99 Asmaul Husna Lengkap Arab dan Latin Beserta Artinya

By 30 menit lalu 5 menit membaca

Rasulullah pernah menyebut secara eksplisit bahwa Allah memiliki 99 nama indah atau lebih dikenal sebagai Asmaul Husna (pelafalan yang lebih tepat sejatinya adalah al-asma’ al-husna). Sabda Nabi tersebut terekam dalam hadits shahih riwayat Imam Muslim.

Asmaul Husna memiliki keistimewaan-keistimewaan, salah satunya sebagai doa. Dalam surat al-A’raf ayat 180 disebutkan,

وَلِلَّهِ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَىٰ فَادْعُوهُ بِهَا، وَذَرُوا الَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِي أَسْمَائِهِ، سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

Artinya, “Allah memiliki Asmaul Husna maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmaul Husna (nama-nama terbaik) itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang mereka kerjakan” (QS. Al-Araf : 180).

Karena itu tidak heran bila lafal doa yang kita jumpai nyaris selalu menyertakan satu atau lebih nama Allah yang terdapat dalam 99 Asmaul Husna, seperti Ya Rahman, Ya Karim, Ya Razzaq, Ya Fattah, dan lain sebagainya. Bahkan sebagian ulama secara khusus menyusun doa yang mereka beri nama Du‘a al-Asma al-husna (Doa Asmaul Husna). Sebagian lagi menyusun nadham atau syair yang berisi seluruh nama-nama agung itu. Baik doa maupun nadham, susunan redaksinya bisa berbeda-beda, mengikuti ijtihad para ulama dalam merangkai untaian pujian dan doa.

Baca Juga: Tata Cara dan Niat Shalat Gerhana Matahari

 

Tabel Asmaul Husna dan Artinya

NoLatinArabArtinya
1Ar-RahmanuالرَّحْمـٰنُYang Maha Pengasih
2Ar-RahimuالرَّحِيْمُYang Maha Penyayang
3Al-MalikuالْمَلِكُYang Maha Merajai/Memerintah
4Al-QuddusuالْقُدُّوْسُYang Mahasuci
5As-SalamuالسَّلاَمُYang Maha Memberi Kesejahteraan
6Al-Mu’minuالْمُؤْمِنُYang Maha Memberi Keamanan
7Al-MuhaiminuالْمُهَيْمِنُYang Maha Pemelihara
8Al-‘AzizuالْعَزِيْزُYang Memiliki Mutlak Kegagahan
9Al-JabbaruالْجَبَّارُYang Maha Perkasa
10Al-MutakabbiruالْمُتَكَبِّرُYang Maha Megah
11Al-KhaliquالْخَالِقُYang Maha Pencipta
12Al-Bari’uالْبَارِئُYang Maha Melepaskan
13Al-MushawwiruالْمُصَوِّرُYang Maha Membentuk Rupa (makhluknya)
14Al-GhaffaruالْغَفَّارُYang Maha Pengampun
15Al-QahharuالْقَهَّارُYang Maha Memaksa
16Al-WahhabuالْوَهَّابُYang Maha Pemberi Karunia
17Ar-RazzaquالرَّزَّاقُYang Maha Pemberi Rezeki
18Al-FattahuالْفَتَّاحُYang Maha Pembuka Rahmat
19Al-‘AlimuالْعَلِيْمُYang Maha Mengetahui (Memiliki Ilmu)
20Al-QabidluالْقَابِضُYang Maha Menyempitkan (makhluknya)
21Al-BasithuالْبَاسِطُYang Maha Melapangkan (makhluknya)
22Al-KhafidluالْخَافِضُYang Maha Merendahkan (makhluknya)
23Ar-Rafi’uالرَّافِعُYang Maha Meninggikan (makhluknya)
24Al-Mu’izzuالْمُعِزُّYang Maha Memuliakan (makhluknya)
25Al-MudzilluالْمُذِلُّYang Maha Menghinakan (makhluknya)
26As-Sami’uالسَّمِيْعُYang Maha Mendengar
27Al-BashiruالْبَصِيْرُYang Maha Melihat
28Al-hakamuالْحَكَمُYang Maha Menetapkan
29Al-‘AdluالْعَدْلُYang Mahaadil
30Al-LathifuاللَّطِيْفُYang Mahalembut
31Al-KhabiruالْخَبِيْرُYang Maha Mengetahui Rahasia
32Al-halimuالْحَلِيْمُYang Maha Penyantun
33Al-‘AdhimuالْعَظِيْمُYang Mahaagung
34Al-GhafuruالْغَفُوْرُYang Maha Pengampun
35Asy-SyakuruالشَّكُوْرُYang Maha Pembalas Budi (Menghargai)
36Al-‘AliyyuالعَلِيُّYang Maha Tinggi
37Al-KabiruالْكَبِيْرُYang Maha Besar
38Al-hafidhuالْحَفِيْظُYang Maha Menjaga
39Al-MuqituالْمُقِيْتُYang Maha Pemberi Kecukupan
40Al-hasibuالْحَسِيْبُYang Maha Membuat Perhitungan
41Al-JaliluالْجَلِيْلُYang Mahamulia
42Al-KarimuالْكَرِيْمُYang Maha Pemurah
43Ar-RaqibuالرَّقِيْبُYang Maha Mengawasi
44Al-MujibuالْمُجِيْبُYang Maha Mengabulkan
45Al-Wasi’uالْوَاسِعُYang Maha Luas
46Al-hakimuالْحَكِيْمُYang Maha Maka Bijaksana
47Al-WaduduالْوَدُوْدُYang Maha Pencinta
48Al-MajiduالْمَجِيْدُYang Maha Mulia
49Al-Ba’itsuالْبَاعِثُYang Maha Membangkitkan
50Asy-SyahiduالشَّهِيْدُYang Maha Menyaksikan
51Al-haqquالْحَقُّYang Mahabenar
52Al-WakiluالْوَكِيْلُYang Maha Memelihara
53Al-QawiyyuالْقَوِيُّYang Mahakuat
54Al-MatinuالْمَتِيْنُYang Mahakokoh
55Al-WaliyyuالْوَلِيُّYang Maha Melindungi
56Al-hamiduالْحَمِيْدُYang Maha Terpuji
57Al-MuhshiالْمُحْصِيْYang Maha Mengalkulasi
58Al-Mubdi’uالْمُبْدِئُYang Maha Memulai
59Al-Mu’iduالْمُعِيْدُYang Maha Mengembalikan Kehidupan
60Al-MuhyiالْمُحْيِYang Maha Menghidupkan
61Al-MumituالْمُمِيْتُYang Maha Mematikan
62Al-hayyuالْحَيُّYang Mahahidup
63Al-QayyumuالْقَيُّوْمُYang Mahamandiri
64Al-WajiduالْوَاجِدُYang Maha Penemu
65Al-MajiduالْمَاجِدُYang Mahamulia
66Al-WahiduالْوَاحِدُYang Maha Tunggal
67Al-AhaduالْأَحَدُYang Maha Esa
68Ash-ShamaduالصَّمَدُYang Maha Dibutuhkan, Tempat Meminta
69Al-QadiruالْقَادِرُYang Maha Menentukan, Maha Menyeimbangkan
70Al-MuqtadiruالْمُقْتَدِرُYang Maha Berkuasa
71Al-MuqaddimuالْمُقَدِّمُYang Maha Mendahulukan
72Al-MuakhiruالْمُؤَخِّرُYang Maha Mengakhirkan
73Al-AwwaluالْاَوَّلُYang Mahaawal
74Al-akhiruالْآخِرُYang Mahaakhir
75Adh-DhahiruالظَّاهِرُYang Mahanyata
76Al-BathinuالْبَاطِنُYang Maha Ghaib
77Al-WaliالْوَالِيYang Maha Memerintah
78Al-Muta’aliالْمُتَعَالِيYang Maha Tinggi
79Al-BarruالْبَرُّYang Maha Penderma
80At-TawwabuالتَّوَّابُYang Maha Penerima Tobat
81Al-MuntaqimuالْمُنْتَقِمُYang Maha Penuntut Balas
82Al-‘AfuwwuالْعَفُوُّYang Maha Pemaaf
83Ar-Ra’ufuالرَّؤُوْفُYang Maha Pengasih
84Malikul-mulkiمَالِكُ الْمُلْكِYang Maha Penguasa Kerajaan (Semesta)
85Dzul-Jalali wal-Ikramذُوْ الْجَلَالِ وَالْاِكْرَامِYang Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan
86Al-MuqsithuالْمُقْسِطُYang Mahaadil
87Al-Jami’uالْجَامِعُYang Maha Mengumpulkan
88Al-GhaniyyuالْغَنِيُّYang Maha Berkecukupan
89Al-MughniالْمُغْنِيْYang Maha Memberi Kekayaan
90Al-Mani’uالْمَانِعُYang Maha Mencegah
91Adl-DlaruالضَّارُYang Maha Memberi Derita
92An-Nafi’uالنَّافِعُYang Maha Memberi Manfaat
93An-NuruالنُّوْرُYang Maha Bercahaya (Menerangi, Memberi Cahaya)
94Al-HadiالْهَادِيْYang Maha Pemberi Petunjuk
95Al-Badi’uالْبَدِيْعُYang Maha Pencipta
96Al-BaqiالْبَاقِيْYang Mahakekal
97Al-WaritsuالْوَارِثُYang Maha Pewaris
98Ar-RasyiduالرَّشِيْدُYang Mahapandai
99Ash-ShaburuالصَّبُوْرُYang Mahasabar
Tabel Asmaul Husna | Sumber: islam.nu.or.id

Baca Juga: Doa Niat Zakat Fitrah Lengkap, untuk Diri Sendiri, Keluarga dan Orang yang Diwakilkan

 

Wirid Asmaul Husna 

Asmaul Husna juga menjadi wirid atau amalan rutin para ulama sejak zaman dulu karena keutamaan dan rahasia di dalamnya. Asmaul Husna diyakini sebagai media (tawasul) paling manjur dalam membuka berbagai pintu kebahagiaan secara lahir maupun batin. Sayyid Muhammad bin Alwi al-Maliki al-Hasani dalam kitab Abwabul Faraj (1971: 132) menyebut, sebagian ulama salaf tiap bakda shalat Maghrib memiliki rutinitas bersama teman-temannya membaca surat Yasin, dilanjut melantunkan Asmaul Husna, doa Asmaul Husna, lalu memohon sesuatu kepada Allah.

Ulama besar tasawuf Al-Azhar kelahiran Sudan, Syekh Shalih al-Ja’fari bercerita bahwa melantunkan Asmaul Husna merupakan salah satu wirid tarekat guru beliau. Alam raya dan seisinya diyakini sebagai manifestasi nama-nama Allah. Sehingga, siapa saja yang memanjatkan doa dengan Asmaul Husna, ia tak ubahnya sedang menarik seluruh kebaikan datang kepadanya, dan membentengi dirinya dari berbagai ancaman keburukan. Ketika seseorang, misalnya, melantunkan Ya Rahman (wahai Yang Maha Penyayang) maka sesungguhnya ia sedang memohon limpahan kasih sayang atau rahmat dari Allah; saat membaca Ya Lathif (wahai Yang Mahalembut) maka sejatinya ia sedang memohon kelembutan; kala membaca Ya Ghafur (wahai Yang Maha Pengampun) maka sama halnya ia tengah meminta ampunan; ketika melantunkan Ya Razzaq (wahai Yang Maha Pemberi rezeki) maka tak ubahnya ia sedang menarik rezeki datang menghampirinya, dan begitu seterusnya (Sayyid Muhammad al-Maliki, Abwabul Faraj, 1971: 132).

Dengan demikian, bagi Syekh Shalih al-Ja’fari, Asmaul Husna lebih dari sekadar deretan nama-nama agung yang “hanya” bisa menjadi media atau tawasul untuk doa-doa. Asmaul Husna di mata beliau sudah mengandung doa itu sendiri, bahkan lebih luas. Seseorang secara tidak langsung sedang berusaha menyerap limpahan kebaikan dan menyingkirkan keburukan-keburukan saat melantunkan Asmaul Husna, sesuai dengan masing-masing makna dari nama-nama yang disebut. 

Baca Juga: Niat Sholat Tahajud Beserta Doa dan Tata Caranya Lengkap

 

Jumlah Asmaul Husna

Sebenarnya terjadi perbedaan pendapat di kalangan ulama terkait jumlah nama-nama Allah. Sebagian mengatakan bahwa nama Allah pada dasarnya tidak terbatas pada angka tertentu. Ada pula yang berpendapat, bahwa jumlah nama itu terbatas di angka tertentu (100, 1000, 99, dan lainnya) meskipun sebagian nama-nama-Nya tidak diketahui manusia secara keseluruhan. Pendapat bahwa Asmaul Husna berjumlah 99 adalah paling populer dengan berpatokan pada hadits di atas. Wallahu a’lam.

Artikel Terkait:

Views: 0
Sumber : NU Online

Agar anda tidak ketinggalan informasi terbaru di Tenggulangbaru.id, anda bisa join di Channel WA Tenggulangbaru.id dengan KLIK DI SINI. Selain itu Anda dapat menyimak update berita lainnya di tenggulangbaru.id dengan mengakses Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recent Posts

x
x
99 Asmaul Husna Lengkap Arab dan Latin Beserta Artinya
Menu
Cari
Bagikan
Lainnya
0%