Doa Niat Puasa Ramadhan Beserta Tata Cara dan Bacaan Lengkap

By 3 jam lalu 4 menit membaca

Niat merupakan salah satu rukun yang wajib dilakukan setiap Muslim yang hendak berpuasa. Adapun tata cara niat puasa, ada sedikit perbedaan antara puasa wajib dan puasa sunnah.

Dalam puasa wajib seperti puasa Ramadhan, qada, dan nazar, seseorang harus berniat di malam hari sebelum terbit fajar. Berbeda halnya puasa sunnah, yang lebih longgar, seseorang boleh baru berniat di siang harinya.

Kemudian dalam Mazhab Syafi’i, niat puasa harus dilakukan setiap hari pada malam Ramadhan. Syekh Sulaiman Al-Bujairimi dalam karyanya, Hasyiyatul Iqna’, menjelaskan sebagai berikut:

ويشترط لفرض الصوم من رمضان أو غيره كقضاء أو نذر التبييت وهو إيقاع النية ليلا لقوله صلى الله عليه وسلم: من لم يبيت النية قبل الفجر فلا صيام له. ولا بد من التبييت لكل يوم لظاهر الخبر

“Disyaratkan berniat di malam hari bagi puasa wajib seperti puasa Ramadhan, puasa qadha, atau puasa nadzar. Ini berdasarkan hadis Rasulullah SAW, ‘Siapa yang tidak berniat di malam hari sebelum fajar, maka tiada puasa baginya.’ Karenanya, harus niat puasa di setiap hari (bulan Ramadan) jika melihat redaksi zahir hadits.” (Sulaiman Al-Bujairimi, Hasyiyatul Iqna’, juz 2)

Namun menurut Mazhab Maliki, kita cukup niat puasa untuk sebulan penuh pada malam pertama Ramadhan. Sehingga tidak perlu memperbarui niat di setiap harinya, dengan alasan puasa Ramadhan itu merupakan satu kesatuan ibadah. (Yusuf Al-Qaradlawi, Fiqh al-Shiyam, hal. 84)

Maka dari itu, sebagai bentuk kehati-hatian dan antisipasi jika kita lupa atau ketiduran, kita boleh mengikuti pendapat Imam Malik untuk berniat sebulan penuh.

Kemudian sebagaimana pendapat Mazhab Syafii, kita juga harus membiasakan diri untuk selalu berniat puasa di setiap malam bulan Ramadhan. Biasanya ini dilakukan setiap selesai shalat tarawih atau ketika makan sahur.

 

Bacaan Doa Niat Puasa

Bacaan Niat Puasa Ramadhan Satu Bulan Penuh

Adapun bacaan niat puasa Ramadhan untuk satu bulan penuh, yang dibaca pada malam awal puasa, sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانِ هٰذِهِ السَّنَةِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma jami’i syahri ramadhani hadzihis sanati fardhan lillahi ta’ala.

Artinya: “Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadhan tahun ini dengan mengikuti pendapat Imam Malik, wajib karena Allah Ta’ala.” 

 

Bacaan Niat Puasa Ramadhan Setiap Malam

Adapun bacaan niat puasa Ramadhan untuk membiasakan diri selalu berniat puasa di setiap malam bulan Ramadhan, sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i fardhi syahri Ramadhana hadzihis sanati lillahi ta’ala.

Artinya: “Aku niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban puasa bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta’ala”


Doa Menyambut Bulan Ramadhan

Di bulan yang penuh keberkahan ini pastinya kita juga mengharap keberkahan untuk diri kita sendiri. Ada doa yang bisa Sahabat baik panjatkan untuk mengaharapkan keberkahan dari-Nya. Biasanya doa ini dilantunkan sebelum memasuki bulan Ramadhan sebagai wujud dari menyambut bulan yang penuh berkah.
Doa menyambut bulan Ramadan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW dan diterapkan oleh para sahabat, yakni sebagai berikut:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِى رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَارِكْ لَنَا فِى رَمَضَانَ .

Artinya: Ya Allah berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban, serta berkahilah kami di bulan Ramadan, (HR Ahmad No 2346).

Karena bulan Ramadhan hanya ada setahun sekali, umat muslim berbondong-bondong melakukan berbagai amal kebaikan. Agar kita bisa terus beramal baik, hendaknya kita mengharap pada-Nya agar diberi keimanan yang kuat. Hal ini pun pernah di lafalkan Rasulullah SAW ketika memasuki bulan Ramadhan.

Ketika Rasulullah SAW menyaksikan munculnya Hilal Ramadhan, beliau menghadapkan pandangannya ke arah kiblat sambil berdoa:

“Ya Allah, berilah daku keamanan dan keimanan, keselamatan dan keislaman, kesehatan yang besar, kekebalan dari penyakit, dan kebolehan untuk menunaikan salat, puasa, menghidupkan malamnya dan membaca Al Qur’an.”

Setelah kita sukses melakukan amalan baik di bulan Ramadhan, hendaknya kita memohon agar amalan kita diterima oleh-Nya.

Orang yang sudah beramal baik namun tidak mengharap penerimaan dari Allah SWT berarti sombong karena merasa amalnya sudah pasti di terima. Padahal setiap apa yang kita kerjakan dapat bernilai pahala jika mendapat keridaan-Nya.

Seperti yang pernah diriwayatkan dari Yahya bin Abi Katsir, seorang ulama tabi’in bahwa beliau mengatakan:

اَللَّهُمَّ سَلِّمْنـِي إِلَى رَمَضَانَ وَسَلِّمْ لِـي رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِي مُتَقَبَّلاً.

Artinya: Ya Allah, antarkanlah aku hingga sampai Ramadan, dan antarkanlah Ramadan kepadaku, dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadan, (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 264).

Mari kita memperbanyak doa dan banyak berharap kepada-Nya. Karena doa memiliki kedudukan yang sangat penting bagi umat muslim di dunia.

Rasulullah SAW pernah bersabda, “Doa adalah roh ibadah.” Setiap detik dalam kehidupan seorang hamba tidak akan pernah lepas dari doa dan harapan sebagai bentuk ketergantungan kita kepada Allah SWT. Perbanyak doa dan harapan di bulan yang hanya ada satu tahun sekali ini.

Artikel Terkait:

Views: 0

Agar anda tidak ketinggalan informasi terbaru di Tenggulangbaru.id, anda bisa join di Channel WA Tenggulangbaru.id dengan KLIK DI SINI. Selain itu Anda dapat menyimak update berita lainnya di tenggulangbaru.id dengan mengakses Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recent Posts

x
x
Doa Niat Puasa Ramadhan Beserta Tata Cara dan Bacaan Lengkap
Menu
Cari
Bagikan
Lainnya
0%