Ledakan Amunisi di Garut Tewaskan 4 Anggota dan 9 Warga Sipil, Berikut Kornologinya

By 3 jam lalu 4 menit membaca

Ledakan dahsyat terjadi di kawasan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin pagi, 12 Mei 2025. Insiden itu terjadi saat kegiatan pemusnahan amunisi tidak layak pakai oleh aparat militer. Peristiwa ini memakan korban jiwa, termasuk warga sipil dan anggota TNI.

Proses pemusnahan amunisi dilakukan di lahan milik Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Garut, yang mana Lokasi itu disebut telah rutin digunakan untuk kegiatan serupa. Namun, kali ini ledakan susulan terjadi dan menewaskan sejumlah orang yang berada di sekitar lokasi.

Diduga, warga mendekat ke area setelah ledakan awal untuk memungut sisa-sisa logam dari amunisi. Tanpa disadari, masih ada bahan peledak aktif yang kemudian meledak kembali. Ledakan susulan inilah yang menyebabkan banyak korban jiwa.

Evakuasi dilakukan ke RSUD Pamengpeuk Garut. Pihak keluarga diminta datang untuk proses identifikasi dan pengambilan jenazah. Pihak berwenang, termasuk TNI dan Polri, tengah menyelidiki lebih lanjut penyebab insiden ini.

Baca Juga:
Gempa Bumi Tektonik M 6,2 Guncang Wilayah Blangpidie, Aceh Barat Daya

Kronologi Ledakan di Garut

Kadispenad Brigjen Wahyu Yudhayana mengungkapkan kronologi amunisi tak layak pakai di Garut meledak hingga menewaskan 13 orang. Wahyu menyampaikan pemusnahan amunisi itu dilakukan oleh jajaran Gudang Pusat Amunisi (Gupusmu) III Peralatan TNI AD.

Pemusnahan berlangsung Senin (12/5/2025) pukul 09.30 WIB di Desa Sagara, Kecamatan cibalong, Garut, Jawa Barat. Dia menyampaikan sebelum pemusnahan, sudah dilakukan proses pengecekan personel dan lokasi peledakan.

“Pada awal kegiatan secara prosedur telah dilaksanakan pengecekan terhadap personel maupun yang berkaitan dengan lokasi peledakkan, dan semuanya dinyatakan dalam keadaan aman,” kata Brigjen Wahyu dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (2/5/2025).

Mulanya peledakan dilakukan di dalam dua sumur yang telah dipersiapkan. Dia mengatakan peledakan di dua sumur itu berjalan aman.

“Selanjutnya, penyusun amunisi melakukan persiapan pemusnahan di dalam dua lubang sumur yang disiapkan. Setelah seluruh tim pengamanan masuk ke pos masing-masing untuk melakukan pengamanan dan setelah dinyatakan aman, kemudian dilakukan peledakan di dua sumur yang ditempati oleh munisi akhir tersebut untuk dihancurkan. Dan peledakan di dua sumur ini berjalan dengan sempurna dalam kondisi aman,” ujarnya.

Wahyu menuturkan kemudian dipersiapkan lubang lainnya untuk tempat menghancurkan detonator yang telah diledakkan di dua sumur sebelumnya. Saat detonator disusun, tiba-tiba terjadi ledakan.

“Sedangkan di luar dua sumur ini disiapkan satu lubang yang peruntukannya adalah untuk menghancurkan detonator yang selesai digunakan dalam penghancuran dua sumur sebelumnya. Termasuk sisa detonator yang ada ,” tuturnya.

“Berkaitan dengan munisi akhir tersebut. Saat tim penyusun munisi menyusun detonator di dalam lubang tersebut secara tiba-tiba terjadi ledakan dari dalam lubang yang mengakibatkan 13 orang meninggal dunia,” lanjutnya.

Sebanyak 13 orang terdiri dari 4 anggota TNI AD dan 9 warga sipil tewas.

Baca Juga:
Perang India vs Pakistan Pecah, Sembilan Titik Dibombardir

Identitas Korban Tewas Ledakan Amunisi di Garut

Insiden ledakan amunisi tidak layak pakai atau bahan peledak kadaluarsa yang terjadi di Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (12/5/2025) pagi tadi menelan 13 korban yang merupakan 4 orang anggota TNI dan 9 masyarakat sipil.

“Kejadian tersebut telah mengakibatkan 13 korban meninggal dunia,” kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan.

Berikut ini identitas korban:

  1. Agus Bin Kasmin, warga Kampung Cimerak, Kecamatan Cibalong (MD).
  2. Ipan Bin Obar, warga Kampung Cimerak, Kecamatan Cibalong (MD).
  3. Anwar Bin Inon warga Kampung Cidahon, Kecamatan Pameungpeuk (MD).
  4. Endang, warga Singajaya, Garut (MD).
  5. Yus Ibing bin Inon, warga Kampung Cidahon, Kecamatan Pameungpeuk (MD).
  6. Iyus Rijal, warga Kampung Cimerak, Kecamatan Cibalong (MD).
  7. Toto, warga Kampung Cimerak, Kecamatan Cibalong (MD).
  8. Dadang, warga Kampung Sakambang, Kecamatan Cibalong (MD).
  9. Rustiawan, warga Kampung Cimerak, Kecamatan Cibalong (MD).
  10. Kolonel CPL ANTONIUS HERMAWAN. ST. MM, Tim GUPUSMU 3 Jakarta (MD).
  11. Mayor COL ANDA ROHANDA, Tim GUPUSMU 3 Jakarta (MD).
  12. KOPDA ERI DWI PRIAMBODO, Tim GUPUSMU 3 Jakarta (MD).
  13. PRATU APRIL SETIAWAN, Tim GUPUSMU 3 Jakarta (MD).

Baca Juga:

___________________
Agar anda tidak ketinggalan informasi terbaru di Tenggulangbaru.id, anda bisa join di Channel WA Tenggulangbaru.id dengan KLIK DI SINI. Selain itu Anda dapat menyimak update berita lainnya di tenggulangbaru.id dengan mengakses Google News.
___________________

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Recent Posts

x
x
Ledakan Amunisi di Garut Tewaskan 4 Anggota dan 9 Warga Sipil, Berikut Kornologinya
Menu
Cari
Bagikan
Lainnya
0%