Tenggulangbaru.id – Dua bocah SD di Kabupaten Gowa terekam mengumpulkan kotak kue sisa undangan usai peringatan HUT RI ke-80. Video cepat viral dan memicu simpati serta respons aparat setempat: pemberian bantuan dan kunjungan Kapolres. Kronologi, data, dan tanggapan lengkap dirangkum di bawah.
Peristiwa terjadi usai upacara peringatan HUT RI ke-80 di Lapangan (Sultan) Hasanuddin, Kabupaten Gowa. Dalam rekaman yang beredar, terlihat dua anak berusia sekitar 7 tahun berjalan di area tenda undangan dan mengumpulkan beberapa kotak kue yang tersisa.
Mereka kemudian memilah kotak yang masih layak konsumsi dan memasukkannya ke dalam kantong plastik. Peristiwa ini menarik perhatian warganet dan menyebar cepat di platform media sosial.
Baca Juga:
Maskapai Digugat: Jual ‘Kursi Jendela Tanpa Jendela’
Beberapa portal berita lokal dan nasional mewawancarai pihak terkait. Diskominfo Kabupaten Gowa menjelaskan bahwa kotak-kotak yang dikumpulkan anak-anak tersebut sebagian besar berisi makanan yang masih utuh (belum sempat dibuka atau dimakan), bukan sisa bekas makan.
Pernyataan ini dimaksudkan untuk meluruskan anggapan bahwa anak-anak memungut sisa santapan yang sudah habis disantap orang dewasa.
Sementara itu, sejumlah laporan lokal menyebutkan kondisi keluarga anak — orang tua bekerja sebagai pedagang atau pekerja harian — sehingga momen itu memicu empati publik. Video disebut sudah ditonton jutaan kali di beberapa platform sehingga memunculkan respons cepat dari aparat daerah dan polisi setempat.
Baca Juga:
Balita Sukabumi Meninggal Akibat Cacingan, Gubernur Geram
Setelah video viral, Kapolres Gowa, AKBP Muhammad Aldy Sulaiman, melakukan kunjungan ke rumah kedua anak tersebut. Kapolres menyerahkan bantuan, termasuk sepeda untuk menunjang akses ke sekolah, serta santunan kecil untuk keluarga.
Pemerintah daerah dan tokoh setempat juga menyatakan akan mengevaluasi distribusi konsumsi dalam acara publik agar kejadian serupa dapat diminimalkan.
Kepadatan acara publik dan sisa kotak makanan yang belum tertangani membuat akses anak-anak ke area undangan lebih mudah. Video menjadi contoh bagaimana satu momen terekam bisa memperlihatkan ketimpangan sosial di lokasi yang sama.
simpati dan kritik sekaligus — sebagian warganet mengapresiasi bantuan cepat aparat, sebagian lain mengkritik tata kelola acara yang meninggalkan makanan tak terambil.
Penyelenggara acara publik disarankan menyiapkan prosedur pembersihan dan distribusi makanan sisa (mis. donasi terkoordinasi) agar makanan tidak terbuang percuma dan tidak menimbulkan citra negatif.
Kejadian dua bocah yang memungut kotak kue usai HUT RI di Gowa menyorot isu sosial kecil yang cepat menjadi perhatian nasional karena viralnya rekaman.
Respons aparat yang cepat (kunjungan dan bantuan) meredam kritik sementara memunculkan diskusi soal tata kelola acara publik dan distribusi makanan. Ikuti terus update dan klarifikasi resmi untuk perkembangan selanjutnya. (DM).
BACA ARTIKEL MENARIK LAINNYA:
Tinggalkan Balasan