Tenggulangbaru.id – Bareskrim merilis hasil: DNA Ridwan Kamil tidak cocok dengan anak Lisa Mariana. Pengumuman disampaikan di jumpa pers, memicu reaksi hukum dan publik.
Pengumuman resmi Bareskrim: inti hasil tes DNA Ridwan Kamil
Bareskrim Polri menyatakan hasil pemeriksaan genetik menunjukkan tidak ada kecocokan antara profil DNA mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) dan anak berinisial CA dari Lisa Mariana.
Pernyataan itu disampaikan oleh Kasubdit I Dittipidsiber Bareskrim pada konferensi pers di Jakarta, Rabu siang.
Hasil tersebut menjadi titik krusial dalam kasus yang sejak beberapa bulan belakangan ramai diperbincangkan publik dan media sosial.
Pengumuman resmi ini mengakhiri spekulasi seputar hubungan biologis antara RK dan anak berinisial CA, namun masih membuka ruang untuk langkah hukum berikutnya dari kedua pihak.
Kronologi singkat pemeriksaan dan pengumuman
Data kunci yang disampaikan penyidik antara lain bahwa separuh profil genetik CA sesuai dengan Lisa Mariana, namun tidak ada kecocokan yang mendukung adanya hubungan biologis paternal antara RK dan CA.
Pernyataan teknis ini menggarisbawahi bahwa hasil tes bukan soal opini tetapi analisis laboratorium dengan parameter teknis tertentu.
Dampak hukum dan respons pihak terkait
Pengumuman hasil tes DNA membuka beberapa kemungkinan langkah hukum. Kuasa hukum Ridwan Kamil menyatakan pihaknya akan menindaklanjuti sesuai mekanisme hukum yang berlaku, sedangkan kuasa hukum Lisa Mariana menyampaikan penerimaan atas hasil namun menegaskan hak kliennya untuk menempuh langkah hukum lain bila diperlukan. Pernyataan resmi kedua kubu telah dilaporkan media.
Secara publik, pengumuman ini langsung menjadi topik hangat di media daring dan media sosial. Isu yang sebelumnya mengarah pada rumor kini berpindah ke ranah bukti laboratorium—mengubah narasi dari spekulasi menjadi dokumentasi forensik.
Pihak kepolisian menegaskan bahwa proses dan hasil akan dipakai sesuai kebutuhan penyidikan dan proses hukum selanjutnya.
Bagaimana tes DNA menentukan kecocokan
Tes DNA paternalitas membandingkan marker genetik antara anak dan calon ayah. Laboratorium forensik menilai sejumlah lokus genetik untuk menentukan probabilitas hubungan biologis. Jika profil tidak menunjukkan kecocokan pada marker kunci, maka hasil dikategorikan non-identik untuk hubungan paternal. Hasil Bareskrim menyebutkan tidak ditemukan kecocokan tersebut antara RK dan CA.
Penting dicatat: istilah “tidak cocok” di sini bersifat teknis—mengarahkan bahwa data genetik yang dianalisis tidak mendukung klaim paternalitas. Interpretasi hukum dan sosial terhadap hasil dapat berbeda, tetapi dari sisi laboratorium, keputusan berlandaskan bukti genetik.
Reaksi publik dan media
Media nasional segera menurunkan laporan pengumuman ini; platform berita daring, kanal televisi, dan konten video liputan langsung menyajikan rekaman jumpa pers dan analisis pakar.
Warganet menanggapi beragam: sebagian menerima hasil sebagai penutup polemik, sebagian lagi mengajukan pertanyaan tentang kemungkinan proses hukum lain atau penjelasan lanjutan.
Apa yang mungkin terjadi selanjutnya
Hasil tes DNA Bareskrim menyatakan tidak ada kecocokan antara Ridwan Kamil dan anak Lisa Mariana—menjadikan bukti genetik sebagai rujukan utama dalam sengketa yang sempat viral ini.
Perkembangan hukum dan langkah pihak terkait masih perlu diikuti untuk melihat implikasi akhir kasus. (dm)
Tinggalkan Balasan