Minal Aidin Wal Faizin Mohon Maaf Lahir dan Batin Selamat Hari Raya Idul Fitri. Semoga hari kemenangan ini membawa kehangatan dan kedamaian bagi seluruh insan di dunia. Selamat Hari Raya. Semoga Idul Fitri kita mendapat limpahan berkah oleh Allah. Mari kita rayakan dengan menebar cinta dan kebahagiaan kepada sesama. Eid Mubarak 2024! May this Eid be the best one yet for all of us. Selamat Hari Raya Idul Fitri. Semoga Idul Fitri tahun ini menjadi yang terbaik bagi kita semua.

Artikel/Berita

BERITA

Kasus Gangguan Ginjal Akut Pada Anak, Gejala dan Penyebabnya

Admin TB

21 Oktober 2022 02:29:39

11.920 Kali Dibaca

Kasus gagal ginjal akut yang menyerang anak-anak usia 6 bulan-18 tahun terjadi peningkatan terutama dalam dua bulan terakhir. Per tanggal 18 Oktober 2022 sebanyak 189 kasus telah dilaporkan, paling banyak didominasi usia 1-5 tahun.

Di rilis dari website resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Kemenkes meminta orang tua untuk tidak panik, tenang namun selalu waspada. Terutama apabila anak mengalami gejala yang mengarah kepada gagal ginjal akut seperti ada diare, mual, muntah, demam selama 3-5 hari, batuk, pilek, sering mengantuk serta jumlah air seni/air kecil semakin sedikit bahkan tidak bisa buang air kecil sama sekali.

''Orang tua harus selalu hati-hati, pantau terus kesehatan anak-anak kita, jika anak mengalami keluhan yang mengarah kepada penyakit gagal ginjal akut, sebaiknya segera konsultasikan ke tenaga kesehatan jangan ditunda atau mencari pengobatan sendiri,'' kata Plt. Direktur Pelayanan Kesenatan Rujukan dr. Yanti Herman, MH. Kes.

Baca Juga: Daftar Obat Sirup diduga Penyebab gangguan Ginjal Akut Pada Anak yang Dilarang BPOM RI

Pastikan bila anak sakit cukupi kebutuhan cairan tubuhnya dengan minum air. Lebih lanjut, gejala lain yang juga perlu diwaspadai orang tua adalah perubahan warna pada urine (pekat atau kecoklatan). Bila warna urine berubah dan volume urine berkurang, bahkan tidak ada urine selama 6-8 jam (saat siang hari), orang tua diminta segera membawa anak ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Sampai saat ini kasus gagal ginjal akut pada anak belum diketahui secara pasti penyebabnya, untuk itu pemerintah bersama Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan tim dokter RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) membentuk satu tim yang bertugas untuk mengamati dan menyelidiki kasus gangguan ginjal akut pada anak.

Dari data yang ada gejala yang muncul di awal adalah terkait infeksi saluran cerna yang utama untuk itu Kemkes menghimbau sebagai upaya pencegahan agar orang tua tetap memastikan perilaku hidup bersih dan sehat tetap diterapkan, pastikan cuci tangan tetap diterapkan, makan makanan yang bergizi seimbang, tidak jajan sembarangan, minum air matang dan pastikan imunisasi anak rutin dan lanjuti dilengkapi.

Selain itu, Kemenkes juga telah menerbitkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Nomor HK.02.02./2/I/3305/2022 tentang Tata Laksana dan Managemen Klinis Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury) Pada Anak di Fasilitas Pelayanan Kesehatan sebagai bagian peningkatan kewaspadaan.

Surat keputusan ini memuat serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh tenaga medis dan tenaga kesehatan lain dalam melakukan penanganan terhadap pasien gagal ginjal akut sesuai dengan indikasi medis.

''Belajar dari pandemi COVID-19, pemerintah tentu tidak bisa bekerja sendiri. Sinergi dan kolaborasi dari seluruh pihak sangat diperlukan untuk mencegah agar penyakit ini bisa di cegah sedini mungkin. Karenanya kami mengimbau kepada Dinas Kesehatan, rumah sakit maupun pintu masuk negara agar segera melaporkan apabila ada indikasi kasus yang mengarah kepada gagal ginjal akut maupun penyakit lain yang berpotensi mengalami KLB,'' imbuh dr. Yanti.

 

Gejala gagal ginjal akut pada anak

Menurut Kementerian Kesehatan, ada beberapa gejala gagal ginjal akut pada anak yang perlu diwaspadai, antara lain:

  • Demam Gangguan pencernaan seperti muntah dan diare
  • Gangguan pernapasan seperti batuk dan pilek
  • Tidak bisa kencing atau volume urine yang keluar sangat sedikit

Jika orangtua mendapati beberapa gejala gagal ginjal akut pada anak di atas, ada baiknya segera periksakan anak ke dokter.

 

Penyebab Penyakit Gagal Ginjal Akut Misterius pada Anak

Ada banyak faktor, selain kandungan etilen glikol dalam obat sirop, yang diduga menjadi penyebab banyak anak menderita gagal ginjal akut misterius. Hal itu diungkapkan Hindra Irawan, Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia - RSCM.

Saat ini, Indonesia sedang dihebohkan dengan banyaknya anak yang menderita gagal ginjal akut misterius karena mengonsumsi obat sirop yang diduga mengandung etilen glikol melebihi batas.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada Kamis (20/10/2022) kembali mengeluarkan pernyataan yang memberikan informasi sejumlah obat yang diduga mengandung etilen glikol.

Obat tersebut kemudian dilarang dijual dan akan ditarik dari peredaran untuk dimusnahkan.

Obat-obat yang disebutkan oleh BPOM itu sebenarnya bukan obat baru dan sudah beredar lama. Namun, baru saat ini mempunyai efek yang diduga menjadi penyebab gagal ginjal akut misterius.

Mengenai hal ini, Hindra menjelaskan bahwa ada banyak faktor yang bisa menyebabkan anak menderita penyakit gagal ginjal akut misterius.

"Jadi untuk seseorang mengalami sakit, harus ada gangguan keseimbangan antara daya tahan tubuh, kemudian agen penyebab sakitnya, dan lingkungan," kata Hindra dalam program Kompas Malam, Kamis (20/10/2022).

Baca Juga: Bansos BLT BBM 2022 Tahap 2 Cair November, Cara Daftar dan Cek Penerima secara Online

"Kalau dalam keseimbangan, daya tubuh bagus, paparannya tidak terlalu tinggi, lingkungan bersih, ya kita terhindar dari penyakit yang mengancam jiwa."

"Jika sebaliknya, maka mungkin terjadi kejadian tersebut kepada anak-anak tertentu. Karena itu, enggak semua anak kan yang meminum obat tersebut mengalami kejadian yang sama. Ada yang bisa sembuh, ada yang tidak tertolong, dan itu memang sangat individual," paparnya.

Menurutnya, penyebab gagal ginjal akut pada anak, tak cuma disebabkan oleh satu faktor saja.

"Itu yang sedang dicari. Jadi kelihatannya multi faktor, bukan hanya melulu dari zat yang dicurigai," ujarnya.

Sementara mengenai bagaimana obat bisa menjadi pemicu gagal ginjal dan berakibat fatal, Hindra menjelaskan, hal itu tergantung dari kerentanan anak dan faktor lain yang mungkin belum diketahui.

 
 

Kirim Komentar

Komentar Facebook

Artikel Menarik Lainnya

Hosting Murah se Indonesia

Arsip Artikel

Statistik

Media Sosial

Facebook Twitter YouTube Instagram WhatsApp

Hosting Gratis

MHosting Gratis Rp.0

Komentar

Topani Sahara
03 April 2024 04:28:46
Semoga artikel ini bermanfaat, ... selengkapnya
Topani
28 Maret 2024 01:33:27
Semoga bermanfaat... selengkapnya
Naning
21 Maret 2024 09:55:45
Kenapa kok dana pip yg lain keluar ini punya anak saya... selengkapnya
Topani
08 Maret 2024 23:10:05
Makasih pak Dafris... selengkapnya
Dafris
08 Maret 2024 22:16:52
Sukses ya...... selengkapnya
Sokewih
08 Maret 2024 17:46:14
Kenapa bpnt saya tidak cair?... selengkapnya
Satria setiawan wijaya
06 Maret 2024 23:47:49
Bagaimana cara mndaftarkan ank saya dpet pip... selengkapnya
Risdiyana
02 Maret 2024 22:48:40
Mohon bantuannya ..utk bisa mendapatkan PIP..Anak saya... selengkapnya
Risdiyana
02 Maret 2024 22:47:46
Mohon bantuannya ..utk bisa mendapatkan PIP..Anak saya... selengkapnya
Risdiyana
02 Maret 2024 22:44:08
Bagaimana cara mendapatkan PIP..suami terkena PHK..... selengkapnya

Sinergi Program

Lapak Tenggulang Baru
OpenDesa
PCNU Musi Banyuasin
The Express
SMP Hidayatut Thullab

Statistik Pengunjung

Hari ini:4.392
Kemarin:5.756
Total Pengunjung:15.027
Sistem Operasi:Unknown Platform
IP Address:172.70.127.81
Browser:Mozilla 5.0