuk berikhtiar atau berusaha dalam mencapai sesuatu. Ikhtiar ini terbagi menjadi dua aspek, yaitu usaha lahir dan usaha batin.
Usaha lahir mencakup tindakan nyata yang dilakukan untuk mencapai tujuan, seperti bekerja atau berbisnis. Sementara itu, usaha batin melibatkan doa dan amalan yang menghubungkan manusia dengan Allah SWT.
Salah satu amalan yang dipercaya memiliki keutamaan dalam membuka pintu rezeki adalah membaca Surat Waqi’ah. Banyak ulama menyebutkan bahwa membaca surat ini secara rutin dapat membantu melancarkan rezeki dan menghindarkan dari kemiskinan.
Ikhtiar dalam mencari rezeki adalah kewajiban bagi setiap Muslim. Rezeki tidak datang begitu saja tanpa usaha. Allah SWT berfirman dalam QS. Ar-Ra’d: 11:
إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا۟ مَا بِأَنفُسِهِمْ ۗ
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.” (QS. Ar-Ra’d: 11)
Dari ayat ini, dapat dipahami bahwa manusia harus berusaha terlebih dahulu sebelum mengharapkan hasil.
Namun, usaha lahir saja tidak cukup. Usaha batin melalui doa dan amalan juga sangat penting, termasuk membaca Surat Waqi’ah sebagai bentuk usaha batin.
Banyak hadits yang menyebutkan keutamaan membaca Surat Waqi’ah, terutama dalam kaitannya dengan kelancaran rezeki. Meskipun beberapa hadits berstatus dhaif (lemah), banyak ulama tetap menganjurkan mengamalkannya karena memiliki manfaat yang besar.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Al-Baihaqi, Rasulullah SAW bersabda:
ﻣَﻦْ ﻗَﺮَﺃَ ﺳُﻮْﺭَﺓَ اﻟْﻮَاﻗِﻌَﺔِ ﻓِﻰ ﻛُﻞِّ ﻟَﻴْﻠَﺔٍ ﻟَﻢْ ﺗُﺼِﺒْﻪُ ﻓَﺎﻗَﺔٌ ﺃَﺑَﺪًا
“Barang siapa membaca Surat Waqi’ah setiap malam, maka ia tidak akan miskin seterusnya.” (HR. Al-Baihaqi)
Hadits lain yang diriwayatkan oleh Ibnu Marduwaih menyebutkan bahwa **Surat Waqi’ah dikenal sebagai surat kekayaan:
ﺳُﻮْﺭَﺓُ اﻟْﻮَاﻗِﻌَﺔِ ﺳُﻮْﺭَﺓُ اﻟْﻐِﻨَﻰ ﻓَﺎﻗْﺮَﺅُﻭْﻫَﺎ ﻭَﻋَﻠِّﻤُﻮْﻫَﺎ ﺃَﻭْﻻَﺩَﻛُﻢْ
“Surat Waqiah adalah surat kaya, maka bacalah dan ajarkan kepada anak-anak kalian.” (HR. Ibnu Marduwaih)
Para ulama menganjurkan untuk membaca Surat Waqi’ah setiap hari, terutama di waktu malam sebelum tidur.
Hal ini sesuai dengan kebiasaan banyak ulama dan kyai di Nusantara yang telah mengamalkannya dan merasakan manfaatnya.
Namun, membaca Surat Waqi’ah tidak harus terbatas pada malam hari. Jika memiliki waktu luang di siang hari, tidak ada salahnya membaca surat ini kapan saja sebagai bentuk ikhtiar dalam mencari keberkahan rezeki.
Agar mendapatkan manfaat maksimal, berikut adalah cara mengamalkan Surat Waqi’ah dengan benar:
Dengan demikian, membaca Surat Waqi’ah sebaiknya dijadikan pelengkap dari usaha lahiriah, bukan pengganti.
Seorang Muslim tetap harus bekerja keras, berusaha dengan cara yang halal, dan mengiringi semua usahanya dengan doa serta amalan yang dianjurkan.
Membaca Surat Waqi’ah secara rutin adalah salah satu bentuk ikhtiar batin yang dapat membantu melancarkan rezeki dan menghindarkan dari kemiskinan.
Namun, amalan ini harus diimbangi dengan usaha lahiriah yang nyata, seperti bekerja dengan giat dan mencari rezeki melalui cara yang halal.
Dengan kombinasi antara usaha lahir dan batin, insyaAllah rezeki yang berkah dan melimpah akan mendatangi kita. Aamin. (DM)
Tinggalkan Balasan