2 Agu 2024 19:06 - 3 menit membaca

Rahasia Ir. Soekarno Memilih 17 Agustus sebagai Hari Kemerdekaan Indonesia

Bagikan

Tenggulangbaru.id – 17 Agustus 1945, Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya. Mengapa Ir. Soekarno memilih tanggal tersebut? Keputusan ini bukanlah kebetulan, tetapi hasil dari pertimbangan mendalam dan konsultasi dengan ulama sufi.

Sejak akhir masa pendudukan Jepang, pemuda Indonesia mendesak Soekarno untuk segera memproklamasikan kemerdekaan. Mereka tidak ingin kemerdekaan sekadar hadiah dari penjajah. Keputusan Soekarno untuk memilih tanggal 17 Agustus mencerminkan kehendak rakyat yang kuat untuk kemerdekaan sejati.

JANGAN DIABAIKAN! Begini Cara Orang Tua Mendidik Anak Sesuai dengan Ajaran Islam

Pertemuan dengan Empat Ulama Tasawuf

Lima bulan sebelum proklamasi, Soekarno mencari bimbingan dari ulama tasawuf terkenal. Ia menemui empat ulama yang memiliki tingkat tinggi:

  1. Syekh Musa Sukanegara dari Ciamis
  2. KH. Abdul Mu’thi dari Madiun
  3. R. Sosrokartono, yang dikenal sebagai Sang Alif, dari Bandung
  4. KH. Hasyim Asy’ari dari Tebuireng, Jombang

Dalam pertemuan tersebut, ulama tasawuf memberikan petunjuk spiritual penting. Mereka mengatakan bahwa rahmat besar dari Allah akan turun di Indonesia pada tanggal 9 Ramadhan 1364 H.

Tanggal ini bertepatan dengan 17 Agustus 1945. Ulama mengingatkan bahwa jika kesempatan ini terlewat, Indonesia harus menunggu 300 tahun lagi untuk merdeka.

JANGAN KETINGGALAN! Inilah Empat Istilah Penting dalam Pendidikan Islam

Keyakinan Mistis Soekarno

Soekarno dikenal sebagai pemimpin yang percaya pada mistisisme. Saat peristiwa Rengasdengklok, ia mengatakan kepada Sukarni bahwa tanggal 17 memberikan harapan besar.

Beberapa alasan mistis yang disebutkan Soekarno adalah:

  1. Bulan Ramadhan, bulan suci umat Islam
  2. Tanggal 17 yang jatuh pada hari Jumat Legi, hari yang penuh berkah
  3. Al-Quran diturunkan pada tanggal 17 Ramadhan
  4. Umat Islam melaksanakan shalat 17 rakaat setiap hari

Jadwal Pelaksanaan Asesmen Nasional Tahun 2024, TK, SD, SMP, SMA Sederajat

Penyusunan Pembukaan UUD 1945

Pada tanggal 22 Juni 1945, sembilan tokoh bangsa Indonesia menyusun Pembukaan UUD 1945. Para tokoh tersebut terdiri dari:

  • H. Agus Salim
  • Abdul Kahar Muzakir
  • KH. Wahid Hasyim
  • Abikoesno Tjokrosoejoso
  • Ir. Soekarno
  • Drs. Moh. Hatta
  • Mr. Ahmad Soebardjo
  • Mr. Muhammad Yamin
  • Mr. AA. Maramis


Pesan dari ulama tasawuf dimasukkan dalam alinea ketiga Pembukaan UUD 1945:

“Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.”


Cara Mengembalikan Data Pada Drive Partisi yang Terhapus atau Terformat, Terbukti 99,9% Datanya Kembali Utuh!

Nilai Sejarah dalam Kemerdekaan

Kisah di balik pemilihan tanggal 17 Agustus sebagai hari kemerdekaan menunjukkan betapa pentingnya nilai sejarah di Indonesia. Peran ulama tasawuf dan keyakinan Soekarno pada rahmat Allah menjadi bagian integral dari perjuangan kemerdekaan.

Cara Cek Penerima PIP 2024 Online Menggunakan HP, Siswa bisa dapat Rp. 1,8 Juta

Mengingat ‘Atas Berkat Rahmat Allah’

Banyak yang lupa dengan frase “atas berkat rahmat Allah” dalam Pembukaan UUD 1945. Peran ulama tasawuf dalam pemilihan tanggal 17 Agustus harus menjadi pelajaran berharga. Semoga kita selalu mengingat dan menghargai peran dalam perjalanan bangsa Indonesia ini.
(DM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Recent Posts

- - Prediksi Southampton vs Manchester United di Pekan ke-4 Liga Inggris 2024/2025