Raja Salman dari Arab Saudi mengalami infeksi paru-paru. Kini, Raja Salman sedang menjalani tes medis untuk memastikan kondisi kesehatannya.
Dilansir AFP yang mengutip keterangan resmi Kantor Berita Saudi, Senin (7/10/2024), tes medis itu dijalankan berdasarkan rekomendasi dari tim medis Kerajaan Saudi.
Dalam laporan Reuters, dikutip Senin (7/10/2024), tidak dijelaskan secara pasti bagaimana kondisi kesehatan raja saat ini. Namun yang diketahui, raja berusia 88 tahun itu juga menerima perawatan medis untuk radang paru-paru pada bulan Mei.
“Pada sakit di bulan Mei itu, Raja Salman disebutkan menderita demam tinggi dan nyeri sendi sehingga kunjungan Putra Mahkota Mohammed Bin Salman (MBS) ke Jepang dibatalkan Untuk pengobatan,” tulis laman itu.
“Raja yang juga dijuluki Penjaga Dua Kota Suci itu dirawat dan menjalani pemeriksaan di Istana Al-Salam di Jeddah,” tambahnya.
Sementara itu, kondisi ini pun terjadi setelah Raja Salman terakhir kali nampak memimpin rapat kabinet pada bulan Agustus. Rapat tersebut berlangsung kurang dari dua minggu setelah dekrit kerajaan yang dikeluarkannya mengizinkan kabinet untuk bersidang tanpa kehadiran raja, putra mahkota, atau keduanya.
Dekrit itu mengatakan bahwa jika mereka tidak hadir, rapat akan diketuai oleh anggota kabinet tertua. Mereka adalah keturunan dari pendiri negara Arab Saudi, Raja Abdulaziz Al Saud.
Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud kini telah berusia 88 tahun. Dia menjadi Raja sejak 2015. Putranya, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS), berusia 39 dan menjadi putra mahkota pada 2017 dan bertindak sebagai pemimpin harian kerajaan.
Arab Saudi telah bertahun-tahun berusaha meredakan spekulasi mengenai kesehatan Raja Salman.
Kesejahteraan raja jarang dibahas, tetapi Pengadilan Kerajaan mengungkapkan pada bulan Mei bahwa ia menjalani program perawatan yang melibatkan antibiotik setelah ia dirawat di rumah sakit untuk menjalani tes. Segera setelah itu diumumkan bahwa dia telah pulih.
Bulan sebelumnya ia dirawat untuk “pemeriksaan rutin” dan keluar pada hari yang sama.
Sebelum itu, ia dirawat di rumah sakit pada Mei 2022, saat ia menjalani kolonoskopi dan tinggal selama lebih dari seminggu untuk menjalani tes lain dan “waktu untuk beristirahat”, demikian laporan resmi Kantor Berita Saudi saat itu.
Dia juga dirawat di rumah sakit pada Maret 2022 untuk menjalani “tes medis yang berhasil” dan untuk mengganti baterai alat pacu jantungnya. Dan pada tahun 2020 ia menjalani operasi pengangkatan kantung empedunya. Pada tahun 2017, Riyadh menepis laporan dan spekulasi yang berkembang bahwa raja berencana untuk turun takhta demi Pangeran MBS.
Tinggalkan Balasan