Kapal Tenggelam di Selat Bali: Tunu Pratama Jaya, Membawa Puluhan Penumpang

By 1 minggu lalu 4 menit membaca

Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya yang mengangkut 53 penumpang, 12 kru, dan 22 kendaraan tenggelam di perairan Selat Bali, pada Rabu (2/7/2025) malam sekitar pukul 23.35 WIB.

Kapal tersebut awalnya berlayar dari Pelabuhan Ketapang ke Pelabuhan Gilimanuk.

Insiden kecelakaan tersebut terjadi di perairan Selat Bali, tepatnya pada koordinat 8° 9’32.35″S 114°25’6.38″E pada Rabu malam. Kapal tersebut dilaporkan mengalami distress atau kondisi bahaya pada pukul 23.20 WIB. Kemudian KMP Tunu Pratama Jaya dilaporkan tenggelam pada pukul 23.35 WIB.

Kronologi KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali

Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Muhammad Masyhud mengungkap kronologi tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya yang mengangkut 53 penumpang, 12 kru, dan 22 kendaraan di perairan Selat Bali pada Rabu (2/7).

“KMP Tunu Pratama Jaya diketahui berlayar dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk dan dilaporkan mengalami kondisi distress pada pukul 23.20 WIB. Berdasarkan laporan petugas di lapangan, kapal tenggelam pada pukul 23.35 WIB,” ujar Masyhud, kepada wartawan Kamis (3/7/2025).

Kemenhub menyampaikan, hingga pukul 10.00 waktu setempat, total telah ada 31 orang penumpang yang dievakuasi dalam kondisi selamat. Sedangkan empat orang dilaporkan meninggal dunia.

“Hingga pukul 10.00 waktu setempat, data sementara dilaporkan empat orang meninggal dunia dan 31 orang penumpang telah berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat dan saat ini berada dalam penanganan lebih lanjut di Gilimanuk,” kata Masyhud.

Saat ini identitas nama dan keterangan korban masih dalam proses pendataan. Diketahui, tim gabungan terus melakukan operasi pencarian dan pertolongan (SAR) sejak dini hari.

Tim gabungan itu terdiri dari unsur Basarnas, TNI/Polri, syahbandar, KPLP, ASDP, serta unsur terkait lainnya di bawah koordinasi Kantor Pencarian dan Pertolongan.

Kemenhub memastikan operasi SAR masih berlangsung dengan menggunakan armada laut dan tim penyelamat dari berbagai instansi. Proses pencarian penumpang lainnya masih terus dilakukan.

“Saat ini, operasi SAR masih berlangsung dengan dukungan armada laut dan tim penyelamat dari berbagai instansi terkait. Upaya pencarian terhadap penumpang lainnya masih terus dilakukan,” katanya.

Pemerintah menyampaikan prihatin atas kejadian tersebut. Kemenhub akan berkoordinasi dalam penanganan tenggelamnya kapal tersebut.

“Ditjen Hubla menyampaikan keprihatinan mendalam atas kejadian ini, dan memastikan bahwa setiap langkah penanganan dilakukan secara cepat, terkoordinasi, dan mengedepankan keselamatan jiwa. Kami terus berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk mendukung kelancaran operasi pencarian dan penyelamatan,” katanya.

Adapun proses evakuasi juga dilaporkan menghadapi tantangan kondisi gelombang laut yang tinggi (2-2,5 meter), angin kencang, serta arus kuat di sekitar lokasi kejadian.

Korban Kapal Tenggelam di Selat Bali

Proses pencarian korban tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali terus berlanjut. Hingga pukul 16.00 WIB, Kamis, 3 Juli 2025, jumlah korban yang ditemukan bertambah menjadi 36 orang.

“Hari ini korban meninggal yang ditemukan ada 1 bertambah jadi 5 orang dan ditemukan 1 selamat bertambah jadi 31 orang,” kata Kepala Basarnas Surabaya, Nanang Sigit, Kamis, 3 Juli 2025.

Nanang menyampaikan korban-korban tersebut telah dievakuasi dan diidentifikasi di beberapa titik, yakni Polsek Gilimanuk, ASDP Gilimanuk, dan RSU Negara. “Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian di area perairan Selat Bali. Cuaca relatif stabil namun arus cukup kuat, sehingga kami perluas pola pencarian dan menambah armada untuk menjangkau lebih jauh,” jelasnya.

Saat ini jumlah korban yang masih dalam pencarian tercatat 42 orang dan upaya pencarian akan terus dilakukan. “Pencarian masih dilakukan sambil melihat kondisi cuaca laut,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam pada Rabu malam, 2 Juli 2025 pukul 23.20 WIB saat berlayar dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Gilimanuk, Bali.

Menurut laporan petugas jaga Syahbandar Gilimanuk yang menyaksikan langsung insiden tersebut, kapal mengalami kebocoran di ruang mesin yang menyebabkan kapal terbalik dan tenggelam dalam waktu singkat.

Basarnas bersama TNI AL, Polairud Polda Jatim, BPBD, relawan SAR, dan masyarakat pesisir melakukan upaya pencarian intensif. Pencarian dilakukan menggunakan kapal laut, drone, serta helikopter, dengan pembagian sektor di sekitar titik lokasi tenggelam dan jalur arus laut.

Selain itu, ambulans dari sejumlah relawan disiagakan di Pelabuhan Ketapang untuk mengantisipasi penemuan korban baru. “Kami juga mengimbau kepada nelayan dan kapal yang melintas agar membantu memberikan informasi jika melihat tanda-tanda keberadaan korban,” ujarnya.

___________________
Agar anda tidak ketinggalan informasi terbaru di Tenggulangbaru.id, anda bisa join di Channel WA Tenggulangbaru.id dengan KLIK DI SINI. Selain itu Anda dapat menyimak update berita lainnya di tenggulangbaru.id dengan mengakses Google News.
___________________

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Recent Posts

Recent Comments

x
x
Kapal Tenggelam di Selat Bali: Tunu Pratama Jaya, Membawa Puluhan Penumpang
Menu
Cari
Bagikan
Lainnya
0%