Seni merupakan sebuah karya manusia yang merupakan ekspresi atau ungkapan dalam diri dengan melalui bentuk audio, visual, sastra, dan lain sebagainya. Seni mempunyai tujuan serta fungsi tertentu yang daoat diterapkan dalam berbagai bidang seperti agama, pendidikan, hiburan, kesehatan, komunikasi, informasi, artistik, dan lain sebagainya.
Kehidupan manusia tak bisa lepas dari seni. Seni tercipta berdasarkan bentuk konkret atau wujud nyata dan berbagai hal-hal pembentuk lainnya.
Baca Juga: Perbedaan Call Center dan Customer Service, Pebisnis Wajib Tahu
Seni bisa diartikan sebagai suatu usaha untuk mencapai hasil yang diinginkan dengan cara menggunakan kepandaian. Jadi seni adalah sebuah tindakan untuk menerapkan ilmu yang dimiliki maupun keahlian yang telah ada sejak kecil (bakat).
Menurut KBBI, pengertian dari seni ialah sebuah karya yang diciptakan dengan menggunakan keahlian yang luar biasa, seperti tari, lukisan, ukiran, dan kain sebagainya. Sedangkan definisi seni secara umum ialah sebuah kegiatan manusia untuk menciptakan karya visual, audio, maupun pertunjukan yang mengungkapkan imajinasi, gagasan, atau teknik dalam pembuatannya dengan tujuan untuk dihargai keindahannya maupun kekuatan emosinya.
Baca Juga: Jumlah Provinsi di Indonesia ada 38, Berikut ini Nama Lengkap Ibu Kotanya
Seni merupakan segala sesuatu yang diciptakan oleh manusia yang di dalamnya terdapat keindahan dan mampu untuk membangkitkan perasaan dirinya sendiri dan orang lain. Istilah seni tersebut berasal dari kata sani (bahasa sansekerta) yang memiliki arti yakni persembahan, pemujaan, serta pelayanan yang memiliki kaitan erta dengan upacara keagamaan yang dinamakan sebagai kesenian.
Menurut Padmapusphita, seni tersebut berasal dari bahasa belanda “genie” yang dalam bahasa latin disebut sebagao genius yang memiliki arti, yakni kemampuan luar biasa yang telah dibawa sejak lahir.
Kemudian menurut Ilmu Eropa, kata seni berasal dari kata “art” yang memiliki arti artivisual, yaitu sebuah media yang digunakan untuk melakukan suatu kegiatan tertentu. Seiring dengan berkembangnya zaman, dari banyak arti serni menjadikan para ahli mengungkapkan pendapatnya mengenai definisi seni. Untuk pengertian seni menurut para ahli, mari simak penjelasannya berikut ini.
Baca Juga: Kata-kata untuk Hari Guru yang Baik dan Menyentuh Hati
Seiring dengan perkembangan zaman menjadikan para ahli banyak yang mengungkapkan pandangan dan pendapatnya mengenai definisi seni. Berikut ini merupakan beberapa pengertian seni menurut para ahli:
Pengertian Seni menurut Sudarmaj, seni adlah segala manifestasi batin dan pengalaman estatis yang menggunakan media bidang, grafis, tekstur, warna, gelap terang serta volume.
Pengertian Seni menurut Aristoteles, seni merupakan bentuk yang penampilannya serta pengungkapannya tak pernah menyimpang dari kenyataan serta seni itu ialah meniru alam.
Pengertian seni menurut Ki hajar Dewantara, seni yakni hasil keindahan sehingga daoat menggerakkan perasaan indah orang yang menyaksikannya. Maka dari itu, perbuatan manusia yang bisa mempengaruhi dan menimbulkan perasaan indah itulah seni.
Pengertian Seni menurut Alexander Baum Garton, seni merupakan keindahan dan seni adalah tujuan yang positif serta menjadikan penikmatnya merasakan kebahagiaan.
Pengertian seni menurut Hilary Bel, seni merupakan istilah yang dipakai untuk semua karya yang dapay mengubah hati untuk mencari tahu siapa yang menciptakannya.
Pengertian seni menurut Immanuel Kant, seni merupakan suatu impian karena rumus-rumus tak dapat mengihtiarkan kenyataan.
Pengertian seni menurut James Murko, seni yaitu penjelasan tentang rasa indah yang terkandung di dalam jiwa setiap manusia, dilahirkan melalui perantara alat komunikasi ke dalam bentuk yang bisa ditangkap oleh indra penglihatan (seni lukis), indra pendengaran (seni suara), ataupun dilahirkan melalui perantara gerakan seperti (seni drama dan seni tari).
Pengertian seni menurut Leo Tolstoy, seni merupakan ungkapan perasaan pencipta yang disampaikan ke orang lain supaya mereka bisa merasakan apa yang dtelah iarasakan oleh pelukis.
Pengertian seni menurut Popo Iskandar, seni yaitu suatu hasil ungkapan emosi yang ingin disampaikan ke orang lain dalam kesadaran hidup berkelompok/ bermasyarakat.
Pengertian seni menurut Eric Aryanto, seni ialah aktivitas batin atau kegiatan rohani yang direfleksikan ke dalam bentuk karya yang bisa membangkitkan perasaan orang lain yang mendengarkan maupun yang melihatnya.
Pengertian seni menurut (2006: 102) seni adalah karya manusia yang mengomunikasikan pengalaman batin lalu disajikan secara indah atau menarik hingga merangsang timbulnya pengalaman batin pula pada orang lain yang menikmatinya.
Namun, seni juga dapat menjadi sesederhana peniruan alam dengan segala seginya seperti apa yang diungkapkan oleh Plato. Artinya apa yang dilakukan seni hanyalah melukis pemandangan, menari menirukan gerakan binatang yang elok, bernyanyi mengikutin nada yang disusun melalui rasio alam (fibonaci), dan sebagainya.
Plato oleh Aristoteles berpendapat seni adalah tiruan dunia alamiah dan dunia manusia (sosial). Aristoteles juga berpendapat seni harus mempunyai keunggulan falsafah (pemikiran yang dalam).
Peneliti juga biasanya menentukan definisi operasional spesifik, sehingga penelitian mereka objektif dan mengerucut. Ketika orang lain membaca penelitiannya, ia harus memperhatikan terlebih dahulu definisi yang telah peneliti tentukan agar penelitian bermanfaat baginya.
Orang yang membuat karya seni, biasanya disebut sebagai seniman. Terdapat berbagai macam seni yang banyak dikenal, misalnya seperti seni musik, seni rupa, seni tari, seni teater, seni sastra, dan lain sebagainya. Berdasarkan pada dimensinya, seni juga dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu seni 2 dimensi dan seni 3 dimensi.
Seni mempunyai banyak fungsi. Fungsi utama seni, yakni untuk media artistik serta keindahan, dan sebagai wujud ekspresi dari senimannya yang dijadikan sebagai sebuah karya seni. Selain itu juga terdapat manfaat serta fungsi seni yang lainnya, baik fungsi seni bagi individu atau perorangan maupun fungsi seni bagi masyarakat secara sosial.
Baca Juga: Logo dan Puisi Hari Guru Nasional
Berikut ini akan dijelaskan mengenai apa saja fungsi seni secara umum beserta dengan pembahasannya, baik fungsi bagi individu maupun fungsi bagi sosial.
Seni dapat memiliki fungsi sebagai alat pemenuhan kebutuhan fisik untuk individu tertentu. Manusia adalah mahluk yang memiliki suatu kemampuan dalam memberi apresiasi pada keindahan serta penggunaan dari berbagai benda. Oleh karena itu, seniman mempunyai peran untuk menciptakan berbagai benda yang memiliki nilai seni yang estetik dan artisitik.
Fungsi seni yang berikutnya juga penting yakni sebagai ungkapan ekspresi dari seniman secara emosional. Karya seni adalah buah pikiran serta ekspresi dari penciptanya yang didasarkan pada keadaan emosional dari seniman, baik ketika merasa sedih, senang, marah, bingung, dan lain sebagainya.
Seni dapat memiliki fungsi sebagai media artistik yang memberikan keindahan atau nilai estetika. Pada setiap ruangan atau lokasi yang dipajang dengan karya seni tentu akan menambah nilai estetika. Fungsi artistik ini pada umumnya dianggap sebagai fungsi yang utama dari seni murni.
Seni juga dapat memiliki peran sebagai media pendidikan serta pembelajaran. Seni dapat membuat proses pembelajaran menjadi lebih menarik dan menghibur. Selain itu, nilai-nilai yang terkandung dalam seni dapat diajarkan dan menjadi ilmu yang penting dalam bidang pendidikan.
Fungsi seni juga penting dalam media keagamaan maupun kepercayaan. Hal ini diwujudkan oleh berbagai hal yang memiliki keterkaitan dengan religi serta kepercayaan, misalnya seperti ritual keagamaan, busana serta pakaian, upacara pernikahan, lagu-lagu religi, dan lain sebagainya.
Seni mempunyai fungsi sebagai media hiburan yang umumnya berupa tontontan audio, visual, maupun audio visual. Berbagai macam karya seni seperti seni musik, seni tari, maupun seni teater tentu saja menghadirkan unsur hiburan yang dapat memberi rasa kepuasan dan kesenangan bagi para penikmatnya.
Seni ternyata juga memiliki peranan yang penting di dalam bidang medis dan kesehatan. Pengobatan dapat dilakukan dengan melalui stimulasi karya seni, misalnya dengan menggunakan seni musik maupun dari karya visual. Tentu media pengobatan dengan menggunakan karya seni masih terus dikaji hingga saat ini.
Fungsi seni yang terakhir ialah sebagai media informasi dan berita. Melalui seni, manusia dapat menjelaskan suatu informasi kepada orang lain dengan lebih mudah, misalnya dengan melalui karya seni poster atau infografis atau bisa juga dengan melalui media lagu atau pertunjukan drama yang mengandung pesan-pesan tertentu dari penciptanya.
Baca Juga: Menuju Indonesia Emas: Revolusi SDM Kesehatan untuk Generasi 2045
Secara umum seni dibedakan menjadi 5 jenis yaitu:
Seni rupa adalah seni yang berusaha menampilkan nilai keindahan dalam bentuk karya yang bisa dilihat, diraba, dirasa dan dinikmati. Salah satu contoh seni rupa yaitu seni lukis, seni pahat dan masih banyak lagi.
Seni Tari (Foto: saintif.com)
Seni tari adalah cabang seni yang identik dengan gerakan tubuh sebagai sumber keindahannya. Gerakan tari menjadi media untuk mengkomunikasikan pesan melalui koreografer.
Dalam seni tari biasanya terdiri dari macam jenis tari seperti tari tunggal, berpasangan, kelompok maupun kolosal.
Seni Musik (Foto: saintif.com)
Seni musik adalah karya seni yang menggunakan sebuah irama, tempo, melodi, harmoni dan vocal yang memiliki peran sebagai sarana untuk menyampaian pesan seorang senima ke penikmatnya.
Terdapat dua jenis musik yaitu musik vokal dan musik instrumental. Perbedaannya musik vokal hanya mengandalkan suara manusia saja contohnya seperti beatbox dan akapela.
Sedangkan musik instrumental adalah jenis musik yang dimainkan dengan bantuan alat musik.
Seni Teater/Drama (Foto: saintif.com)
Seni teater adalah salah satu jenis seni yang melakukan suatu pertunjukan diatas panggung.
Pengertian Seni teater secara umum, mengambarkan sebuah peristiwa kehidupan yang ditampilkan dalam suatu adegan dan perilaku manusia melalui gerakan, tarian dan nyanyian serta dilengkapi dengan dialog para pemainnya. Seni teater sering disebut juga sebagai seni peran.
Seni Sastra (Foto: Materi.Co.ID)
Seni sastra adalah salah satu jenis seni yang menjadikan bahasa sebagai media, baik secara lisan maupun tulisan sehingga menimbulkan rasa senang bagi orang yang menikmatinya.
Terdapat dua jenis seni sastra yaitu puisi dan prosa.
Puisi adalah seni yang cenderung menyederhanakan deskripsi dengan menangkap inti permasalahan yang ingin diungkapkan.
Prosa adalah seni sastra yang berusaha mendeskripsikan keadaan, keinginan, atau imajinasi secara mendetail.
Baca Juga: Destinasi Wisata Labuan Bajo yang Wajib Dikunjungi Sekali dalam Seumur Hidup
Terdapat permasalahan alih bahasa ketika bahasa Indonesia terpapar dengan konsep-konsep Barat, seperti apa yang kita sebut sekarang sebagai seni, meskipun gejala kesenian sudah ada sebelumnya dan istilah padanannya vusa digali dari kosakata lokal, seperti kata kagunan dalam bahasa Jawa atau kabinangkitan dalam bahasa Sunda.
Memadankan kata seni untuk kunst atau art sesungguhnya terdengar sangat ganjil karena hingga abad ke-19, kata seni hanya kerap dipakai pada konteks air seni yang merupakan istilah halus untuk air kencing. Sedangkan contoh dari pemakain kata seni untuk menyebut sesuatu yang kecil atau lembut pada konteks lainnya tak banyak ditemukan.
Sebelum istilah seni populer seperti pada masa kini, istilah kunst dalam kamus Belanda-Melayu (Klinkert atau Mayer atau Badings yang terbit pada penghujung abad ke-19 atau permulaan abad ke-20) telah diterjemahkan menjadi ilmu, pengetahuan, hikmat, kepandaian dan ketukangan.
Kamus Umum Bahasa Indonesia (terbit pertama kali 1953) oleh Purwadarminta ditengarai merupakan kamus yang merekam kata seni dengan menggnakan makna yang baru untuk pertama kalinya. Meskipun Purwadarminta bukanlah yang orang pertama yang memakai istilah “seni” dan “seni rupa”, tetapi hal ini menciptakan polemik pada kalangan seniman karena seakan-akan membuat ketimpangan persepsi antara seni yang ada di Indonesia dan seni yang ada di Barat.
Istilah “seni rupa”, “seni musik”, “seni teater”, “seni sastra” dan lain sebagainya di dalam bahasa Indonesia ditengarai memunculkan gejala adverbial. Gejala ini menunjukkan berbagai kata penting (rupa, musik, tari, sastra) yang merupakan sekadar kata keterangan (adverbia) untuk kata seni.
Keutamaan dari istilah-istilah tersebut terletak pada kata “seni”-nya. Istilah “seni” sendiri dalam bahasa Indonesia tak membawa sifat kebendaan, meskipun merupakan kata benda abstrak. Dengan demikian, selurh ungkapan seni memiliki kedudukan yag sejajar dan seni menjadi istilah yang ‘terbuka’.
Ungkapan seni bahkan tak dibatasi hanya pada seni rupa, seni tari, seni musik, dan seni teater saja (dikenal menampilkan ungkapan pribadi). Deretan istilah ini dapay diperpanjang pada seni keris, seni batik, seni ronggeng (dan lain sebagainya) yang dikenal sebagai kesenian di dalam dunia tradisi.
Maka, kata seni tak hanya mempunyai bentuk serta merupakan kondisi mental yang dapat berwujud banyak hal selama mempunyai gejala seni. Gejala tersebut dapat menjadikan pengertian seni dalam bahasa Indonesia lebih dekat kepada estetika.
Maka dari itu, terdapat berbagai kesulitan ketika menyeimbangkan perkembangan wacana seni di Indonesia dan Barat, misalkan seni tari apabila diterjemahkan secara harfiah menjadi dance art mungkin tak masuk akal bagi pengguna bahasa Inggris, juga seperti seni ukir, seni musik, dan sejenisnya. Bahasa Inggris dan beberapa bahasa lain juga memberikan perbedaan antara istilah art (untuk konsep seni secara umum) dan (the) arts (dalam bidang-bidang kreatif kesenian). [**]
Tinggalkan Balasan