Ledakan dahsyat terjadi di kawasan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin pagi, 12 Mei 2025. Insiden itu terjadi saat kegiatan pemusnahan amunisi tidak layak pakai oleh aparat militer. Peristiwa ini memakan korban jiwa, termasuk warga sipil dan anggota TNI.
Proses pemusnahan amunisi dilakukan di lahan milik Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Garut, yang mana Lokasi itu disebut telah rutin digunakan untuk kegiatan serupa. Namun, kali ini ledakan susulan terjadi dan menewaskan sejumlah orang yang berada di sekitar lokasi.
Diduga, warga mendekat ke area setelah ledakan awal untuk memungut sisa-sisa logam dari amunisi. Tanpa disadari, masih ada bahan peledak aktif yang kemudian meledak kembali. Ledakan susulan inilah yang menyebabkan banyak korban jiwa.
Evakuasi dilakukan ke RSUD Pamengpeuk Garut. Pihak keluarga diminta datang untuk proses identifikasi dan pengambilan jenazah. Pihak berwenang, termasuk TNI dan Polri, tengah menyelidiki lebih lanjut penyebab insiden ini.
Baca Juga:
Gempa Bumi Tektonik M 6,2 Guncang Wilayah Blangpidie, Aceh Barat Daya
Breaking Newsâť—
— Info Jateng (@Jateng_Twit) May 12, 2025
Ledakan hebat terjadi saat pemusnahan amunisi tak layak pakai di Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Senin (12/5/2025) pagi. Kejadian ini setidaknya menewaskan 13 orang yang terdiri dari empat prajurit TNI dan sembilan warga sipil. pic.twitter.com/JAP6AUtWuy
Kadispenad Brigjen Wahyu Yudhayana mengungkapkan kronologi amunisi tak layak pakai di Garut meledak hingga menewaskan 13 orang. Wahyu menyampaikan pemusnahan amunisi itu dilakukan oleh jajaran Gudang Pusat Amunisi (Gupusmu) III Peralatan TNI AD.
Pemusnahan berlangsung Senin (12/5/2025) pukul 09.30 WIB di Desa Sagara, Kecamatan cibalong, Garut, Jawa Barat. Dia menyampaikan sebelum pemusnahan, sudah dilakukan proses pengecekan personel dan lokasi peledakan.
“Pada awal kegiatan secara prosedur telah dilaksanakan pengecekan terhadap personel maupun yang berkaitan dengan lokasi peledakkan, dan semuanya dinyatakan dalam keadaan aman,” kata Brigjen Wahyu dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (2/5/2025).
Mulanya peledakan dilakukan di dalam dua sumur yang telah dipersiapkan. Dia mengatakan peledakan di dua sumur itu berjalan aman.
“Selanjutnya, penyusun amunisi melakukan persiapan pemusnahan di dalam dua lubang sumur yang disiapkan. Setelah seluruh tim pengamanan masuk ke pos masing-masing untuk melakukan pengamanan dan setelah dinyatakan aman, kemudian dilakukan peledakan di dua sumur yang ditempati oleh munisi akhir tersebut untuk dihancurkan. Dan peledakan di dua sumur ini berjalan dengan sempurna dalam kondisi aman,” ujarnya.
Wahyu menuturkan kemudian dipersiapkan lubang lainnya untuk tempat menghancurkan detonator yang telah diledakkan di dua sumur sebelumnya. Saat detonator disusun, tiba-tiba terjadi ledakan.
“Sedangkan di luar dua sumur ini disiapkan satu lubang yang peruntukannya adalah untuk menghancurkan detonator yang selesai digunakan dalam penghancuran dua sumur sebelumnya. Termasuk sisa detonator yang ada ,” tuturnya.
“Berkaitan dengan munisi akhir tersebut. Saat tim penyusun munisi menyusun detonator di dalam lubang tersebut secara tiba-tiba terjadi ledakan dari dalam lubang yang mengakibatkan 13 orang meninggal dunia,” lanjutnya.
Sebanyak 13 orang terdiri dari 4 anggota TNI AD dan 9 warga sipil tewas.
Baca Juga:
Perang India vs Pakistan Pecah, Sembilan Titik Dibombardir
Detik-Detik Peledakan Bahan Amunisi TNI yang Tewaskan 13 Orang di Cibalong Garut Jabar
— ę¦©ę¦¸ę¦‚ę¦ ę¦ť (@MurtadhaOne1) May 12, 2025
Awalnya normal saja, lalu berubah jadi tragedi ketika sejumlah warga mendekat sesaat setelah ledakan untuk mencari sisa-sisa material seperti bekas selongsong peluru dan logam kuningan pic.twitter.com/pi0CNYrJtL
Insiden ledakan amunisi tidak layak pakai atau bahan peledak kadaluarsa yang terjadi di Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (12/5/2025) pagi tadi menelan 13 korban yang merupakan 4 orang anggota TNI dan 9 masyarakat sipil.
“Kejadian tersebut telah mengakibatkan 13 korban meninggal dunia,” kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan.
Berikut ini identitas korban:
INNALILLAHI WA INNAILAIHI RAJIUN, Turut berduka cita atas musibah akibat ledakan kegiatan pemusnahan amunisi tidak layak pakai, Kadaluwarsa atau Expired di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sementara Korban Di Evakuasi ke Rumah Sakit Pameumpeuk Garut. pic.twitter.com/w5UgeUkGXz
— RGM (@r4g4j1m351n) May 12, 2025
Tinggalkan Balasan