Pemain timnas Spanyol, Lamine Yamal memecahkan rekor sebagai pemain termuda terbaik yang tampil pada laga sepak bola bergengsi Euro 2024. Yamal kali pertama membela Spanyol saat bertemu Kroasia pada babak penyisihan Grup B Piala Euro 2024, pada Sabtu (15/6/2024).
Di laga perdananya, Yamal saat itu berusia 16 tahun 338 hari dan bermain hingga pertandingan final melawan Inggris.
Yamal berhasil mengalahkan Kacper Kozlowski dari Polandia yang melakoni debut kompetisi di Euro 2020 saat berusia 17 tahun 246 hari. Lantas, siapakah sosok Lamine Yamal? Berikut profil pemain sepak bola muda fenomenal ini.
Baca Juga:
Dikutip dari Transfermarkt, pesepak bola dengan nama lengkap Lamine Yamal Nasraoui Ebana lahir di Esplugues de Llobregat, Barcelona, Spanyol pada 13 Juli 2007. Pemain berusia 16 tahun tersebut diketahui memiliki kewarganegaraan ganda, yakni Spanyol dan Guinea-Ekuatorial.
Yamal memiliki tinggi 178 sentimeter dan saat ini sedang membela klub ternama Spanyol, Barcelona dan memiliki posisi sebagai sayap kanan. Saat ini, ia masih membela klub kota kelahirannya, FC Barcelona sejak Sabtu (1/6/2023) dan kontraknya bakal berakhir pada Selasa (30/6/2026).
Sebelumnya, ia telah bergabung dengan FC Barcelona U-16 pada 2021 dan FC Barcelona U19 pada 2022. Ia juga telah menjadi penggawa timnas Spanyol U-15 sejak 2022 dan baru resmi bergabung sebagai timnas Spanyol pada September 2023.
Berdasarkan pembaruan terakhir pada Jumat (7/6/2024), saat ini Yamal memiliki nilai transfer sebesar Rp 1.564 miliar.
Pada Euro 2024, Yamal memboyong sejumlah predikat bergengsi di ajang Euro, yaitu sebagai Pemain Termuda Euro, Pemain Termuda yang Mencetak Gol sepanjang sejarah Euro, Pemain Termuda yang Tampil di Babak Sistem Gugur, dan Pemain Termuda yang Tampil di Final.
Baca Juga: Argentina vs Kolombia di Final Copa America 2024
Sebuah fakta menarik dari Yamal adalah dirinya pernah berpose bersama dengan pesepak bola legendaris dunia, Lionel Messi.
Dikutip dari Kompas.com, Minggu (14/7/2024), Yamal kecil pernah berada dalam satu frame bersama Messi untuk sesi pemotretan foto kalender. Dalam foto tersebut, Yamal yang masih bayi sedang dimandikan oleh Messi yang saat itu masih berusia 20 tahun.
Foto legendaris tersebut terungkap saat ayah Yamal, Mounir Nasraoui, mengunggah foto anaknya dan Messi di akun Instagram resminya. Nasraoui mengunggah foto tersebut dan diunggah dengan keterangan bertuliskan “awal dari dua legenda.”
Foto tersebut diambil oleh seorang fotografer lepas untuk Associated Press, Joan Monfort pada 2007. Kala itu, organisasi di bidang Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa atau UNICEF membuat undian dengan hadiah berfoto di markas FC Barcelona, Camp Nou bersama pemain Barca.
Kebetulan, orang tua Yamal memenangkan undian tersebut dan akhirnya penggawa timnas Spanyol yang dulu masih kecil sempat berpose bersama Messi.
Bertahun-tahun kemudian, Yamal pun mengikuti jejak Messi. Ia bergabung dengan FC Barcelona saat masih remaja dan menorehkan sejumlah prestasi, seperti pencetak gol termuda di klub maupun Liga Spanyol.
Baca Juga: Spanyol vs Inggris di Final EURO 2024
Lamine Yamal dari Spanyol menjadi pemenang UEFA EURO 2024 dan dinobatkan sebagai Pemain Muda Terbaik Turnamen hanya satu hari setelah merayakan ulang tahunnya yang ke-17.
Finalis EURO atau Piala Dunia FIFA termuda, Lamine Yamal dinobatkan sebagai Pemain Muda Terbaik Turnamen dan meraih medali pemenang UEFA EURO 2024 hanya satu hari setelah merayakan ulang tahunnya yang ke-17.
Yamal mengumumkan dirinya di panggung dunia pada final di Jerman, tampil memukau dan mencetak rekor sepanjang perjalanannya. Momen paling dramatis terjadi saat mengalahkan Prancis di semifinal , saat ia mencetak gol penyeimbang yang menakjubkan dan menjadi pencetak gol termuda sepanjang sejarah kompetisi .
Baca Juga: Spanyol vs Prancis di Semifinal Euro 2024
Yamal juga merupakan pemain termuda kedua yang pernah tampil dalam pertandingan Liga Champions UEFA , setelah melakoni debutnya bersama Barcelona di kompetisi klub utama Eropa itu pada usia 16 tahun 68 hari.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Liga Inggris 2024/2025
Baru-baru ini, Lamine Yamal meneken kontrak perpanjangan dengan klub raksasa Barceloa hingga dua tahun mendatang. Di mana, nilai kontraknya akan berakhir pada 30 Juni 2026.
Disebutkan dalam kontrak dengan Barcelona, pemain sayap kanan ini menerima gaji sebesar 3,3 juta Euro atau sekitar Rp58,7 miliar selama dua tahun.
Gaji Rp58,7 miliar tersebut akan diberikan tiap pekan sebesar Rp564.164.205 atau dibulatkan Rp564 juta.
Menariknya, apabila disandingkan dengan UMR Jakarta sekitar Rp5,06 juta, maka penghasilan Lamine Yamal per pekan kurang lebih 100 kali UMR Jakarta.
Dikutip dari laman Transfermarkt, saat ini harga pasar Lamine Yamal berada di angka 90 juta euro atau sekira Rp1,56 triliun. Nilai taruhan tersebut meroket jika dibandingkan pada April 2024 sebesar Rp1,33 triliun.
Baca Juga: Jadwal Semifinal Copa America 2024, Siaran Langsung dan Link Live Streaming
Stop that Lamine Yamalpic.twitter.com/wQk68C6FKF
— Berita Sepakbola Dunia (@gilabola_ina) July 12, 2024
Selain rekor, yang paling luar biasa dari Lamine Yamal adalah cara ia menggunakan bola. Pengambilan keputusannya tidak tercela dan, sejujurnya, tidak dapat dipercaya. Semua mantan pemain profesional yang menontonnya tercengang melihat seberapa sering ia memilih opsi yang benar – dan semua itu dilakukan tanpa sedikit pun tanda-tanda pamer.
Ketika saya mewawancarai Lamine beberapa bulan lalu, yang menonjol adalah sikapnya yang tenang dan cerdas serta selera humornya yang ceria. Di luar lapangan, ia lebih dewasa dari usianya. Di lapangan, ia unik; mungkin bakat yang hanya ada sekali dalam satu generasi.
Baca Juga: Jadwal Semifinal Euro 2024, Link Live Streaming dan Siaran Langsung
Yamal tampil dalam setiap tujuh pertandingan La Roja di EURO 2024, menjadi starter kecuali pada kemenangan Matchday 3 atas Albania . Ia mencetak satu gol dan empat assist dalam prosesnya.
Final itu terjadi hanya sehari setelah ulang tahunnya yang ke-17, yang berarti ia menjadi finalis EURO termuda yang pernah ada, memecahkan rekor yang dibuat oleh Renato Sanches, yang berusia 18 tahun 328 hari ketika ia bermain untuk Portugal dalam kemenangan mereka melawan Prancis di final tahun 2016.
Yamal kini juga menjadi pemain termuda yang pernah tampil di final EURO atau Piala Dunia. Finalis Piala Dunia termuda adalah penyerang Pelé, yang baru berusia 17 tahun 249 hari saat bermain dalam kemenangan Brasil 5-2 atas Swedia di final Piala Dunia 1958. Ia mencetak dua gol dalam pertandingan itu.
Yamal digagalkan oleh Jordan Pickford dari Inggris di final EURO 2024 dan dengan demikian kehilangan kesempatan untuk memecahkan rekor Pietro Anastasi dan menjadi pencetak gol termuda di final EURO. Anastasi berusia 20 tahun 64 hari ketika tendangan voli kaki kanannya dari luar kotak penalti menggandakan keunggulan Italia atas Yugoslavia dalam pertandingan ulang final 1968 di Roma .
Tinggalkan Balasan