Rabu, 16 Okt 2024
Kabar duka kembali datang dari dunia hiburan Tanah Air. Artis senoir sekaligus politisi yang juga istri Ikang Fawzi, Marissa Haque, meninggal dunia pada Rabu 2 Oktober 2024, pukul 00.50 WIB.
Kabar duka ini pertama kali disampaikan salah satu putri Marissa, Chiki Fawzi melalui unggahan di akun media sosial Instagram.
“Telah berpulang ke rahmatullah ibu Marissa, ibu saya,” tulis Chiki Fawzi di akun Instagram pribadinya.
Marissa Haque yang memiliki nama lengkap Marissa Grace Haque meninggal dunia di usia 61 tahun, 13 hari sebelum hari ulang tahun ke-62.
Artis kelahiran Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) 15 Oktober 1962 ini merupakan anak sulung dari tiga bersaudara.
Kedua adiknya yaitu Soraya Haque dan Shahnaz Haque juga memiliki karier cemerlang di bidang yang mereka tekuni.
Soraya Haque adalah seorang model dan aktris, sementara Shahnaz Haque dikenal sebagai pembawa acara di televisi.
Nama Marissa mulai dikenal di dunia hiburan tanah air ketika membintangi Film Kembang Semusim tahun 1980.
Setelah itu, ia membintangi Film Tinggal Landas Buat Kekasih (1984) bersama Ikang Fawzi dan Biarkan Bulan Itu (1986).
Marissa pernah meraih penghargaan pada Festival Film Indonesia untuk kategori Pemeran Pendukung Wanita Terbaik dalam Film Tinggal Landas Buat Kekasih.
Selama kariernya di dunia akting, Marissa telah membintangi puluhan film. Film terakhir yang dibintanginya adalah Yang Tercinta tahun 1991.
Pada tahun 2004 Marissa terjun ke kancah perpolitikan masional.
Ia bergabung dengan PDI-P dan terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2004-2009 dari Dapil Jawa Barat II.
Setelah itu, Marissa pernah bergabung dengan PPP dan kemudian PAN.
Marissa Haque memiliki gelar akademik di berbagai bidang. Ia menyelesaikan studi S1 di Fakultas Hukum Universitas Trisakti.
Selanjutnya, ia menempuh S2 bidang bahasa anak tuna rungu di Universitas Katolik Atmajaya.
Selain itu, ia juga lulusan magister administrasi bisnis (MBA) Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
Marissa mendapatkan gelar doktor dari Pusat Studi Lingkungan Institut Pertanian Bogor (IPB) pada Februari 2012.
Tinggalkan Balasan