12 Feb 2023 13:09 - 4 menit membaca

Program Bansos Termasuk PKH dan BPNT Merupakan Upaya Agar Penerima Bisa Keluar Dari Kemiskinan

Bagikan

JAKARTA (8 Februari 2023) – Pemerintah melanjutkan program akselerasi penanganan kemiskinan di Indonesia agar masyarakat miskin bisa segera keluar dari lingkaran kemiskinannya. Sesuai tupoksi Kementerian Sosial, penangangan kemiskinan dilaksanakan dalam berbagai program rehabilitasi sosial, pemberdayaan sosial serta perlindungan sosial.

“Kami terus melakukan penanganan kemiskinan agar mereka segera keluar dari kemiskinannya. Jadi, bukan dipelihara kemiskinannya, ” ujar Menteri Sosial Tri Rismaharini usai Rapat Kerja dengan Komisi VIII di Gedung DPR Jakarta, Rabu (8/2/2023).

Untuk melaksanakan berbagai program rehabilitasi sosial, pemberdayaan sosial, dan perlindungan sosial diperlukan dukungan dari sisi anggaran yang cukup serta kolaborasi dan sinergi dengan pihak terkait lainnya.

“Kami berkomunikasi dengan Komisi VIII soal anggaran yang diblokir Kemenkeu dan akan dibuka sebagai wujud dukungan akselerasi penanganan kemiskinan yang dilaksanakan oleh Kemensos. Saat pandemi anggaran kami Rp 91 triliun dan setelah bantuan pandemi dihapus kini anggaran Kemensos Rp 74 triliun, ” katanya.

Baca Juga: Cara Cek Penerima PIP 2024 Online Menggunakan HP, Siswa bisa dapat Rp. 1,8 Juta

Penanganan kemiskinan oleh Kemensos melalui Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial, salah satunya melalui program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) yang sudah dirasakan manfaatnya oleh para penerima.

Bantuan yang diberikan berupa permakanan dan tambahan nutrisi, alat bantu bagi penyandang disabilitas, serta bantuan untuk kewirausahaan. Penerima program ATENSI adalah lanjut usia (lansia) yang sudah terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan belum menerima program bansos dari Kemensos.

Tujuan ATENSI untuk mencapai keberfungsian sosial individu, keluarga dan komunitas dalam upaya memenuhi kebutuhan dan hak dasar, melaksanakan tugas dan peranan sosial, serta mengatasi masalah dalam kehidupan.

Adapun dukungan pemenuhan kebutuhan dasar merupakan salah satu implementasi ATENSI guna mewujudkan lansia mencapai keberfungsian sosial. Sebab, dukungan pemenuhan kebutuhan hidup layak merupakan harapan bagi setiap Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS).

Selain itu, ATENSI merupakan komitmen bersama dalam mendukung kesejahteraan sosial bagi PPKS dan wujud kehadiran negara di tengah-tengah masyarakat di mana sinergitas dan kolaborasi dengan pemangku kepentingan akan semakin kokoh dalam mewujudkan layanan bagi kelompok masyarakat rentan.

Baca Juga: Cara Daftar KIP Kuliah Secara Online Tahun 2024

Sementara itu dalam waktu yang sama, Kemensos merespon cepat berita yang viral mengenai lanjut usia yang hidup sebatang kara di Tambora, Jakarta Barat. Hal ini sesuai dengan engan arahan Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini yang memberikan perhatian khusus terkait kasus ini.

Adalah Nek Benah (76) lansia yang hidup sendirian karena sang suami dan putra semata wayangnya yang telah menyusul sang ayah pada Desember 2021 silam serta seorang cucu yang tidak diketahui keberadaannya.

Nek Benah (76) semakin sulit hidupnya setelah tidak lagi bekerja pasca operasi sendi tumit pada kaki kanan yang mengakibatkan kesulitan dalam beraktivitas sehingga menggunakan tongkat untuk membantu mobilitasnya dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Karena kondisi tersebut, Nek Benah menggantungkan hidup sehari-harinya pada tetangga sekitar.

Tinggal di sebuah rumah petak dengan luas 2,5 x 5 m² yang di huninya sejak tahun 1972, Mak Benah tak pernah merasakan hangatnya cahaya matahari karena ventilasi rumah yang tidak memadai sehingga menjadikan rumah lembab, bau dan banyak tikus serta kecoa berkeliaran disekitar rumah. Hal tersebut juga membuat kondisi kesehatan Mak Benah semakin menurun.

Baca Juga: Anak penjual Bubur Ayam Lulus ITB dengan Predikat Cumlaude

Mewakili Kepala Sentra Handayani di Jakarta Plt. Kepala Sub bagian Tata Usaha, Meerada Sariaty segera mengerahkan Tim untuk menindaklanjuti laporan tersebut. Bersama dengan Direktorat Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia, Tim Sentra Handayani memberikan pelayanan kesehatan dan menyerahkan bantuan Atensi berupa perbaikan rumah, paket nutrisi dan kebersihan diri serta perabotan rumah tangga senilai Rp. 7.541.400,-.

Bantuan Atensi diserahkan secara langsung oleh Koordinator Pokja Lansia Sentra Handayani Jakarta, Dyah Wijayanti bersama dengan Direktorat Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia, Dinas Sosial Jakarta Barat, UPTD Puskesmas Tanah Sareal, Kecamatan Tambora serta Kelurahan Tanah Sareal.

Saat ini Mak Benah sudah dapat merasa senang karena rumahnya sudah mulai di perbaiki dan di tata kembali dibantu oleh pihak Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) Kelurahan Tanah Sereal. Semoga Mak Benah bisa merasa lebih nyaman dan lebih sehat menjalani masa tuanya di rumahnya yang sederhana.

Source:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Recent Posts

Klasemen

- - Prediksi Bologna vs Shakhtar Donetsk di Matchday 1 Liga Champions Eropa 2024/2025