Paris Saint-Germain (PSG) akhirnya mencatat sejarah emas dengan meraih gelar Liga Champions UEFA pertama mereka, usai melumat Inter Milan dengan skor mencengangkan 5-0 di final yang digelar di Allianz Arena, Munich, Sabtu (31/5/2025) malam waktu setempat.
Ini bukan sekadar kemenangan, tapi juga rekor. PSG menjadi tim pertama yang menang dengan selisih lima gol di final Liga Champions, mengungguli kemenangan AC Milan 4-0 atas Barcelona pada 1994 atau Real Madrid 7-3 atas Eintracht Frankfurt pada 1960 di era Piala Champions.
Inter sejatinya membuka laga dengan apik. Mereka bisa memegang kendali permainan. Tetapi, solidnya pertahanan Inter membuat serangan demi serangan Inter gagal berbuah manis.
PSG sendiri tak tinggal diam. Mereka juga berusaha bangun serangan ke gawang Inter. Salah satunya tercipta pada menit ke-10 lewat aksi Ousmane Dembele. Sayangnya, bola tendangannya masih bisa dihalau Yann Sommer.
Selang dua menit kemudian, PSG akhirnya buka keunggulan. Ialah Achraf Hakimi yang catatkan namanya di papan skor usai memanfaatkan dengan baik umpan dari Vitinha. Skor berubah menjadi 1-0.
PSG makin menggila setelah itu. Mereka bahkan bisa gandakan keunggulan pada menit ke-20. Kali ini, Desire Doue yang cetak gol usai menerima umpan dari serangan cepat yang dibangun Dembele.
PSG nyaris menambah keunggulan PSG pada menit ke-45. Sayangnya, tendangan Doue masih melebar tipis dari gawang Inter.
Inter Milan coba kejar ketinggalan. Namun sayang, tak ada serangan yang bisa berbuah gol. Skor 2-0 untuk keunggulan PSG pun terjaga hingga akhir babak pertama.
Di babak kedua, PSG tak mengendurkan serangannya, meski sudah unggul cukup meyakinkan. Mereka tetap mengincar gol tambahan.
Hakimi kembali mendapat peluang emas untuk jebol gawang lawan. Sayangnya, bola tendangannya masih bisa diblok bek Inter Milan.
Tetapi, pada menit ke-63, PSG dapat memperbesar keunggulan lewat aksi Doue. Gol berawal dari aksi Vitinha yang melakukan serangan balik cepat. Dia kemudian mengoper bola ke Dembele yang lanjut menyodorkan bola ke Doue. Sepakan Doue kembali berbuah manis. PSG kian unggul 3-0.
Kvicha Kvaratskhelia menambah penderitaan Inter Milan pada menit ke-73. Para pemain Inter dan Sommer gagal menghalau pergerakannya hingga bisa cetak gol.
Inter pun tampak kian frustrasi untuk kejar ketinggalannya. Peluang emas pun terbuang begitu saja pada menit ke-75 usai sepakan Thuram masih bisa dihalau Donnarumma yang tampil begitu solid hari ini.
Alih-alih perkecil ketiggalan, gawang Inter justru kebobolan lagi. Jelang akhir laga, giliran Sanny Mayulu yang pastikan PSG juara usai cetak gol pada menit ke-86. Skor 5-0 pun terjaga hingga akhir laga.
![]() | STATISTIK TIM | ![]() |
---|---|---|
23 | Tembakan | 8 |
8 | Tembakan ke arah gawang | 2 |
60% | Penguasaan bola | 40% |
529 | Operan | 352 |
87% | Akurasi operan | 81% |
13 | Pelanggaran | 7 |
2 | Kartu kuning | 3 |
0 | Kartu merah | 0 |
0 | Offside | 5 |
4 | Tendangan sudut | 6 |
Tinggalkan Balasan