Duel China vs Indonesia akan tersaji pada matchday keempat Grup C Putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Laga ini akan berlangsung di Stadion Qingdao Youth Football, pada Selasa 15 Oktober 2024 pada pukul 19.00 WIB, serta disiarkan oleh Vision+ dan RCTI.
China kini berada di dasar klasemen Grup A, selalu kalah pada tiga laga yang sudah dimainkan. Sementara, Indonesia berada tepat di atasnya atau peringkat ke-4. Skuad Garuda meraih tiga poin hasil imbang pada tiga laga yang dimainkan.
Pada matchday ketiga lalu, China kalah dengan skor 1-3 di markas Australia. Sedangkan, Indonesia tidak cukup beruntung saat berjumpa Bahrain. Kemenangan di depan buyar setelah kebobolan pada menit 90+9. Indonesia harus puas bermain imbang 2-2.
Indonesia dan China terakhir bertemu pada 2013 lalu. China menang 1-0 di kandangnya dan imbang 1-1 di Stadion Gelora Bung Karno. Namun, rekor pertemuan itu bisa jadi tidak relevan. Sebab, ada perubahan yang signifikan di kubu Indonesia.
Pertandingan ini sangat krusial karena menentukan nasib untuk melaju ke babak selanjutnya.
Bagi China, situasi mereka seperti hidup-mati karena belum meraih hasil positif dalam tiga pertandingan sebelumnya.
Tiga kekalahan dari tiga pertandingan membuat tim asuhan Branko Ivankovic berada di dasar klasemen Grup C.
Jika China ingin tetap menjaga harapan lolos ke Piala Dunia FIFA 2026, mereka harus segera bangkit dan mulai meraih poin, dimulai dengan laga melawan Indonesia.
Meski Indonesia merupakan tim dengan peringkat terendah di grup, Ivankovic menegaskan bahwa mereka tidak boleh meremehkan kekuatan tim Garuda.
“Lawan kami berikutnya, Indonesia, adalah tim yang kuat,” kata Ivankovic dikutip dari laman resmi AFC.
“Kami tahu mereka memiliki banyak pemain yang bermain di liga Belgia dan Belanda.”
Ivankovic juga menekankan pentingnya bermain agresif dan ambisius untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.
“Sekarang kami semakin dekat untuk meraih poin, dan kami akan terus bekerja keras. Dalam tujuh pertandingan berikutnya, tujuan kami adalah berada di empat besar, lolos ke tahap berikutnya, dan menjaga asa untuk masuk Piala Dunia.”
Sebaliknya, Indonesia menunjukkan penampilan yang cukup baik di Grup C. Meski skuad asuhan Shin Tae-yong belum terkalahkan, namun, Indonesia juga belum pernah berhasil meraih poin penuh.
Kemenangan paling dekat adalah saat laga melawan Bahrain. Indonesia menunjukkan permainan menyerang terbaiknya di babak kedua melawan Bahrain, di mana skuad Garuda berhasil mencetak dua gol.
Sayangnya, kemenangan yang sudah di depan mata sirna karena gol penyama kedudukan dari Mohamed Marhoon di menit-menit akhir pertandingan.
Pelatih kepala Indonesia, Shin Tae-yong, berharap dapat mengulangi performa cemerlang tersebut, terutama dengan kehadiran Rafael Struick dan Ragnar Oratmangoen yang semakin menunjukkan chemistry kuat di lini serang.
Kombinasi kedua pemain ini semakin menghidupkan serangan Indonesia, memberikan harapan besar bagi tim Garuda untuk meraih hasil positif.
Setelah hanya kebobolan dua gol melawan tim kuat seperti Arab Saudi dan Australia, namun kebobolan dua kali melawan Bahrain, Shin kemungkinan besar akan kembali memasukkan Rizky Ridho ke jantung pertahanan.
Ridho, yang sebelumnya hanya duduk di bangku cadangan saat melawan Bahrain, diharapkan mampu memperkokoh lini belakang menghadapi serangan China.
Pertandingan ini akan menjadi ujian besar bagi kedua tim.
Bagi China PR, ini adalah kesempatan untuk memperbaiki nasib mereka, sementara bagi Indonesia, laga ini adalah peluang emas untuk melanjutkan performa baik dan membuktikan bahwa Jay Idzes dan kawan-kawan layak bersaing di level tertinggi Asia.
China mengincar poin pertama di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Tuan rumah diperkirakan tidak banyak melakukan perubahan pemain.
Mereka diperkirakan tetap tampil lewat skema 4-4-2, seperti laga kontra Australia. China layak mengandalkan Fernandinho dan Yuning Zhang guna mengisi lini serang. Kecepatan penggawa China pantas diwaspadai para bek Timnas Indonesia.
Sementara Timnas Indonesia diprediksi tidak banyak melakukan perubahan komposisi pemain jelang duel kontra China. Kiper utama, Maarten Paes, bakal kembali jadi andalan di bawah mistar gawang. Pilar FC Dallas itu selalu tampil gemilang selama tiga laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup C ronde 3.
Kemudian dua dari tiga posisi bek tengah diperkirakan menjadi milik Mees Hilgers dan Jay Idzes. Posisi tersisa bakal diperebutkan Rizki Ridho dan Nathan Tjoe-A-On. Kendati demikian, Ridho mempunyai kans yang jauh lebih besar dengan situasi Jordi Amat yang belum maksimal.
Dalam laga kontra Bahrain, Rizki Ridho menunjukkan penampilan bagus sebagai pemain pengganti. Hal itu dapat dijadikan pertimbangan Shin Tae-yong untuk menempatkannya di area kiri. Jika lebih menginginkan bek yang memiliki kaki kidal di area kiri, Nathan Tjoe-A-On termasuk alternatif terbaik.
Nathan dapat bermain di berbagai posisi. Ia kerap dipasang sebagai full bek kiri, bek tengah, hingga gelandang bertahan. Oleh sebab itu, Nathan Tjoe-A-On berpotensi dimainkan melawan China dengan segala opsi: bek atau gelandang bertahan.
Maju ke area tengah, duet Thom Haye dan Ivaar Jenner tampil gemilang melawan Bahrain. Akan tetapi, keduanya memiliki tipe permainan yang hampir sama sehingga kurang solid dalam membantu pertahanan. Maka, Nathan adalah opsi pemungkas sebagai gelandang bertahan.
Di lini depan, Malik Risaldi tampil apik dan berpeluang mendapat kesempatan sebagai starter lagi. Namun, hal itu bergantung pada kondisi Malik. Ia mengalami benturan hingga mengeluarkan darah ketika berduel dengan pemain Bahrain.
Selain Malik Risaldi, Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick berpotensi tetap menjadi pilihan lini depan. Terlebih keduanya berhasil mencetak gol dalam laga away di kandang Bahrain.
Berikut ini perkiraan susunan pemain awal China vs Indonesia:
Indonesia dan China tercatat sudah bertemu sebanyak 17 kali di semua kompetisi. Tim Garuda baru menang 3 kali, sementara China menang 11 kali serta 2 imbang. Secara head to head China unggul dengan 11 kemenangan.
Telah lebih dari tiga dekade atau tepatnya 37 tahun yang lalu sejak kemenangan terakhir kali Timnas Indonesia atas China. Kala itu Timnas yang dilatih Bertje Matulapelwa mampu menumpaskan perlawanan China dengan skor 3-1, pada 20 Februari 1987.
Pertemuan terakhir antara Indonesia dan China terjadi pada Kualifikasi Piala Asia 2015, tepatnya pada tanggal 15 November 2013, kala itu Tim Garuda harus mengakui keunggulan China dengan skor tipis 1-0 lewat gol yang dicetak Wu Lei pada menit 45.
Berikut ini 5 pertandingan terakhir kedua tim:
Lini belakang China sangat rapuh. Mereka kebobolan 11 kali pada tiga laga awalnya di Grup C. China tidak begitu cakap saat harus berhadapan dengan situasi bola mati dan serangan dari sayap. Namun, sebagai tuan rumah, mereka tentu tak ingin kalah.
Lini depan Indonesia tampil menjanjikan pada duel lawan Bahrain dengan mencetak dua gol. Malik Risaldi mampu memberi warna di lini depan. Sedangkan, Rafael Struick dan Ragnar Oratmangoen makin. Mereka bisa jadi faktor kunci bagi Indonesia.
Prediksi Skor Akhir : China 0-2 Indonesia
Laga China vs Timnas Indonesia dalam matchday 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona AFC dapat ditonton melalui live streaming Vision+ dan RCTI+. Laga ini juga tayang melalui siaran langsung GTV dan RCTI. Pertandingan ini akan kick-off pada Selasa, 15 Oktober 2024 pukul 19.00 WIB.
Untuk dapat menyaksikan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona AFC di Vision+, penggemar sepak bola dapat mengaktifkan paket berlangganan Premium Sports. Terdapat 3 pilihan, yakni Paket 30 Hari Rp40.000, Paket 90 Hari Rp95.000, dan Paket 1 Tahun Rp200.000.
Link Live Streaming China vs Indonesia:
DISCLAIMER: Jadwal dan stasiun televisi yang menayangkan Kualifikasi Piala Dunia 2026 dapat berubah sewaktu-waktu, sesuai dengan kebijakan pemegang hak siar.
5 September 2024
10 September 2024
10 Oktober 2024
15 Oktober 2024
16 Oktober 2024
14 November 2024
19 November 2024
20 Maret 2025
25 Maret 2025
5 Juni 2025
10 Juni 2025
Tinggalkan Balasan