Tenggulangbaru.id – Laga Australia vs Indonesia akan mengawali babak 16 besar Piala Asia 2023. Di laga itu Tim Kanguru diprediksi akan mampu mengatasi Skuad Garuda. Laga Indonesia vs Australia akan berlangsung di Stadion Jassim Bin Hamad, Doha, Qatar, Minggu, 28 Januari 2024 pukul 18.30 WIB. Siaran pertandingan bisa ditonton melalui RCTI dan streaming Vision+.
Autralia vs Indonesia akan menjadi Match 37 di Piala Asia 2023. Ini sekaligus menjadi partai pertama di fase gugur, alias setelah fase grup.
Australia maju ke 16 besar Piala Asia 2023 dengan predikat juara Grup B yang dihuninya bersama Uzbekistan, Suriah, dan India.
Sementara Indonesia lolos ke 16 besar, untuk pertama kalinya dalam sejarah partisipasinya di Piala Asia, sebagai salah satu dari empat tim berperingkat ketiga terbaik.
Dalam sejarahnya, Timnas Australia vs Timnas Indonesia sudah pernah hadir 13 kali di pentas internasional. Tim Kanguru unggul dengan 8 kemenangan sedangkan Skuad Garuda menang 2 kali. 3 laga sisa berakhir imbang.
Untuk ajang Piala Asia, Australia dan Indonesia belum pernah berhadapan. Tapi sebelumnya kedua tim pernah bertemu dalam kualifikasi Piala Asia 2011. Dalam laga 3 Maret 2010, Australia menang 1-0 lewat gol Mark Milligan.
Berdasarkan peringkat FIFA, yang paling anyar per Desember 2023 lalu, Australia menempati posisi ke-25. Sedangkan Indonesia saat ini menempati tangga ke-146.
Faktor-faktor itu membuat Opta, dalam prediksi Australia vs Indonesia untuk saat ini, memberikan persentase “unggul telak” buat Tim Kanguru lawan Skuad Garuda.
Secara spesifik, per Sabtu (27/01/2024) sore WIB, Opta mengestimasi persentase menang Australia sebesar 80,7 persen. Sedangkan Indonesia hanya 19,3 persen.
Berikut prediksi skor pertandingan Australia vs Indonesia Piala Asia, susunan pemain, head to head, dan link live streaming.
Prediksi Australia vs Indonesia di Babak 16 Besar Piala Asia 2024
Timnas Indonesia lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2024 setelah Oman dan Kirgistan bermain imbang 1-1 pada Kamis (25/1) malam. Mendapatkan tempat terakhir di klasemen peringkat 3 terbaik, Garuda tentu bertekad meraih hasil terbaik. Apalagi, target awal untuk melaju hingga ke fase gugur AFC Asian Cup 2024 sudah terpenuhi.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengaku senang dengan keberhasilan timnya. Meski hanya meraih 1 kemenangan diiringi 2 kali tumbang di fase grup, Garuda punya kesempatan kedua. Sang juru taktik asal Korsel ingin anak asuhnya menunjukkan kegigihan seperti yang terjadi dalam laga kontra Irak, Vietnam, dan Jepang.
“Saya sangat senang. Walaupun 1 kali menang dan 2 kali kalah, tapi di setiap pertandingan para pemain bekerja keras. Mungkin itu yang mendatangkan hasil saat ini,” kata Shin Tae-yong dikutip laman resmi PSSI.
Di sisi lain, bek Timnas Australia, Harry Souttar, menegaskan timnya wajib mewaspadai kejutan dari Indonesia. Meskipun yakin bisa menang dan lolos ke fase berikutnya, pemain asal Leicester City tersebut menyebut Socceross harus bekerja keras.
“Kami harus mengalahkan Indonesia, tetapi itu tidak akan mudah. Mereka bertahan cukup dalam dan tidak memberi ruang melakukan serangan, sehingga kami harus bersabar,” kata Souttar dikutip dari laman resmi The Socceroos.
Dalam laga kontra Jepang, Timnas Indonesia memang bertahan total dengan penguasaan bola hanya 28,7 persen. Dalam membendung serangan bergelombang Samurai Biru, Garuda tercatat melakukan 21 tackle dan 28 clearance, dengan akurasi tackle 42,9 persen.
Australia berhasil menjadi juara Grup B setelah bermain imbang 1-1 dengan Uzbekistan di pertandingan terakhir. B
Sementara Indonesia lolos sebagai peringkat ketiga Grup D meski kalah 3-1 dari Jepang.
Australia tampil solid di fase grup, dengan memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka di fase ini menjadi lima pertandingan dan tak terkalahkan dalam tujuh pertandingan berturut-turut di semua kompetisi.
Tekanan Australia di awal pertandingan menciptakan banyak peluang, merebut bola 39 kali di wilayah lawan, terbanyak di turnamen ini sejauh ini.
Gol Azizbek Turgunboev pada menit ke-78 mengakhiri rekor 609 menit Australia tanpa kebobolan di semua kompetisi.
Tim asuhan Graham Arnold sangat teratur di lini belakang dan efektif saat menguasai bola, dengan rata-rata penguasaan bola 62,3% dan peringkat pertama dalam hal rangkaian permainan dengan 10 atau lebih operan.
Meski tampil bagus di tiga pertandingan awal, Australia harus lebih tajam di depan gawang pada babak gugur kali ini dibandingkan empat tahun lalu, saat mereka gagal mencetak gol pada pertandingan babak 16 besar dan perempat final.
Mereka tidak pernah kebobolan lebih dari satu gol dalam pertandingan gugur Piala Asia dan hanya kalah satu kali dari pertandingan eliminasi tunggal di turnamen ini dalam waktu normal (0-1 dari Uni Emirat Arab pada 2019).
Hari Kamis tentunya penuh ketegangan bagi Indonesia, yang 10 menit lagi tersingkir dari kompetisi sebelum gol penyeimbang Kyrgyzstan di menit akhir melawan Oman membuat mereka finis di posisi ketiga terbaik.
Jadwal Lengkap Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Australia tidak diperkuat pencetak gol terbanyak mereka di turnamen ini, Mitchell Duke, yang mengalami cedera hamstring saat menang atas Suriah dan digantikan Bruno Fornaroli.
Riley McGree tampil sebagai starter pertamanya di kompetisi ini setelah sebelumnya mengalami cedera kaki ringan. McGree bersama Nathaniel Atkinson, Kye Rowles, Keanu Baccus, dan Kusini Yengi akan masuk starting XI.
Sementara itu Timnas Indonesia bakal menampilkan line-up terbaiknya saat menghadapi Australia di babak 16 besar. Hingga memasuki pertandingan ke-4, sejauh ini ada 4 nama yang tak tergantikan di Tim Garuda, yaitu Ernando Ari, Justin Hubner, Pratama Arhan, serta Marselino Ferdinan. Keempatnya tampil 90 menit di 3 laga beruntun.
Menghadapi laga nanti, Indonesia berpotensi tampil dalam tekanan lawan. Australia di fase grup jadi tim tertinggi ke-5 dalam hal penguasaan bola, yaitu rata-rata 63 persen/laga. Sedang Indonesia hanya berada di 4 terbawah, yaitu 35,7 persen/laga.
Kemungkinan Pelatih Indonesia, Shin Tae-yong akan kembali menerapkan formasi 3 bek tengah demi meredam dominasi Australia. Pilihan utama di sektor ini ialah Jordi Amat, yang sejauh ini hanya melewatkan 20 menit pertandingan lantaran digantikan dalam laga ke-2 melawan Vietnam.
Shin bisa mempertimbangkan Elkan Baggott untuk kembali masuk sebagai starter. Baggott bisa diandalkan dengan tingginya 1,96 meter, sekaligus mengantisipasi striker lawan, Kusini Yengi yang berpostur 1,9 meter.
Meski tak selalu jadi pilihan utama, namun Yengi di laga terakhir tampil penuh dan ia mendapat rating cukup apik. Sementara, Yengi dan Baggott sama-sama bermain di Inggris, masing-masing Yengi di Portsmouth dan Baggott di Ipswich.
Di sektor belakang lainnya, Indonesia bisa melakukan perubahan, terutama untuk Justin Hubner dan Sandy Walsh. Hubner tampil penuh dalam 3 laga dengan 2 posisi, yaitu sebagai bek tengah dan gelandang bertahan. Pun Walsh yang tampil penuh di 2 laga terbaru, memainkan perannya sebagai bek tengah dan bek sayap. Di sektor ini, Rizky Ridho kemungkinan bisa dipertimbangkan.
Prediksi Uzbekistan vs Malaysia di Matchday 1 Piala Asia U-23 2024
Berikut ini adalah prediksi susunan pemain yang diturunkan Timnas Indonesia dan Australia di babak 16 Besar Piala Asia 2024:
Dilansir dari laman resmi Socceross, Timnas Indonesia dan Australia sudah bertemu sebanyak 15 kali sejak tahun 1967. Dari total pertemuan tersebut, Garuda mencatat 1 kemenangan, 3 hasil imbang, dan 13 kali menderita kekalahan.
Satu-satunya kemenangan Timnas Indonesia atas Australia terjadi pada Kualifikasi Piala Dunia 1982 yang berlangsung tahun 1981. Saat itu, Garuda menang dengan skor 1-0 melalui gol Herry Risdianto, di Stadion Gelora 10 November, Surabaya.
Sejak 2005, Timnas Indonesia dan Australia bertemu sebanyak 3 kali. Dari 3 laga tersebut, Garuda belum pernah menang dengan torehan 1 kali imbang dan 2 kali menderita kekalahan.
3 pertemuan terakhir Australia vs Indonesia
Berikut ini pertandingan terakhir kedua tim:
5 laga terakhir Australia
5 laga terakhir Indonesia
Berikut ini 5 fakta Timnas Indonesia vs Australia:
Dari 15 kali pertemuannya dengan Australia, Timnas Indonesia inferior dari lawannya itu.
Tim berjuluk The Socceroos dominan dengan 11 kali kemenangan. Sedangkan Indonesia hanya bisa meraih satu kali kemenangan.
Terakhir kali Timnas Indonesia mengalahkan Australia terjadi 42 tahun lalu tepatnya pada 30 Agustus 1981.
Walau Australia lebih diunggulkan tetapi Indonesia memiliki peluang untuk membuat kejutan di babak 16 besar Piala Asia 2023 ini.
Australia menjadi salah satu tim yang tampil impresif di babak penyisihan grup Piala Asia 2023. Mereka hanya kebobolan satu gol sepanjang fase penyisihan grup.
Catatan tersebut akan menjadi pekerjaan rumah bagi barisan lini serang Timnas Indonesia untuk bisa menjebol tembok tangguh Australia.
Timnas Indonesia menjadi skuad kedua asal Asia Tenggara yang berhasil menembus babak 16 besar Piala Asia 2023 setelah Thailand.
Kepastian lolosnya ke babak 16 besar Piala Asia 2023 tak lepas dari hasil imbang 1-1 yang diraih Oman saat bersua Kirgistan.
Hasil tersebut memastikan anak asuh Shin Tae-yong melenggang ke babak 16 besar untuk pertama kalinya dengan status peringkat 3 terbaik setelah jumlah koleksi poin mereka lebih unggul dari Oman.
Atas keberhasilan tersebut, Shin Tae-yong merasa senang dan bersyukur kerja keras Asnawi Mangkualam dan kolega membuahkan hasil yang positif.
“Saya sangat senang. Walau pun satu kali menang dan dua kali kalah tapi di setiap pertandingan para pemain bekerja keras. Mungkin itu yang mendatangkan hasil saat ini,” ujar pelatih asal Korea Selatan.
“Tanpa bekerja keras pun mungkin Tuhan tidak akan memberikan ini (keberuntungan),” imbuhnya.
Catatan apik diukir Timnas Indonesia sepanjang babak penyisihan Grup D Piala Asia 2023. Mereka selalu mencetak gol di tiga laga yang telah mereka lalui.
Dimulai dari takluk 1-3 di tangan Irak, gol tunggal Timnas Indonesia pada laga itu dicetak oleh Marselino Ferdinan. Kemudian saat menang 1-0 atas Vietnam lewat eksekusi penalti Asnawi Mangkualam bahar. Lalu di laga terakhir melawan Jepang yang berkesudahan dengan skor 1-3 untuk kemenangan lawan. Gol Timnas Indonesia dicetak bek sayap berdarah Belanda, Sandy Walsh.
Keberhasilan Timnas Indonesia melaju ke babak 16 besar Piala Asia 2023, menurut Shin Tae-yong tak lepas dari campur tangan Tuhan yang menentukan nasib Timnas Indonesia.
Ia menyebut bahwa Tuhan mengetahui bahwa pemain Timnas Indonesia sudah bekerja keras memberikan yang terbaik sepanjang babak penyisihan.
“Tetapi sepertinya para pemain sudah bekerja keras di setiap pertandingan jadi Tuhan juga tahu setiap usaha kita jadi bisa meraih babak 16 besar. Sangat bahagia, jadi terima kasih banyak,” pungkasnya.
Prediksi Arab Saudi vs Tajikistan di Matchday 1 Piala Asia U-23 2024
Timnas Indonesia diharapkan mampu membuat kejutan saat menghadapi Australia, salah satu unggulan juara Piala Asia 2024. Terlebih turnamen kali ini adalah kali pertama Garuda melaju ke babak gugur dari total 5 kali percobaan, meski dengan status salah satu tim peringkat 3 terbaik.
Pertemuan terakhir Timnas Indonesia vs Australia di level senior terjadi pada tahun 2010. Dengan demikian, komposisi pemain kedua tim sudah jauh berubah. Memang, secara kualitas, The Socceroos lebih unggul Akan tetapi, Garuda layak terus menggenggam asa selama 90 menit pertandingan di Stadion Jassim bin Hamad, Al Rayyan pada Minggu (28/01/2024).
Secara khusus, duel Timnas Indonesia vs Australia pun bakal menjadi panggung dari 2 bek Ipswich Town, yakni Elkan Baggott dan Cameron Burgess. Keduanya kini akan saling bertempur dengan memperkuat negara berbeda. Tentu 2 pemain tersebut bakal berupaya menunjukkan yang terbaik. Terutama Elkan, yang menjadi cadangan di klubnya.
Lini belakang Australia sangat kuat. Tim racikan Graham Arnold hanya kebobolan satu kali pada lima laga terakhir. Apalagi, Socceroos punya kiper berpengalaman macam Matt Ryan yang pernah bermain di Arsenal.
Indonesia punya daya juang yang sangat tinggi. Diperkuat banyak pemain muda membuat Indonesia tidak pernah ragu untuk melakukan duel-duel fisik. Disertai dengan taktik yang matang, faktor itu bisa jadi pembeda.
Prediksi Skor: Australia 1-0 Indonesia |
DISCLAIMER: Pembahasan ini hanya bersifat prediksi bisa salah atau benar.
Live streaming Indonesia vs Australia babak 16 besar Piala Asia 2024 dapat diakses di Vision+, di samping siaran RCTI. Laga tersebut akan berlangsung di Stadion Jassim Bin Hamad, Doha, Qatar, Minggu (28/01/2024) pukul 18.30 WIB.
Siaran pertandingan Piala Asia 2024 akan tayang eksklusif di Grup MNC. Untuk live streaming, penggemar bisa mengakses lengkap dengan mengaktifkan paket di Vision+.
Link Live Streaming Australia vs Indonesia:
DISCLIMER: Jadwal dan stasiun televisi yang menayangkan Piala Asia 2024 dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kebijakan pemegang hak siar.
Minggu, 28 Januari 2024
Senin, 29 Januari 2024
Selasa, 30 Januari 2024
Rabu, 31 Januari 2024
Tinggalkan Balasan