Mari kita saling bersinergi untuk mewujudkan pembangunan desa tercinta ini melalui semangat gotong royong dan kerjasama antar elemen masyarakat desa. -- selengkapnya... Selamat Hari Anak Sedunia 2023. Semua anak di penjuru dunia berhak untuk tertawa, bermain, dan bersenang-senang. -- selengkapnya... Tanggal 20 November 2023 adalah Hari Anak Sedunia 2023. Semoga anak-anak bangsa di seluruh dunia mampu menjadi generasi penerus terbaik! -- selengkapnya... Selamat Hari Anak Sedunia tahun 2023! Marilah kita menghargai dan menghormati hak-hak setiap anak di dunia! -- selengkapnya... Selamat Hari Anak Sedunia 20 November 2023! Penuhi hak pendidikan anak melalui pendidikan inklusif! -- selengkapnya... Selamat Hari Anak Sedunia 2023 untuk semua anak terkasih. Semoga kelak dapat melayani setiap orang dengan penuh kasih sayang dan rasa sabar. -- selengkapnya... Selamat Hari Anak Sedunia. Semoga peringatan ini bisa memberikan kesadaran semua pihak untuk lebih mengutamakan pendidikan untuk anak. -- selengkapnya...

Artikel

Penggunaan BBM Biodiesel dari CPO Minyak Sawit B35 Akan Diimplementasikan Mulai 1 Februari 2023

19 Januari 2023 05:57:55  Admin TB  3.533 Kali Dibaca  BERITA

Program implementasi biodiesel yang tengah dilaksanakan oleh Pemerintah merupakan program nasional yang dikoordinasikan oleh Kementerian Koordinator Perekonomian dan Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi. Program ini wujud upaya bersama untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar minyak bumi, sekaligus membawa sawit Indonesia menjadi lebih baik dan berkelanjutan.

“Program biodiesel ini bukan semata-mata program Kementerian ESDM untuk menggunakannya sebagai bahan bakar, tapi juga bagaimana mendorong sawit di Indonesia dapat memberikan manfaat secara luas untuk perekonomian nasional maupun secara khusus untuk petani”,  tutur Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Dadan Kusdiana saat menyampaikan sambutan dalam kegiatan Sosialisasi Implementasi B35 dan Hasil Uji Jalan B40 hari ini, Kamis (12/1).

Baca Juga:  Kemenperin Dorong Perusahaan Smelter Nikel PT GNI Berdialog dengan Karyawan

Saat program implementasi biodiesel didesain, lanjut Dadan, harga Crude Palm Oil (CPO) berada pada kisaran 275 USD per ton dan terus meningkat seiring dengan peningkatan permintaan sawit karena implementasi biodiesel. “Bagaimana supaya kita bisa angkat harga sawit ini karena harga sawit kan otomatis nanti transfer ke harga TBS (tandan buah segar) sawit di petani. Selain itu, kita masih impor solar meskipun grafiknya makin menurun. Ini menjadi salah satu terobosan dan bukti hasil penelitian dan pengembangan dapat diimplementasikan dan memberikan manfaat yang demikian luas,” imbuhnya. TBS adalah buah kelapa sawit setelah dilepas dari tandan, yang kemudian diolah dan diproses menjadi produk utama berupa minyak sawit mentah atau CP dan minyak inti sawit atau PKO.

Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Dadan Kusdiana saat menyampaikan sambutan dalam kegiatan Sosialisasi Implementasi B35 dan Hasil Uji Jalan B40, Foto: ebtke.esdm

Selain mendorong permintaan terhadap sawit, Pemerintah juga mendorong penyebaran pembangunan pabrik pengolahan CPO menjadi biodiesel. “Sekarang banyak pabrik yang didirikan untuk mengolah CPO menjadi biodiesel, di wilayah Sumatera hingga Sulawesi. Saat ini kami sedang mendorong pembangunan pabrik di Papua untuk mendorong permintaan dan penyebaran di wilayah Papua,” kata Dadan.

Saat ini Indonesia bersiap melaksanakan implementasi peningkatan persentase pencampuran bahan bakar nabati jenis biodiesel ke dalam bahan bakar minyak jenis minyak solar dari sebesar 30% (B30) menjadi sebesar 35% (B35) mulai 1 Februari 2023.

“Bulan ini kita masih tetap B30. Mulai minggu depan seluruh pengiriman dari biodiesel ini menggunakan spek B35. Jadi Bapak Ibu selaku pengguna nanti tidak perlu khawatir. Kita pastikan kualitas produksi dan penanganan dari mulai transportasi sampai pencampuran penanganan baik secara terus menerus. Selama kita menaikkan campuran, selalu diikuti dengan peningkatan spek. Kita tekankan moto biodiesel jangan sampai menjadi pengotor,” ujar Dadan, di hadapan peserta sosialisasi yang dihadiri perwakilan dari Kementerian/Lembaga, Badan Riset, badan usaha, aosiasi dan stakeholder terkait serta perwakilan dari akademisi dan mahasiswa di sekitar Medan.

Baca Juga:  Tahapan Pemilu 2024 Lengkap Komisi Pemilihan Umum

Lebih lanjut Dadan mengungkapkan, dengan diberlakukannya B35, Indonesia akan semakin dapat mengendalikan impor solar. Untuk pelaksanaan program B35 pada tahun 2023, ditargetkan penyaluran biodiesel mencapai 13,15 juta kL per tahun atau 226 ribu barel per hari. Penghematan devisa diperkirakan mencapai sekitar USD 10,75 Miliar atau setara dengan Rp161 Triliun, penyerapan tenaga kerja sebanyak 1.653.974 orang dan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 34,9 juta ton CO2e.

“Presiden sudah jelas meminta untuk ini dilaksanakan dari beliau mulai pada saat program B30. Terakhir dalam sidang kabinet tanggal 6 Desember 2022, diputuskan kita lakukan dengan B35. Meskipun kami sebetulnya menyiapkan untuk B40, kami sudah siap kalau nanti diminta untuk menaikkan menjadi B40. Kita sudah tahu spesifikasi yang mana yang akan dipergunakan kecuali nanti tambahan-tambahan infrastruktur yang tetap harus kita lakukan,” terangnya.

Sebelum dilaksanakannnya peningkatan persentase pencampuran biodiesel, telah dilakukan beberapa persiapan teknis untuk memastikan performa penggunaan campuran BBN. Diantaranya pengujian pengaruh penggunaan campuran biodiesel 35% (B35) terhadap sistem filtrasi mesin diesel, dengan hasil tidak terjadi indikasi pemblokiran filter pada pengujian Filter Blocking Tendency (FBT) maupun pengujian Filter Rig Test. Rekomendasinya tidak ada pengaruh signifikan atas penggunaan B35, dimana telah dilakukan perbaikan pada spesifikasi Biodiesel yang digunakan untuk campuran tersebut.

Sebelumnya, sebagai persiapan implementasi B40, telah dilaksanakan Uji Jalan (Road Test) B40 yang telah dilaunching Menteri ESDM pada 27 Juli 2022, sebagai rangkaian akhir dari pengujian. Hasil uji ini digunakan sebagai dasar pertimbangan sebelum implementasi B40. Pada uji jalan B40 ini, dilakukan pengujian pada dua jenis campuran bahan bakar B40 yaitu B30D10 dengan formula campuran 30% Biodiesel (B100*) ditambah 10% Diesel Nabati/Diesel Biohidrokarbon/HVO (D100) juga 60% Minyak Solar (B0), dan B40 dengan formula campuran 40% Biodiesel (B100*) ditambah 60% Minyak Solar (B0).

“Kami memang melakukan uji B40 ini prinsipnya adalah keterbukaan dan objektif. Kami juga menggunakan pola mekanisme dan SOP yang sudah teruji. Tidak ada contohnya karena kita memang yang paling duluan. Terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam uji B40,” pungkas Dadan.

Penggunaan bahan bakar minyak (BBM) jenis Solar bercampur 35 persen biodiesel dari minyak sawit (CPO) atau B35 akan diimplementasikan mulai 1 Februari 2023.

Kebijakan dalam rangka peningkatan penyediaan energi bersih secara berkelanjutan itu tertuang dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 295.K/EK.01/MEM.E/2022 tentang Penahapan Bahan Bakar Nabati Jenis Biodiesel sebagai Campuran Bahan Bakar Minyak Jenis Solar dalam Kerangka Pembiayaan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit

Kemudian, Keputusan Menteri ESDM Nomor 205.K/EK.05/DJE/2022 tentang Penetapan Badan Usaha Bahan Bakar Minyak dan Badan Usaha Bahan Bakar Nabati Jenis Biodiesel serta Alokasi Volume Bahan Bakar Nabati Jenis Biodiesel untuk Pencampuran Bahan Bakar Minyak Jenis Solar Periode Januari sampai Desember 2023.

Baca Juga:  Cek NIK BSU BPJS Ketenagakerjaan: Apakah Kamu Masuk dalam Kategori Penerima Bantuan Subsidi Upah?

 

Apa Itu Biodiesel B35?

Biodiesel adalah BBN untuk mesin diesel berupa ester metil asam lemak (fatty acid methyl ester/FAME) yang terbuat dari minyak nabati atau lemak hewani melalui proses esterifikasi/transesterifikasi.

Untuk saat ini, bahan baku biodiesel yang digunakan di Indonesia sebagian besar berasal dari CPO serta tanaman lain yang berpotensi untuk bahan baku biodiesel diantaranya tanaman jarak, jarak pagar, kemiri sunan, kemiri cina, nyamplung dan lain-lain.

 

Perkembangan Penerapan Biodiesel B35

Peningkatan pencampuran Biodiesel menjadi B35 telah melalui serangkaian uji, baik yang dilakukan di laboratorium, maupun melalui pelaksanaan Uji Jalan B40. Kegiatan uji jalan ini telah berlangsung sejak Juli 2022 hingga akhir Desember 2022, di mana secara umum memberikan gambaran performa yang baik.

Nyatanya, implementasi penerapan biodiesel ini bukan ujug-ujug loh. Biodiesel di Indonesia sebelumnya telah melalui proses cukup panjang hingga mencapai angka campuran 35 persen minyak kelapa sawit.

Menurut Kementerian ESDM, program biodiesel sudah mulai diimplementasikan sejak 2008, dengan kadar campuran minyak kelapa sawit 2,5 persen. Keberhasilan program mandatori ini membuat kadar biodiesel secara bertahap ditingkatkan hingga 7,5 persen, mulai 2008 hingga 2010.

Nah, lima tahun kemudian, tepatnya sejak April 2015, persentase biodiesel kembali meningkat dari 10 persen menjadi 15 persen. Hingga pada 1 Januari 2016, Kementerian ESDM kembali meningkatkan kadar biodiesel menjadi 20 persen atau disebut B20.

Tapi, tidak berhenti disitu aja, persentase biodiesel kembali meningkat menjadi 30 persen atau B30, sejalan dengan Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 12 tahun 2015, di mana pemanfaatan biodiesel sebagai campuran BBM ditetapkan minimal sebesar 30 persen mulai Januari 2020.

Baca Juga:  Klarifikasi Liga Indonesia Baru Tentang Penghentian Kompetisi Liga 2

 

Provinsi Penghasil Biodiesel

Indonesia memproduksi 16,37 juta kiloliter (kl) biodiesel pada 2021. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, produksi biodiesel terbesar berasal dari Provinsi Riau dengan volume total 5,1 juta kl. Kemudian, Jawa Timur memproduksi biodiesel 3,88 juta kl, Kalimantan Timur 1,37 juta kl, Kalimantan Selatan 1,01 juta kl, dan Sumatra Utara 912 ribu kl.

Selain itu, ada juga Kepulauan Riau dengan volume total 896 ribu kl, Lampung dengan 885 ribu kl, dan Jawa Barat 857 ribu kl. Lanjutnya, masih ada lagi provinsi penghasil biodiesel di Indonesia yakni Banten dengan 580 ribu kl, Sulawesi Utara dengan 475 ribu kl dan Kalimantan Tengah dengan 402 ribu kl.

Jadi, udah kebayang kan kalau Indonesia memang bisa dibilang negara penghasil biodiesel terbesar?

 

Source: 

Anda dapat menyimak update berita lainnya di tenggulangbaru.id dengan mengakses Google News

Kirim Komentar


Nama
No. Hp
E-mail
Isi Pesan
  CAPTCHA Image  
 

 Arsip Artikel

 Statistik

 Media Sosial

 Peta Wilayah

 Program Monetisasi Web

Monetisasi dengan AdMaven

 Komentar

 Lainnya

[removed][removed]

 Peta Lokasi Kantor


Kantor Desa
Alamat : SP 5, Tenggulang Baru Kec. Babat Supat Kab. Musi Banyuasin Prov. Sumatera Selatan
: Tenggulang Baru
Kecamatan : Babat Supat
Kabupaten : Musi Banyuasin
Kodepos : 30755
Telepon : 085273552303
Email : tenggulangbaru@gmail.com

 Sinergi Program

Lapak Tenggulang Baru
OpenDesa
PCNU Musi Banyuasin
The Express
SMP Hidayatut Thullab

 Statistik Pengunjung

  • Hari ini:1.465
    Kemarin:9.586
    Total Pengunjung:287.537.260
    Sistem Operasi:Unknown Platform
    IP Address:44.197.101.251
    Browser:Tidak ditemukan